Anda di halaman 1dari 29

LAPKAS CAMPAK

IDENTITAS PASIEN

 Nama : J Arwindren Krisna


Naidu
 Umur : 8 tahun 7 bulan
 Jenis Kelamin : Laki - laki
 Alamat : Jln Sriwijaya no 64 A
 Agama : Hindu
 Tanggal Masuk : 18 November 2017
 No RM : 080749
ANAMNESIS
 Anamnesis diperoleh secara autoanamnesa dengan pasien
sendiri dan alloanamnesa dari keluarga pasien
 Keluhan Utama : Demam Tinggi
 Keluhan Tambahan : Batuk, pilek ,nyeri ketika menelan ,BAB
encer, BAK normal
 Telaah :
Pasien dibawa oleh keluarganya datang ke RS Royal Prima
dengan keluhan demam tinggi lebih kurang 5 hari yang lalu .
Orang tua pasien juga mengatakan os mengalami mencret
5kali dalam sehari selama 3 hari berturut - turut. Mencret
yang dialami pasien memiliki konsistensi cair lebih banyak
daripada ampasnya. Selain itu orang tua pasien juga
mengeluhkan os mengalami muntah. Os juga mengeluh batuk
dan pilek, nyeri sewaktu menelan dan ada rasa gatal di kulit.
ANAMNESIS
 Riwayat Penyakit dahulu : Pasien pernah menderita campak
ketika berusia 8 bulan
 Riwayat Penyakit Keluarga : Keluarga lupa ada yang pernah
menderita hal yang serupa
 Riwayat Penggunaan Obat : Obat penurun panas berupa
paracetamol
 Riwayat Alergi Obat : Pasien tidak memiliki riwayat
alergi obat
 Imunisasi : Kurang Lengkap
1. Hepatitis B 4x
2. Polio 4x
3. BCG 1x
4. DPT 3x
5. Hib 3x
6. Tidak ada dapat imunisasi campak
ANAMNESIS
 Riwayat kelahiran: 1. Normal
2. Ditolong oleh dokter
3. Segera menangis saat lahir

 Riwayat Perkembangan
Menegakkan kepala : 3 bulan
Membalikkan badan : 5 bulan
Duduk : 11 bulan
Berdiri : 12 bulan
Berjalan : 1 tahun 2 bulan
Berbicara : 10 bulan

 Riwayat Nutrisi
1. 0-6 bulan : ASI eksklusif
2. 6-8 bulan : ASI , susu formula Morinaga, Kue Milna
3. 8-12 bulan : Susu formula Morinaga , bubur saring halus , kue Milna dan buah pisang
4. 12- 23 bulan : Susu formula Morinaga , Nasi tim sama buah pisang
KEADAAN UMUM
◦ Kesan Keaadaan Sakit : Sedang
◦ Sensorium : Compos Mentis GCS
score : 15
◦ Nadi : 100 x/i regular
◦ Pernafasan : 20 x/i
◦ Temperature : 390C
 Data Antroprometri
Berat Badan : 54,2 kg
Tinggi Badan : 145 cm
Lingkar Lengan Atas : 30 cm
Lingkar Kepala : 55 cm
 Status Gizi
BB/Umur : 54,2/28*100% = 193% (Obesitas)
TB/Umur : 145/132*100% = 111 %(Gizi Lebih)
BB/TB : 54,2/36*100% = 150% (Obesitas)
PEMERIKSAAN FISIK
 Kulit:
Sianosis : Tidak dijumpai
Ikterus : Tidak dijumpai
Pucat : Tidak dijumpai
Turgor : Kembali cepat <2 DETIK
Edema : Tidak dijumpai
Lainnya : Adanya makulopapular erythema di seluruh kulit
 Rambut : Normal, berwarna kehitaman, tidak mudah dicabut
 Kepala : Normal, tidak ada trauma atau benjolan
 Wajah : Dismorfik tidak ada
 Mata : Pada palpebra - edema(-); pada konjungtiva - hiperemis (-);
pupil isokor dan reflek cahaya (+)
 Hidung : Bentuk normal, deviasi septum nasi (-), mukosa hiperemis
(-), edema concha (-), sekret pada kedua lubang hidung (+)
PEMERIKSAAN FISIK
 Mulut
Bibir : Dalam Batas Normal
Gusi : Gusi berdarah (-)
Palatum : Dalam Batas Normal
Lidah : Bersih
Tonsil : T2-T1
Faring : Tampak Hiperemis
Lainnya :-
 Telinga : Bentuk aurikula normal, serumen (-),
cairan/darah (-)
 Leher : Tidak ditemukan luka atau benjolan , tidak
teraba adanya pembesaran kelenjar getah
bening , kaku kuduk (-)
PEMERIKSAAN FISIK
 Thorax:
◦ Paru
 Inspeksi : Bentuk dada normal, tidak ada nafas
tertinggal, tidak terlihat jejas
 Palpasi :Vokal fremitus normal
 Perkusi : Sonor di semua lapang paru
 Auskultasi :Vesikular; Suara napas tambahan :
Tidak Ada
◦ Jantung
 Auskultasi : BJ I & BJ II regular, gallop (-),
murmur (-)
PEMERIKSAAN FISIK
 Abdomen
◦ Inspeksi : Normal
◦ Palpasi : Soepel, nyeri tekan (-)
◦ Perkusi : Timpani
◦ Auskultasi : Peristaltik normal
 Ekstremitas : Akral hangat , bentuk kaki
dan tangan tidak ada
deformitas , tidak ada edema
di kedua ekstremitas
bawah , tremor tidak ada
di keempat ekstremitas.
DIAGNOSIS BANDING
 Eksantema subitum
 Rubella
DIAGNOSIS SEMENTARA
 Hiperpireksia et clausa IRA atas + Miliaria
TERAPI SEMENTARA
 IVFD RL 20gtt/i macro
 PCT drip ½ fls
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
No Pemeriksaan Hasil Satuan Normal

18/11 1 Hemoglobin 12,6 mg/dl 12,5-14,5

2017
2 Leukosit 5640 /mm3 5000-11000

3 Laju Endap Darah 8 Mm/jam 0-20

4 Trombosit 231000 /mm3 150000-450000

5 Hematocrit 34,8 % 30,5-45,0

6 Eritrosit 4,7 106/mm3 3,50-5,50

7 MCV 74 fL 75,0-95,0

8 MCH 26,8 pg 27,0-31,0

9 MCHC 36,2 g/dl 33,0-37,0

10 RDW 13,5 % 11,50-14,50

11 PDW 49,4 fL 12,0-53,0

12 MPV 9,1 fL 6,50-9,50

13 PCT 0,21 % 0,100-0,500

14 Hitung Eosinofil 0,1 % 1-3


Jenis
Basofil 0,1 % 0-1
Leukosit
Monosit 3,8 % 2-8

Neutrofil 71,5 % 50-70

Limfosit 21,1 % 20-40

LUC 3,4 % 0-4


FOLLOW UP
Hari/ S O A P
Tanggal
Sabtu , 18 Demam (+), K/U:sedang Campak - IVFD RL
November Mencret (+) Sens: CM GCS: 20gtt/i macro
2017 Muntah(+) 15 - Cetirizine syrup

Batuk(+) FJ: 100x/i, 2 x5ml P.C


- Ambroxol syrup
Pilek(+) reguler, desah (-)
3x5 ml P.C
FN: 100x/i,
- Iliadin Drop 2x3
reguler, T/V
tetes P.C
cukup - Paracetamol
FP: 20x/i, reguler, 3x1 tablet P.C
SP:vesikuler, - L – BIO 2X1

tidak ada terdapat sachet


- Diet MB
suara tambahan
pada paru
T: 39oC
BB: 54,2 kg
Hari/ S O A P
Tanggal
Minggu , 19 Demam(+) K/U:sedang Campak - IVFD RL 20
November Batuk (+) Sens: CM GCS: gtt/i macro
2017 Pilek(+) 15 - Cetirizine 2x5
Mencretnya FJ: 73x/i, reguler, ml P.C
sudah mulai desah (-) - Ambroxol
menurun FN: 73x/i, 3x5 ml P.C
Muntah (-) reguler, T/V : - Iliadin Drop
cukup 2x3 tetes P.C
FP: 24x/i, reg, - Paracetamol
SP:vesikuler 3x1 tablet P.C
T: 37,3oC - L-BIO 2X1
sachet
- VIT A
200000 IU
1X1
CAPSUL
Hari/ S O A P
Tanggal
Senin , 2O Demam (-) K/U:sedang Campak - IVFD RL 20gtt/i

November Batuk (+) Sens: CM GCS: macro


Pilek (+) - Cetirizine 2x5
2017 15
Muntah (-) ml P.C
FJ: 76x/i, reguler,
Mencret (-) - Ambroxol 3x5
desah (-)
Timbul rasa ml P.C
gatal di kulit FN: 76x/i, reguler, - Iliadin Drop 2x3
dan mulai T/V cukup tetes p.c
munculnya FP: 24x/i, reguler, - L-BIO 2X1
makulo SP :vesikuler sachet
papula - VIT A 200000 IU
T: 36 oC
erythema di 1X1 CAPSUL
kulit pasien - DIET MB
Hari/ S O A P
Tanggal
Selasa, 21 Demam (-) K/U : ringan Campak - IVFD RL 20
November Batuk (+) Sens: CM GCS: gtt/i macro
2017 Pilek (-) 15 - Cetirizne 2x5
Muntah (-) FJ: 72x/i, reguler, ml P.C
Mencret (-) desah (-) - Ambroxol
Rasa gatal FN: 72x/i, 3x5 ml P.C
di kulit reguler, T/V - Iliadin Drop
mulai cukup 2x3 tetes P.C
berkurng FP: 24x/i, reguler, - L – BIO 2X1
Macula SP:vesikuler sachet
papula T : 36ºC - Diet MB
erythematou
s di seluruh
tubuh juga
mulai
menghilang
Hari/ S O A P
Tanggal
Selasa ,21 Demam (-) K/U : ringan Campak - Pulang Berobat

November Batuk (+) Sens: CM GCS: 15 Jalan dengan


Pilek (-) FJ: 72x/i, reguler, terapi :
2017
Muntah (-) desah (-) - Cetirizine syrup
Jam 13.00
Mencret (-) FN: 72x/i, reguler, 2x5 ml P.C
Rasa gatal di T/V cukup - Ambroxol
kulit mulai FP: 24x/i, reguler, syrup 3x5 ml P.C
berkurng SP:vesikuler - Iliadin Drop
Macula T : 36ºC 0,025% 2x3
papula tetes P.C
erythematous - L-BIO 2X1
di seluruh SACHET
tubuh juga
mulai
menghilang
DIAGNOSA KERJA
 Campak
TERAPI RAWAT INAP
 IVFD RL 20gtt/i macro
 Cetirizine syrup 2 x 5 ml P.C
 Ambroxol syrup 3 x 5 ml P.C
 Iliadin Drop 0,025% 2 x 3 tetes P.C
 Paracetamol 3 x 1 tablet P.C
 L- Bio 2x 1 sachet
 Vit A 200000 IU 1X1 capsule diberikan
selama 2 hari
 Diet Makan Biasa
DIAGNOSA AKHIR
 Campak
TERAPI PULANG BEROBAT
JALAN
 Cetirizine syrup 2x5 ml P.C
 Ambroxol syrup 3x5 ml P.C
 Iliadin Drop 0,025% 2x3 tetes
 L-BIO 2X1 sachet
RESUME
 Pada pasien ini ditegakkan diagnosis campak oleh dokter
spesialis anaknya berdasarkan anamnesis , pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang. Berdasarkan alloanamesis
dengan ibu pasien, pasien laki-laki berusia 8 tahun 7 bulan
dibawa ibunya dengan keluhan demam tinggi lebih kurang lima
hari.Batuk , pilek selama 3 hari , mencret 5 kali per hari
dengan konstintensi cairnya lebih bnayak dari ampasnya
selama 3 hari berturut – turut , nyeri sewaktu menelan dan
muncul bintik – bintik merah di kulit pasien. Pada
pemeriksaan fisik, dijumpai suara pernapasan versikuler
tetapi tidak ada suara tambahan pada paru. Bunyi jantung
pada pasien ini pun tidak terdapat murmur ataupun gallop.
 Penatalaksanaannya bersifat suportif dan diberikan vitamin A
dengan dosis : 50000 IU untuk anak dibawah usia 6 bulan ,
100000 IU untuk anak dengan usia 6 – 11 bulan dan 200000
IU untuk anak dengan usia 1 tahun atau lebih dibagi dalam 1
kali dosis sebanyak 2 hari.
PEMBAHASAN
NELSON TEXTBOOK Buku Pedoman
OF PEDIATRIC Peayanan Medis
Stadium prodromal : Stadium prodomal : Stadium prodromal
demam tinggi , batuk , pilek dimulai dengan demam berlansung 2 – 4 hari
, mencret dab rasa gatal di tinggi , batuk yang menonjol ditandai dengan demam
kulit , nyeri sewaktu , coryza , konjungtivitis yang yang diikuti dengan batuk ,
menelan dan nyeri sendi disertai fotofobia dan bintik pilek , faring merah , nyeri
Stadium erupsi atau – bintik merah yang menelan , stomatitis dan
eksantema : timbul makulo menonjol dan koplik spot konjungtivitis. Tanda
papular erythematous di Stadium eksantem : timbul patognomonik berupa
seluruh kulit dimulai dari makulo papular timbulnya enantema
belakang telinga selanjutnya erythematous di seluruh mukosa pipi di depan molar
menyebar ke wajah , badan kulit dimulai dari dahi tiga disebut bercak koplik
tangan dan kaki selanjutnya menyebar ke Stadium erupsi : : timbul
Stadium konvalens : mulai belkang telinga , wajah , makulo papular
menghilangnya makulo badan tangan dan kaki erythematous di seluruh
papula erythematous dari Stadium konvalens : mulai kulit dimulai dari belakang
pertama kali lokasi menghilangnya makulo telinga selanjutnya
timbulnya ruam papula erythematous dari menyebar ke wajah , badan
pertama kali lokasi tangan dan kakiyang
PEMBAHASAN
Campakv Rubella Eksantema Subitum
Disebabkan oleh virus Disebabkan virus rubella Disebabkan oleh virus
campak dari keluarga Biasanya menyerang anak HHV 6 dan 7
Paramoxyviridae dengan usia 5 sampai 14 tahun Ditularkan melaui percikan
Seing menyerang pada Gejala utamanya adalah mcul ludah
anak usia 1 – 2tahun ruam pada wajah yang Masa inkubasinya sekitar 5
Mempunyai 3 stadium menyebar ke batang tubuh dan sampai 15 hari
yaitu : anggota badan , biasanya Biasanya penyakit ini
1.Stadium prodromal memudar setelah 3 hari. Gejala berlansung selama 1
berlansung 2 – 4 hari tambahannya berupa minggu
ditandai dengan pembengkakan kelenjar , nyeri Sering menyerang pada bayi
demam yang diikuti sendi , demam ringan , sakit dari usia 6 bulan sampai
dengan batuk , pilek , kepala dan konjunctivitis , nafsu 3tahun
faring merah , nyeri makan berkurang. Gejalanya berupa :
menelan , stomatitis Dapat dicegah dengan vaksin Demam antara 39°C
dan konjungtivitis. MMR sampai 40°C selama 3 hari
Tanda patognomonik Ruam kemerahan muncul
berupa timbulnya setelah demam turun.

Anda mungkin juga menyukai