Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK7

NAMA : 1.RAHMAD ALDI FAISAL


2. KRISNA DANARJATI
3. ZENIA ZAL PUTRI

BAHAN
KONSTRUKSI KIMIA
SEMEN
SEJARAH SEMEN

Semen berasal dari bahasa latin “


CAEMENTUM ” yang berarti bahan perekat. Semen
merupakan senyawa/zat pengikat hidrolis yang terdiri
dari senyawa C-S-H (Kalsium Silikat Hidrat) yang
apabila bereaksi dengan air akan dapat mengikat
bahan-bahan padat lainnya, membentuk satu kesatuan
massa yang kompak, padat dan keras.
Pertama kali ditemukan di zaman Kerajaan
Romawi, tepatnya di Pozzuoli, dekat teluk Napoli,
Italia. Bubuk itu lantas dinamai pozzuolana. Meski
sempat populer di zamannya, nenek moyang semen
made in Napoli ini tak berumur panjang.
Menyusul runtuhnya Kerajaan Romawi, sekitar abad
pertengahan (tahun 1100 - 1500 M) resep ramuan pozzuolana
sempat menghilang dari peredaran. Baru pada abad ke-18 (ada
juga sumber yang menyebut sekitar tahun 1700-an M), John
Smeaton - insinyur asal Inggris - menemukan kembali ramuan
kuno berkhasiat luar biasa ini. Dia membuat adonan dengan
memanfaatkan campuran batu kapur dan tanah liat saat
membangun menara suar Eddystone di lepas pantai Cornwall,
Inggris. Ironisnya, bukan Smeaton yang akhirnya mematenkan
proses pembuatan cikal bakal semen ini.
PENGERTIAN SEMEN
Semen (cement) adalah hasil industri dari
paduan bahan baku: batu kapur/gamping sebagai
bahan utama dan lempung/tanah liat atau bahan
pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan
berbentuk bubuk/bulk, tanpa memandang proses
pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada
pencampuran dengan air. Batu kapur/gamping adalah
bahan alam yang mengandung senyawa Calcium
Oksida (CaO), sedangkan lempung/tanah liat adalah
bahan alam yang mengandung senyawa : Silika
Oksida (SiO2), Alumunium Oksida (Al2O3), Besi
Oksida (Fe2O3 ) dan Magnesium Oksida (MgO).
Unsur-unsur Kimia Utama di Dalam Semen

3CaO.SiO2 : tricalsium silicate, disingkat C3S


2CaO.SiO2 : dicalsium silicate, disingkat C2S
3CaO.Al2O3 : tricalsium aluminate, disingkat C3A
4CaO.Al2O3.Fe2O3 : tetracalsium aluminoferrite, disingkat
C4AF
Bahan lainnya (< 5%) adalah Gipsum, oksida alkali,
magnesium oksida, dan phosporus pentoksida.Komposisi unsur-
unsur kimia tersebut di dalam semen sangat mempengaruhi
sifat-sifat dan kegunaan semen tersebut.
KLASIFIKASI SEMEN
Klasifikasi Semen ada 3 Macam, yaitu :
1.Puzzolan Semen : Ini terdiri dari campuran silikat
kalsium dan aluminium.
2.Sifat Semen
3.Semen Portland

Klasifikasi bubuk semen ada 8 :


1.Kelas A
2.Kelas B
3.Kelas C
4.Kelas D
5.Kelas E
6.Kelas F
7.Kelas G
8.Kelas H
Bahan Baku Pembuatan Semen:
1. Batu kapur 2. Tanah Liat

3. Pasir Besi dan Pasir Silikat


4. Gypsum ( CaSO4. 2 H2O)
Bahan Kimia Pembuatan Semen
1.Trikalsium Silikat
2.Dikalsium Silikat
3.Trikalsium Aluminat
4.Tetra Kalsium Aluminofe

Bahan Bakar
1.Batubara
2.Solar
3.AFR
4.Bahan bakar sintesis
Proses Pembuatan Semen
1.Penghancuran (crushing) bahan baku
2.Penyimpanan dan pengumpanan bahan
baku
3.Penggilingan dan pengeringan bahan
baku
4.Pencampuran dan homogenisasi
5.Pemanasan awal
6.Pembakaran
7.Pendinginan
8.Pendinginan akhir
JENIS-JENIS SEMEN
Umumnya jenis semen yang dikenal saat ini
adalah sebagai berikut :
1.Semen Portland (Portland Cement)
2.Semen Putih
3.Semen Masonry
4.Semen Sumur Minyak (Oil Well Cement)
5.Semen Alami (Natural Cement)
6.Semen Slag (Slag Cement)
7.Semen Alumina Tinggi (High Alumina Cement)
8.Semen Pozzolona
9.Semen Trass
Kesimpulan
-Semen berasal dari bahasa latin “ CAEMENTUM ”
yang berarti bahan perekat.
-Semen (cement) adalah hasil industri dari paduan bahan
baku: batu kapur/gamping sebagai bahan utama dan
lempung/tanah liat atau bahan pengganti lainnya dengan
hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk/bulk, tanpa
memandang proses pembuatannya, yang mengeras atau
membatu pada pencampuran dengan air
-Klasifikasi Semen ada 3 Macam, yaitu :
Puzzolan Semen
Sifat Semen
Semen Portland
-Bahan pembuatan semen :
Batu kapur
Tanah liat
Pasir silica
Pasir besi
Gypsum

Anda mungkin juga menyukai