Pasien datang ke Puskesmas Gedongtengen untuk kontrol rutin obat habis atas penyakit hipertensi
yang sudah lama diderita pasien. Pasien mengaku menderita hipertensi sudah sejak + 10 tahun yang
lalu. Sampai saat ini pasien rutin kontrol dan rutin minum obat setiap hari, saat ini pasien mengeluh
sering pusing di bagian kepala dan merasa pegal-pegal.
Tahun 2009 pasien didiagnosis dengan cardiomegali dan dirawat inap di RSUD Jogja.
Pasien mengaku sekarang sering merasa ngos-ngosan jika melakukan aktifitas rumah tangga, dan
harus beristirahat jika dirasa sudah sangat kelelahan
Pasien baru saja pulang dari Temanggung, untuk melihat kondisi adik pasien yang sedang koma
karena stroke. Hal ini menyebabkan pasien sangat memikirkan adiknya dan mengaku sakit kepala.
RPK
Riwayat Hipertensi : Ibu pasien
Riwayat Sakit Jantung : Ayah pasien
RPD Riwayat Stroke : Ayah pasien
Riwayat Hipertensi : Sejak tahun 2007 Riwayat Diabetes : Disangkal
Riwayat Sakit jantung : Sejak tahun 2009 Riwayat Sakit Ginjal : Disangkal
Riwayat Dirawat di RS : Tahun 2009
Riwayat Magh : (+)
Riwayat Sakit Ginjal : Disangkal
Riwayat Alergi : Disangkal
Riwayat Operasi : Disangkal
Riwayat Personal Sosial dan Lingkungan
Pendidikan
• Pasien tidak tamat SD
Pernikahan
• Pasien telah menikah dan dikaruniai tiga orang anak, anak pertama dan ketiga berjenis kelamin laki-laki, dan anak
kedua berjenis kelamin perempuan. Anak pertama berusia 44 tahun, anak kedua berusia 41tahun, anak ketiga
berusia 39tahun.
Sosial
• Pasien tinggal bersama suami, kedua orang anak, kedua menantu, dan ke 7 cucu. Hubungan pasien dengan
tetangga sekitar berjalan dengan baik.
Pekerjaan
• Sehari-hari pasien mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dan mendapatkan uang dari ketiga anaknya yang tidak
menentu setiap bulannya
Kondisi Lingkungan Rumah
Rumah pasien terletak di gang kecil dengan ukuran 30x30m2. Kawasan
tersebut termasuk kawasan padat penduduk dan jarak antar rumah sangat
berdekatan.
Bagian dalam rumah terdiri dari 1 ruang keluarga, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi
/ WC, dan 1 dapur. Di ruang keluarga dan dapur diletakkan kasur untuk tidur.
Sanitasi
• sumber air minum : air mineral
• Air untuk mandi & masak : air sumur Ka Ka
mar mar
• Terdapat jamban di dalam rumah
• Limbah dibuang di selokan depan
Dapur
Ruang
Keluarga
W
C
Gaya hidup
• Pasien mengaku tidak terlalu mengatur
Pola makan pola makan, sering makan gorengan
yang biasa dibeli cucunya
Efek Harapan
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 150/90 mmHg
Nadi : 88 x/menit, regular
Suhu : 36,7oC
Pernafasan : 20 x/menit
Antropometri
Tinggi Badan : 155 cm
Berat Badan : 50 kg
IMT : 20,8 kg/m2
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Mata Conjungtiva anemis (-/-) Sklera ikterik (-/-)
Telinga Gangguan pendengaran (-) Discharge (-)
Mulut Mukosa kering (-) lidah kotor (-) stomatitis (-)
Thorax
Inspeksi Simetris (+)
Palpasi Benjolan (-) ictus cordis teraba (-)
Perkusi Sonor (+)
Auskultasi P/ Vesikuler (+/+)
C/ S1S2 ireguler, Bising (-)
Abdomen
Inspeksi Distensi (-)
Auskultasi Bising usus (N)
Perkusi Timpani (+)
Palpasi Supel (+) Nyeri tekan (-) H/L (ttb)
Refleks
Refleks fisiologis bisep (+/+), trisep (+/+), patella (+/+) , achilles (+/+)
Refleks patologis hofman (-/-), tromner (-/-), babinski (-/-)
Family Assesment Tools
Genogram
Simbol Genogram Le
17
Structure
•Hipertensi Stage II
Diagnosis Psikososial keluarga Yang fungsional dalam rumah tangga yang tidak ber-PHBS
Preventif
• Manajemen cairan dan garam
• Melakukan aktifitas fisik secara teratur 3 – 4 x/minggu, dengan durasi 30-45 menit secara rutin.
• Istirahat cukup minimal 6-8 jam/hari.
• Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter.
• Konseling CEA untuk mengatasi kekhawatiran terhadap penyakitnya
Kuratif Rehabilitatif Paliatif