Anda di halaman 1dari 27

EDY PURNOMO, dr, Sp.

S
Tumor dapat mengenai susunan saraf pu-
sat melalui 3 cara :
1. Tumor primer berkembang di dalam
otak, medulla spinalis, atau struktur
sekitarnya.
2. Tumor metastatik yang menyebar ke
susunan saraf pusat dari tumor primer
di tempat lain.
3. Otak dan medulla spinalis dirusak
secara tidak langsung oleh adanya
tumor di tempat lain di badan
Tumor susunan saraf pusat termasuk ber-
asal dari :
1. Selaput otak
2. Pembuluh darah
3. Embryonic cell rest
4. Tulang
80% tumor adalah primer, 20% adalah me-
tastatik. Paling sering adalah Glioma de-
ngan jenis Astrositoma, Glioblastoma mul
tiforme, Oligodendroglioma, Ependimoma.
Tumor nonglioma terdiri dari :
- Meningioma (10%)
- Pituitary adenoma (10%)
- Neurilemoma (5%)
Jenis tumor paling sering di otak : Glioma,
Meningioma, Pituitary adenoma.Sedang –
Tumor medulla spinalis adalah Neurilemo-
ma, Meningioma, dan Glioma. Pada umum
nya tumor berasal dari jaringan embrionik
seperti Medulloblastoma, terjadi pada a –
wal kehidupan.
1. Herediter : glioma, meningioma, medu-
lloblastoma
2. Abnormalitas kongenital : berasal dari
jaringan embrionik yang berkembang
di dalam otak atau rongga kranial :
craniopharyngioma, chordoma, kista
kolloid dari ventrikel 3, tumor pineal.
3. Elemen dermal : tumor dermoid dan
epidermoid.
Pembagian lain :
1. Bawaan :
Meningioma, astrositoma, neurofibroma, penya
kit Sturge-Weber
2. Degenerasi atau perubahan neoplasmatik :
Bangunan embrional yang berumur dewasa ber
kembang menjadi ganas, bertumbuh terus me-
rusak bangunan sekitarnya : kraniofaringioma,
teratoma, kordoma
3. Radiasi :
Efek radiasi pada dura  pertumbuhan sel du-
ra. Sel yang sudah mencapai umur dewasa ku-
rang peka terhadap efek radiasi dibanding sel
neoplasma, radiasi dosis terapeutik  pembe-
rantasan pertumbuhan neoplasmatik, subtera-
peutik  merangsang pertumbuhan sel mesen
kimal.
4. Virus :
Burkit membuktikan pertumbuhan limfoma di-
sebabkan oleh infeksi virus.
5. Substansi karsinogen :
Methylcholanthrone, nitroso-ethyl-urea.
Tumor yang mengenai susunan saraf pusat :
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dewasa Jenis Tumor Anak anak
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tumor primer
45% glioma Astrositoma 30%
Glioblastoma multiforme
Oligodendroglioma
Ependimoma 10%
5% Medulloblastoma 30%
Pinealoma
10% Pituitary adenoma
10% Meningioma
5% Neurilemoma
5% Craniopharyngioma 10%
Kelompok lain
Malformasi dan tumor vaskuler
Kista kolloid
Kista epidermoid dan dermoid
Germinoma
Teratoma
Lain lain :
Fibroma, limfoma maligna
lipoma, melanoma
Neoplasma tengkorak dan
vertebra : osteoma, sarcoma
chondroma, myeloma
Tumor sekunder
20% Lesi metastatik, carsinomatosis
meningial
1. Gangguan kesadaran :
Tumor otak  proses desak ruang  tekanan
intrakranial meningkat.
Tumor otak  perdarahan setempat
 edema serebri
 sumbatan aliran LCS
Tekanan intrakranial meningkat  gangguan
sadaran dan mainfestasi disfungsi batang otak
a. Sindroma unkus/sindroma kompresi diense-
falon ke lateral.
b.Sindrom kompresi sentral rostrokaudal terha
dap batang otak
c. Herniasi serebelum di foramen magnum
2. Gejala gejala umum tekanan intrakranial
yang meninggi :
a. Nyeri kepala
b. Muntah
c. Kejang
d. Gangguan mental
e. Perasaan abnormal di kepala
3. Tanda lokalisatorik yang menyesatkan :
Tumor intrakranial  manifestasi yang tidak se
suai dengan fungsi tempat yang didudukinya
 tanda tanda lokalisatorik menyesatkan.
a. Kelumpuhan saraf otak  tertarik/tertekan.
- Saraf otak III, IV, VI
b. Reflek patologik positif pada kedua sisi.
c. Gangguan mental
d. Gangguan endokrin  desak ruang di hipofi
sis dan hipotalamus
e. Ensefalomalasia :
Akibat kompresi arteri serebral oleh tumor
 defisit neurologik.
4. Tanda tanda lokalisatorik yang benar atau
simtom fokal.
Tumor serebri tumbuh di daerah fungsional
 defisit serebral : monoparesis, hemiparesis
, hemianopia, afasia, anosmia dst.
a.Simtom fokal tumor di lobus frontalis :
- Nyeri kepala
- Papiledema dan muntah
- Gangguan mental  manifestasi dini
- Fungsi intelektual mundur  konfabulasi
- Kemunduran intelegensia  “Witselsucht” 
cerita lucu diulang ulang
- Kejang tonik fokal/kejang adversif
- Katatonia
- Anosmia
b. Simtom fokal tumor di daerah presentral :
- Kejang fokal sisi kontralateral
- Hemiparesis kontralateral
- Tumor falk serebri setinggi presentralis 
paraparesis
- Fissura sagittalis  gangguan miksi
c.Simtom fokal tumor di lobus temporalis :
- Unkus  gangguan penghiduan dan penge-
capan
- Gejala penyerta : tinitus, haluasinasi auditorik,
afasia sensorik, apraksia.
d. Simtom fokal tumor di lobus parietalis :
- Jackson sensorik  tubuh sisi kontralateral
tidak dapat merasakan dan mengenal 
astereognosia dan ataksia sensorik
- “Thalamic over reaction”  reaksi berlebihan
terhadap rangsang protopatik
- Serabut radiatio optica terputus  hemianop
sia kuadran bawah homonim kontralateral
- Berdekatan dengan lobus oksipitalis, tempo-
ralis  agnosia, afasia sensorik, apraksia
e. Simtom fokal tumor di lobus oksipitalis :
- Nyeri kepala di daerah oksiput
- Agnosia visual
f. Simtom fokal tumor di korpus kalosum :
- Gangguan mental : cepat lupa
- Demensia, kejang umum atau fokal
- Paraparesis, diparesis  manifestasi gang-
lia basalia
5. Tanda tanda fisik diagnostik tumor intrakra-
nial :
a. Papiledema : tekanan intrakranial mening
gi/tekanan n Optikus
b. Anak anak  ukuran kepala membesar
akibat sutura merenggang
c. Hipertensi intrakranial  iskemia dan
gangguan pusat vasomotorik serebral 
bradikardia, tekanan darah sistemik me –
ningkat
d. Irama dan frekuensi pernafasan berubah
akibat kompresi batang otak  pernafasan
Cheyne Stoke , pernafasan lambat
1. Epilepsi fokal atau umum yang dimulai pada
golongan umur 30 tahun ke atas
2. Stroke pada orang dewasa muda atau tua
yang tidak mempunyai faktor risiko apapun
3. Perubahan watak dan sifat yang
berkembang progresif
1. X foto tengkorak :
Mencari adanya kalsifikasi pada tumor yang
tumbuh perlahan lahan. Dekalsifikasi
prosesus clinoideus posterior dan lantai
dorsum sellae dan pemisahan sutura kranial
pada anak anak sebagai tanda kenaikan
tekanan intrakranial.
2. MRI dan CT Scan :
Pemeriksaan pada bidang aksial, koronal,
dan sagittal, dilakukan pemeriksaan dengan
kontras Iodine.
3. Arteriografi :
Jika terdapat pergeseran arteri dan vena
oleh massa tumor avaskuler di tempat
sebelahnya.
4. Pemeriksaan patologi anatomi  menentu-
kan jenis tumor.
1. Medikamentosa :
a. Analgesik  nyeri kepala
b. Kortikosteroid  oedem serebri
c. Mannitol  oedem serebri
2. Pembedahan  mengangkat jaringan tumor
3. Radioterapi  tumor metastatik yang bersi –
fat radiosensitif

Anda mungkin juga menyukai