Anda di halaman 1dari 20

COMPLETE

MATERI 1 MATERI 2 MATERI 3


Ekosistem
MATERI 1 MATERI 2 MATERI 3
Macam – macam
ekosistem
MATERI 1 MATERI 2 MATERI 3
Keseimbangan
ekosistem
A. Komponen Ekosistem
Ekosistem merupakan interaksi bolak-balik antar makhluk hidup (biotik) dengan

MATERI 1
lingkungannya (abiotik). Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem disebut
ekologi. Ekologi berasal dari bahasaYunani, yaitu oikos yang artinya rumah, dan
logos artinya ilmu. Jadi, ekologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
interaksi antarmakhluk hidup dan interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Sebelum mempelajari tentang komponen ekosistem, maka harus
mengetahui apa yang dimaksud dengan individu, populasi, komunitas, dan
habitat serta ekosistem. Individu adalah satuan makhluk hidup tunggal,
contohnya sebatang pohon kelapa, seekor burung dan seekor badak. Populasi
adalah kumpulan dari individu yang sejenis yang menempati suatu tempat
tertentu pada waktu tertentu. Tempat hidup suatu makhluk hidup disebut
habitat. Kumpulan populasi makhluk hidup di suatu tempat /daerah tertentu
akan membentuk suatu komunitas. Kesatuan antara komunitas dengan
lingkungan hidupnya yang membentuk hubungan timbal balik disebut ekosistem.
Dalam suatu ekosistem terjadi interaksi atau hubungan antara makhluk hidup
dengan makhluk hidup sejenisnya, dengan makhluk hidup lain jenis, maupun
interaksi dengan lingkungannya berupa makhluk tak hidup, seperti: air, udara,
tanah, cahaya matahari, suhu, angin, dan kelembapan. Komponen ekosistem
dibagi menjadi dua macam, yaitu komponen abiotik dan biotik. Komponen
abiotik adalah komponen yang berupa makhluk tak hidup. Sedangkan, komponen
biotik adalah komponen yang berupa makhluk hidup.
Komponen Abiotik
Komponen abiotik merupakan komponen ekosistem berupa

MATERI 1
benda tak hidup yang terdapat di sekitar makhluk hidup.
Komponen abiotik yang berpengaruh pada ekosistem, antara
lain:
a. Cahaya Matahari
Cahaya matahari merupakan faktor abiotik yang terpenting
untuk menunjang kehidupan di bumi. Cahaya matahari
merupakan sumber energi bagi tumbuhan yang diperlukan
dalam proses fotosintesis. Cahaya matahari juga memberikan
rasa hangat untuk semua makhluk.
b. Udara
Udara merupakan komponen abiotik yang sangat diperlukan
makhluk hidup. Hewan dan manusia menggunakan oksigen
yang terdapat di udara untuk bernapas dan mengeluarkan
karbon dioksida ke udara. Sedangkan, tumbuhan mengambil
karbon dioksida dari udara untuk proses fotosintesis dan
menghasilkan oksigen .
c. Suhu
Suhu sangat mempengaruhi lingkungan dan kehidupan makhluk
hidup di lingkungan tersebut. Ada makhluk hidup yang mampu
hidup di lingkungan dengan suhu rendah, ada pula makhluk
hidup yang mampu hidup di lingkungan dengan suhu tinggi.
Tinggi rendahnya suhu sangat dipengaruhi oleh adanya cahaya
matahari.
MATERI 1
d. Air
Air merupakan faktor abiotik yang sangat penting
untuk menunjang suatu kehidupan. Semua sel dan
jaringan terdiri atas air. Untuk mempertahankan
hidup, setiap makhluk hidup memerlukan air.. Di
dalam tubuh makhluk hidup, air berfungsi sebagai
pelarut zat makanan. Air juga dibutuhkan oleh
tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis.
e. Tanah
Tanah berfungsi sebagai tempat hidup berbagai
makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Bagi
tumbuhan, tanah merupakan tempat tumbuh dan
sumber nutrisi bagi kelangsungan hidupnya.
MATERI 1
f. Kelembaban
Daerah yang bersuhu dingin seperti
pegunungan lebih lembab daripada daerah
yang bersuhu panas seperti pantai.
Tumbuhan dan hewan yang hidup di kedua
daerah tersebut juga berbeda.
g. Mineral
Berbagai unsur mineral seperti
nitrogen, fosfat, kalium, kalsium, sulfur
dan magnesium merupakan zat makanan
yang penting untuk menjamin
kelangsungan hidup suatu organisme.
Komponen Biotik

MATERI 1
Komponen biotik adalah komponen ekosistem berupa berbagai
makhluk hidup yang ada di dalam suatu ekosistem. Tiap
komponen memiliki peranan masing-masing yang erat kaitannya
dalam pemenuhan kebutuhan akan makanan. Hal ini
menyebabkan terjadinya keseimbangan di dalam ekosistem.
Berdasarkan peranannya di dalam ekosistem, komponen biotik
dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Produsen
Di dalam ekosistem semua tumbuhan hijau adalah produsen.
Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri dengan
melakukan fotosintesis. Produsen adalah makhluk hidup yang
dapat menghasilkan sendiri bahan organik yang dibutuhkan oleh
makhluk hidup lainnya dari bahan anorganik. Produsen disebut
juga makhluk hidup autotrof. Semua tumbuhan berklorofil
merupakan produsen karena dapat mengubah bahan anorganik
menjadi bahan organik melalui proses fotosintesis. Fotosintesis
tidak terjadi tanpa bantuan cahaya matahari. Contohnya adalah
ganggang hijau, tanaman padi, tanaman pisang, tanaman ketela
pohon dan tanaman berklorofil lainnya
Di dalam ekosistem air yang berperan sebagai produsen adalah
fitoplankton, yang merupakan tumbuhan hijau yang amat kecil
yang melayang-layang di dalam air. Fitoplankton selalu
menghasilkan berton-ton makanan yang menjadi sumber
makanan bagi hewan-hewan air yang lain.
MATERI 1
b. Konsumen
Konsumen adalah makhluk hidup pemakan
bahan organik yang dihasilkan oleh produsen
untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
Karena tidak dapat membuat makanan sendiri
maka konsumen disebut juga dengan makhluk
hidup heterotrof. Manusia dan hewan tidak
dapat membuat makanan sendiri. Oleh karena
itu, manusia dan hewan memperoleh
makanan dari tumbuhan sehingga disebut
konsumen. Konsumen sangat tergantung pada
produsen, begitu juga sebaliknya, konsumen
mempengaruhi kelangsungan hidup produsen.
Macam-Macam Ekosistem
Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem
dibedakan menjadi dua macam, yaitu ekosistem
alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah
ekosistem yang terbentuk secara alamiah sebagai
akibat adanya pengaruh dari alam di sekitarnya
tanpa campur tangan manusia. Contohnya adalah
gurun, sungai, danau, hutan, dan padang rumput.
Ekosistem alami dibedakan menjadi dua jenis, yaitu

MATERI 2
ekositem darat dan ekosistem air. Ekosistem buatan
adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia ,
misalnya akuarium, kolam waduk dan sawah. Di
bumi terdapat berbagai macam ekosistem yang di
tempati oleh berbagai makhluk hidup yang memiliki
peran masing-masing. Dalam suatu ekosistem
terdapat organisme tertentu yang mendominasi
ekosistem tersebut. Contohnya, ekosistem padang
rumput yang didominasi oleh tanaman rumput.
Ekosistem Darat
1. Bioma Padang Rumput
Ciri-ciri bioma padang rumput adalah hujan turun tidak teratur, curah hujan
sekitar 25 – 50 cm per tahun. Keadaan hujan yang tidak teratur ini menyebabkan
penyerapan air dan aliran air tidak baik, sehingga tumbuhan susah menyerap air.
Jenis-jenis tumbuhan (flora) yang ada di padang rumput adalah tumbuhan herba
dan rumput. Sedangkan, jenis-jenis hewan yang ada adalah bison, singa, gajah,
jerapah, kanguru, dan serangga.
2. Bioma Gurun
Bioma gurun terdapat di daerah tropis. Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang,

MATERI 2
memiliki curah hujan rendah, serta terdapat tumbuhan xerofita seperti kaktus
yang tahan terhadap keadaan kurang air. Kaktus ini memiliki akar yang panjang di
dalam tanah untuk mencari sumber air. Hewan khas gurun adalah unta yang tahan
terhadap kondisi yang kekurangan air. Unta memiliki punuk sebagai tempat
persediaan air.
3. Bioma Taiga
Daerah bioma taiga terdapat di belahan bumi utara dan di pegunungan daerah
topis. Ciri-ciri bioma taiga adalah perbedaan antara musim panas dan musim
dingin sangat mencolok. Pada saat musim panas suhu udara sangat panas.
Sebaliknya, jika musim dingin suhu udara sangat rendah. Biasanya bioma taiga
tersusun atas satu spesies khas seperti pinus atau konifer. Hewan khas yang berada
pada bioma ini adalah beruang hitam.
4. Bioma Hutan Basah
Bioma hutan basah memiliki suhu yang cukup tinggi
karena intensitas cahaya yang cukup tinggi. Ciri-ciri
bioma hutan basah adalah memiliki bermacam-
macam tumbuhan seperti pohon mahoni, pohon
jati, pohon damar, rotan, dan anggrek sebagai efifit

MATERI 2
yang menempel pada pohon utama. Hewan yang
terdapat pada bioma ini adalah burung, badak, babi
hutan, harimau, dan lain-lain.
5. Bioma Tundra
Tundra artinya dataran tanpa pohon, yang ada
hanyalah jenis rumput dan lumut kerak. Ciri-ciri
bioma tundra adalah terdapat lumut kerak,
tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Hewan
khas yang menetap di bioma ini biasanya memiliki
rambut yang tebal, seperti rusa kutub dan beruang
kutub.
Ekosistem Air
Ekosistem air dibagi menjadi dua macam, yaitu
ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
1. Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu air tawar yang tenang dan air tawar
yang mengalir. Contoh ekosistem air tawar yang
tenang adalah danau, waduk, dan kolam.

MATERI 2
Sedangkan, ekosistem air mengalir adalah sungai.
Ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri, antara lain:
variasi suhu tidak mencolok, cahaya matahari
kurang, dipengaruhi oleh suhu dan iklim, produsen
utamanya adalah fitoplankton dan alga. Hewan yang
hidup di sini adalah berbagai jenis ikan seperti ikan
seribu, ikan mas, ikan mujair, dan lain-lain.
2. Ekosistem Air Laut
Ekosistem air laut sangat berbeda dengan ekosistem air
tawar. Ciri-ciri ekosistem air laut adalah kadar garam
tinggi, tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca, serta
memiliki arus air. Komunitas yang terdapat di ekosistem
air laut adalah produsen (fitoplankton dan alga),
konsumen meliputi jenis hewan dari berbagai filum,

MATERI 2
seperti ikan hiu, paus, lumba-lumba, bintang laut, dan
lain-lain. Di laut juga terdapat zooplankton dan pengurai.
Berdasarkan posisinya, ekosistem air laut dibedakan
menjadi empat macam, yaitu: a) Daerah litoral,
merupakan daerah pantai atau daerah yang berbatasan
dengan daratan. b) D aerah neritik, merupakan daerah
laut dangkal yang kedalamannya mencapai 200 m. c)
Daerah abisal, daerah laut yang memiliki kedalaman 2000
m. d) Daerah afotik, daerah laut yang memiliki kedalaman
lebih dari 2000 m.
Secara alami suatu ekosistem dalam keadaan seimbang.
Keseimbangan ini akan terganggu bila ada gangguan dari
luar, seperti bencana alam atau campur tangan manusia.
Komponen penyusun ekosistem tidak dapat berdiri
sendiri, tetapi saling tergantung. Suatu komponen biotik
yang ada di dalam ekosistem ditunjang oleh komponen
biotik lainnya. Dalam suatu ekosistem selalu terjadi
perubahan jumlah populasi tumbuhan, herbivora, dan
karnivora (komponen biotik). Alam akan mengatur
ekosistem sedemikian rupa sehingga perbandingan antara
jumlah produsen dan konsumen selalu seimbang.
Keseimbangan alam (ekosistem) akan terpelihara bila
komposisi komponen-komponennya (komponen biotik
maupun komponen abiotik) dalam keadaan seimbang.
Untuk menjaga keseimbangan pada ekosistem, maka
terjadi peristiwa makan dan dimakan. Hal ini bertujuan
untuk mengendalikan populasi suatu organisme.
Peristiwa makan dan dimakan antarmakhluk hidup dalam
suatu ekosistem membentuk rantai makanan dan jaring-

MATERI 3
jaring makanan.
Rantai Makanan
Proses makan dan dimakan terjadi dalam
suatu ekosistem. Dalam suatu ekosistem
terjadi peristiwa makan dan dimakan dalam
suatu garis lurus yang disebut rantai makanan.
Rantai makanan ini terjadi jika satu jenis
produsen dimakan oleh satu jenis konsumen
pertama, konsumen pertama dimakan oleh
satu jenis konsumen kedua, dan seterusnya.
Konsumen yang menjadi pemakan terakhir
disebut konsumen puncak. Rantai makanan
terjadi di berbagai ekosistem. Di antara rantai
makanan tersebut terdapat pengurai, karena
pada akhirnya semua makhluk hidup akan
mati dan diuraikan oleh pengurai. Secara

MATERI 3
singkat , rantai makanan dapat dilihat pada
skema berikut ini :
Produsen ---- konsumen I ----
konsumen II ---- konsumen III
Rantai makanan yang terjadi di
dalam ekosistem sawah seperti
pada contoh di atas dapat dilihat
pada skema berikut :
Padi --- tikus ---- ular sawah -

MATERI 3
--- elang
Jaring-Jaring Makanan
Di alam ini satu produsen tidak hanya dimakan oleh satu
jenis konsumen pertama. Tetapi, bisa dimakan oleh lebih
dari satu jenis konsumen pertama, satu jenis konsumen
pertama dapat dimakan lebih dari satu jenis konsumen
kedua dan seterusnya. Berikut adalah gambar jaring –
jaring makanan.

MATERI 3

Anda mungkin juga menyukai