Anda di halaman 1dari 19

Pembimbing:

Prof. dr. H. Bambang Suhariyanto, Sp. KK(K)

SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


RSD dr. Soebandi Jember
2016
 Impetigo adalah infeksi piogenik superfisial
dan mudah menular yang terdapat di
permukaan kulit.

 Impetigo : impetigo kontangiosa dan


impetigo bulosa

 Impetigo kontangiosa: Staphylococcus aureus


atau streptococcus atau keduanya

 Impetigo bulosa: Staphlococcus sp.


Harahap, Marwali. 2015. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates.
Harahap, Marwali. 2015. Ilmu
Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates.
 Umumnya Streptococcus grup A.
 Kadang dapat disebabkan oleh infeksi
campuran Streptococcus dan Staphylococcus.
 Pada negara maju  Staphylococcus aureus.
 Pada negara berkembang  Streptococcus
pyogen.

Harahap, Marwali. 2015. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates.


Port de entry (infeksi primer dan sekunder)
terpapar kuman  kuman berkembang biak
di kulit  kulit yang trauma menghasilkan
enzim  bakteri mudah melekat  infeksi
 Makula eritematous atau papul yang cepat
berubah menjadi vesikel
 Vesikel akan mudah ruptur  erosi
 Cairan serosa dan purulen akan membentuk
krusta tebal berwarna kekuningan  Honey
colored
 Cenderung mengenai wajah dan ekstremitas
 Resolusi spontan tanpa jaringan parut akan
terjadi dibeberapa minggu jika infeksi segera
diobati
 Tes serologi
 Histopatologi
 Kultur  apabila terdapat kegagalan dalam
terapi
 Tes lab  curiga infeksi sitemik
 Tes mikrobiologi  curiga diagnosis masih
diragukan
Terapi sistemik

 Pilihan Pertama (Golongan Beta Lactam)


Golongan Penicilin : Amoksisilin dan Asam
klavulanat
Golongan Sefalosporin generasi 1 (Bakterisid) :
Sefaleksin dan Kloksasilin

 Pilihan Kedua (Golongan Bakteriostatik)


Eritromisin dan Azitromisin
Terapi Lokal

 Mupirocin
 Asam Fusidat
 Retapamulin
 Dubia ad bonam  2-3 minggu
Identitas :
Nama : An. N
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 4 tahun
Suku : Jawa
Alamat : Tegalwangi, Umbulsari,
Jember
Pekerjaan :-
Agama : Islam
Anamnesis :
Keluhan utama : bintik-bintik merah dan berisi
air pada daerah leher dan wajah

RPS : Keluhan dirasakan pasien sejak 5 hari


yang lalu. Bintik-bintik merah awalnya
berukuran 1 cm kemudian mulai membesar.
Bintik-bintik merah yang berisi air mudah
sekali pecah. Pasien tidak mengeluhkan
demam. Nyeri dan gatal terkadang dirasakan
oleh pasien
RPD : -
RPO : -
RPK : Kakak pasien mengeluhkan hal yang
sama 2 minggu lalu
KU : Cukup
Kes : Compos mentis
HR: 90 x/menit
RR : 20 x/menit
T ax: 36,2 C
K/L : a/i/c/d : -/-/-/-
Tho : C : S1S2 tunggal, e/g/m : -/-/-
P : Ves +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abd : Flat, BU +, timpani, soepel
Ekst : AH + dikeempat sisi, OE – dikeempat sisi
Status Dermatologis
1. R. Facialis : Makula eritematouse dan
vesikel dengan dasar eritematouse
2. R. Coli Posterior et Lateral : Makule, plak
eritematouse, krusta dan erosi

Diagnosis Banding :
1. Impetigo kontangiosa
2. Varicella
3. Ektima

Diagnosis Kerja : Impetigo kontangiosa


Medikamentosa
 Amoksisilin+Asam Klavulanat 125-250 mg/8 jam
 Mupirocin (Bactoban Cream) 3xsehari

Nonmedikamentosa:
 Menjaga kebersihan
 Mencuci bersih area lesi
 Mencuci pakaian, handuk, selimut dll pasien setiap
hari dan gunakan perlatan sehari-hari yang berbeda
dengan pasien
 Memotong kuku
 Mengoleskan obat ke daerah lesi dengan sarung
tangan
 Kontrol 1 minggu lagi

Anda mungkin juga menyukai