FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Sleep disorder
dr. Titis Hadiati, SpKJ
Daftar Penyakit
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Sleeping disorders
Insomnia 4A
Hypersomnia 3A
Tidur normal
• Tidur adalah tingkat kesadaran dimana otak
relatif lebih responsif terhadap stimulus
internal dari pada stimulus eksternal
• Pengatur tidur :
Nukleus preoptik ventrolateral (hipotamalus
anterior) GABA & galanin (mulai tidur)
dg menghambat regio pembangkit bangun
• 2 jenis tidur :
a. tidur singkat ( < 6 jam)
b. tidur panjang ( > 8 jam)
terjaga singkat - +
NREM - + (75%)
Stad 1 5%
Stad 2 45%
Stad 3 12%
Stad 4 13%
• Memperbaiki &
mengembalikan fungsi
tubuh
• Menyimpan energi
• Teori hipnotoksin
didetoksifikasi
Insomnia
• Suatu gangguan dengan kuantitas atau
kualitas tidur yang tidak cukup
• Hendaya fungsi kehidupan sehari-hari,
penurunan kemampuan bekerja,
hubungan sosial & melakukan kegiatan
rutin
• Bersifat : transien ( bbrp hari – minggu)
kronik ( bulan – tahun)
• Faktor risiko :
Usia tua, postmenopasue, bercerai /
berpisah, penghasilan rendah, depresi,
kondisi medik lain (arthritis, gagal jantung,
ggn pd sal pencernaan/pernafasan,
parkinson & stroke), merokok, minum
alkohol & kopi, serta mengkonsumsi
beberapa jenis obat
F 51 Gg Tidur Non Organik
(PPDGJ III)
a. Dyssomnia
kondisi psikogenik primer
gg. utama: jumlah, kualitas atau waktu tidur
disebabk o/ hal emosional
(insomnia, hipersomnia, jadwal tidur-jaga)
b. Parasomnia
Peristiwa episodik abnormal yg terjadi
selama tidur (somnabulisme, teror tidur, mimpi
buruk)
PPDGJ III- ICD 10
F 51.0 • Insomnia non organik
12% 15%
TERIMA KASIH