Anda di halaman 1dari 11

Analisis adalah prosedur perhitungan yang mencoba menganalisis

varian dari responden atau hasil perlakuan dari setiap


kelompok data dari variabel independen

varian .
membandingkan seluruh variabel yang diteliti sekaligus,
sehingga dapat memperkecil kesalahan yang mungkin
terjadi dibandingkan dengan menggunakan uji-t

Untuk menguji adanya perbedaan rata-rata diantara


sejumlah kelompok data
Teknis
1 One way anova
Analisis
Two way anova
varian .
2
One Menggunakan hanya satu penyebab atau faktor dengan
Beberapa kategori atau level yang digunakan untuk
Mengetahui keefektifan faktor

Way Misalnya perbandingan metode mengajar A,


metode mengajar B, dan metode mengajar
C dalam pelajaran sains.

Varian .
Faktor dalam analisis varian satu jalur
faktor utama
(main effect)
Sir Donald Fisher

Analisis Persyaratan penggunaan anava:

1. Data berdistribusi normal

Varian .
2. Skala data sekurang-kurangnya interval
3. Variansinya homogen untuk masing-masing
populasi yang independen
Data yang independen dan Berdistribusi normal
dari populasi yang lebih dari dua, memiliki rata-rata
μ1, μ2... μk
Pengujian Hipotesis nol (H0) dengan
hipotesis tanda tangan H1 adalah:

H0 : μ1 = μ2 = .... =μk

H1 : Paling sedikit ada satu tanda sama dengan tidak berlaku

Selain berdistribusi normal populasinya


juga homogen variannya artinya σ12 = σ2 = .....= σk2
No Kelompok A Kelompok B Kelompok … Kelompok k
1 Y11 Y12 Y1… Y1k
2 Y21 Y22 Y2… Y2k
3 Y31 Y32 Y3… Y3k
… …. …. ….. ….
nk Yn1 Yn2 Yn… Ynk
Rumus Analisis
Varian .

Menggunakan perhitungan:

1. jumlah kuadrat dalam kelompok (JKD)


2. jumlah kuadrat antar kelompok (JKa)
3. dan jumlah kuadrat total (JKT)
4. Derajat kebebasan (dk) rata-rata 1
5. dk total = ∑n, dk pembilang = k-1
6. dk penyebut k (n-1) atau (n - k)
7. Jika kelompok yang satu dengan yang lainnya tidak
sama besar jumlah sampelnya, maka dk penyebut
k(n – 1) menjadi (n – 1)
Untuk memudahkan analisis perlu disusun dalam daftar analisis varian
menggunakan data sampel, yaitu :
Tabel Anava Satu Jalur

Sumber Varian dk JK RJK (S²) F


Antar kelompok K-1 JKA JKA/k (n-1)= SA2

Dalam kelompok K(n-1) JKD JKD/k (n – 1) = SD2 SA2/ SD2

Total n-1

JKD = JKT - JKA JKT = JKD + JKA


dkD = dkT = dkA dkT = dkD + JKA
α = 0,05
Hipotesis statitik yang akan diuji adalah :
H0 : μ1 = μ2 = μ3 = μ4 = μ5
H1 : ada salah satu tanda sama dengan pada rata-rata yang berbeda

Tabel skor kelima metode mengajar siswa


X1 X2 X3 X4 X5

10 11 16 23 26
9 9 16 21 24
9 7 14 20 22
6 7 13 20 20
8 7 12 17 20

∑X = 365 ∑X² = 6299


n1 = 5 ∑X1 = 40
Hipotesis statistik
n2 = 5 ∑X2 = 41 H0 : μ1 = μ2 = μ3 = μ4 = μ5
n3 = 5 ∑X3 = 71 H1 : ada tanda sama dengan yang
n4 = 5 ∑X4 = 101 tidak sama
n5= 5 ∑X5 = 112
∑n = 25 Derajat Kebebasan
dkr = n – 1 = 25 – 1 = 24
dkA = k – 1 = 5–1= 4
dkD = dkr-dkA = 24 - 4 = 20
Kriteria Pengujian
Taraf signifikasi α = 0,05
Derajat Kebebasan = 4 dan 20
Nilai kritis untuk Ftabel adalah F(0,05)(4)(20) = 2,87

Tabel Sumber Varian


Sumber Varian dk JK RJK (S²) F
Antar 5–1=4 884,4 884,4/4 = 221.1
kelompok
Dalam 120 85.8 85,6/120 = 0,71 221.1/ 0,71 =
kelompok 311,4

Total n = 25
Berdasarkan perhitungan varian diperoleh nilai
Fhitung > Ftabel atau 311,4 > 2,87
Maka tidak dapat menerima H0pada taraf
signifikansi α = 0,05

Keputusan :
Berdasarkan hasil pengujia nilai F pada taraf signifikansi α
= 0,05,
disimpulkan bahwa ada rata-rata yang perbedaan pada
kelima metode mengajar sains yang digunakan

Anda mungkin juga menyukai