Dalam perpektif luas dan kompleks Jalaludin Rakhmat (Islam di Indonesia 42-43) setidaknya ada 5
cara dalam mendefinisikan Umat Islam, khususnya di Indonesia
1. Umat Islam didefinisikan sebagai himpunan orang yang menyatakan dirinya sebagai
pemeluk islam
2. Umat islam didefinisikan sebagai himpunan orang yang sudah menjalankan ritual-ritual
keagamaanatau upacar-upacara ibadat misalnyansalat, puasa , zakat , naik haji, shaum
3. Umat islam adalah umat yang memiliki pengetahuan yang memadai atau lebih dari itu
tentang ajaran agama islam
4. Umat islam adalah umat yang berusaha mengatur perilakunya di tengah-tengah
masyarakat sesuai dengan ajaran islam
5. Umat islam adalah himpunan orang islam yang terlibat secara ideologis dengan ajaran
islam
Masih berkaitan dengan pencarian tipe ideal dari masyarakat islam , Yusuf Qhardawy Guru Besar
Universitas Al-Azhar, mencoba menyusun apa yang dinamakan anatomi masyarakat islam , hal ini
dapat dipandang sebagai upaya untuk mencari tipe ideal dari apa yang dinamakan masyarakat islam
1. Aqidah dan Keimanan disebut Qhardawy sabagai pilar inti dari unsur utama yang
menjadi landasan terbentuknya individu atau masyarakat yang berkualitas
2. Sebagai manifestasi dari unsur tauhid adalah terlaksananya syiar-syiar islam yang
berbentuk ibadah
3. Adanya perkawinan yang harmonis antara akal dan wahyu , antara ketetapan syariat dan
tuntutan zaman
4. Terciptanya rasa dan selera perdamaian , cinta dan kasih sayang berlintas geografis,
bangsa dan negara dengan mewujudkan cita-cita Islam dalam kehidupan konkret
masyarakat islamdalam kehidupan nyata
5. Meruduksi petunjuk-petunjuk normatif dan menganalisis tatakrama dalam islam
Masyarakat yang islami adalah masyarakat yang dibentuk berdasarkan etika Ketuhanan Yang
Maha Esa yang bertopang pada :
a. Menaati perintah Allah swt yang dicerminkan dengan kasih sayang sesama anggota
masyarakat
b. Bersyukur terhadap Rahmat-Nya
c. Rasa dekat dengan Tuhan yang dicerminkan dari perasaan takut pada larangan-larangan
Nya