Anda di halaman 1dari 2

Soal: Bismillah. Ustadz, ada hal yang membuat saya bertanya-tanya.

Tentang gelar Khulafaur


Rasyidin. Alhamdulillah dalam pelajaran sejak Sekolah Dasar bahwa jumlah mereka adalah 4.
Dan ini adalah keyakinan Ahlus Sunnah. Hanya saja, terusik kenapa terbatas 4. Bukankah
pemimpin setelah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu juga shahabat? Mohon jawabannya,
semoga Allah Subhanahu wa Taala menghilangkan syubhat di hati saya. Jazakumullahu khairan.
(Endi mgl, +628564331xxxx)
Jawab:
Disebut Khulafaur Rasyidin dan dengan jumlah empat, karena mereka punya keistimewaan
khusus yang lebih dari yang lain. Meskipun yang setelahnya juga shahabat, tapi tidak memiliki
keistimewaan seperti yang mereka miliki. Asy Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
bahwa mereka yang empat itulah yang disebut sebagai Al Khulafa Ar Rasyidin, yang mendapat
hidayah, yang Nabi shallallahu alaihi wasallam katakan dalam hadits beliau yang artinya,
hendaklah kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah para Khulafa Rasyidin setelahku,
gigitlah dengan gigi geraham. (HR. At Tirmidzi, dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani
rahimahullah dalam Irwaul Ghalil)
Nabi shallallahu alaihi wasallam juga bersabda yang artinya, Kekhalifahan setelahku adalah 30
tahun.
Riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan At Tirmidzi, Asy Syaikh Al Albani rahimahullah mengatakan
sanadnya hasan. Maka akhir dari kekhalifahan adalah Ali radhiyallahu anhu, demikian yang
dikatakan penulis (Ibnu Qudamah). Seolah-olah beliau shallallahu alaihi wasallam menjadikan
kekhalifahan Al Hasan mengikuti ayahnya atau tidak beliau hitung dikarenakan beliau mengalah
dan melepaskannya.
Kekhalifahan Abu Bakar bin Abu Quhafah radhiyallahu anhu 2 tahun, 3 bulan, dan 9 hari,
sejak 13 Rabiul Awwal 11 Gjriyah hingga 22 Jamadil Akhir tahun 13 H.
Kekhalifahan Umar bin Al Khaththab radhiyallahu anhu 10 tahun, 6 bulan, 3 hari, sejak 23
Jamadil Akhir tahun 13 H hingga 26 Dzul Hijjah tahun 23 H.
Kekhalifahan Utsman bin Affan radhiyallahu anhu 12 tahun kurang 12 hari, sejak 1
Muharram tahun 24 H hingga 18 Dzul Hijjah tahun 35 H.
Kekhalifahan Ali bin Abu Thalib radhiyallahu anhu 4 tahun 9 bulan sejak bulan Dzul Hijjah
tahun 35 H hingga 19 Ramadhan tahun 40 H.
Sehingga masa kekhalifahan mereka berempat adalah 29 tahun dan 6 bulan empat hari.

Lalu Al Hasan dibaiat setelah ayah beliau wafat. Kemudian pada bulan Rabiul Awwal tahun 41
H beliau menyerahkan kepemimpinan kepada Muawiyah radhiyallahu anhu dan dengan itu
nampaklah kebenaran berita Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam sabda beliau:
Kekhalifahan setelahku adalah 30 tahun, kemudian setelahnya adalah kerajaan. (HR. Ahmad,
Abu Dawud, dan At Tirmidzi)
Oleh karena itu, maka Muawiyah radhiyallahu anhu walaupun shahabat, namun tidak disebut
Khulafaur Rasyidin atau bahkan tidak disebut sebagai khalifah. Lebih tepat beliau disebut raja.
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan bahwa yang sesuai sunnah adalah Muawiyah disebut
Malik (Raja), tidak disebut khalifah, berdasarkan hadits dari shahabat Safinah radhiyallahu anhu
bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
Kekhalifahan setelahku 30 tahun kemudian setelahnya adalah kerajaan yang sangat menggigit.
Namun demikian, Muawiyah radhiyallahu anhu adalah raja terbaik di muka bumi pada umat ini
selamanya. Adz Dzahabi rahimahullah menyebutnya Amirul mukminin Raja Islam. (Siyar alam
Nubala)
Wallahu alam.
Sumber: Majalah Qudwah edisi 3 vol. 01 th. 1433 H/2012 M, hal. 77-79.

Anda mungkin juga menyukai