Anda di halaman 1dari 17

INFLASI

SULTRA
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
KELOMPOK 4

NAMA ANGGOTA :
 I NYOMAN RIYO MAYLANA B1B1 14 296
 KOMANG SRI ASTRIANI B1B1 14 294
 FAISAL BURHAN B1B1 14 292
 DELFI B1B1 14 293
 NURLAILA RAMADHANI B1B1 14 297
PENGANTAR

 Inflasi adalah “kenaikan harga


barang atau jasa–dimana, daya beli
uang menurun” (kebalikannya:
deflasi)
 Perubahan harga mempengaruhi
jumlah barang dan jasa yang dapat
dibeli dari sejumlah uang yang sama
PENYEBAB INFLASI

 Permintaan yang lebih besar daripada supply


(tarikan permintaan)
 Kenaikan bahan baku maupun biaya produksi
(desakan biaya)
 Tekanan permintaan + dorongan ongkos (inflasi
struktural)
 Peredaran uang kartal yang tak terkendali
 Kekacauan politik dan ekonomi
 Tuntutan kenaikan upah
KEBAIKAN INFLASI

Pada tingkat yang rendah,


inflasi mendorong pertumbuhan
industri karena adanya kenaikan
pendapatan usaha.
KEBURUKAN INFLASI

 Menurunkan taraf hidup


 Prospek ekonomi yang tidak menentu
JENIS – JENIS INFLASI
Berdasarkan Berdasarkan
Berdasarkan Berdasarkan
asalnya cakupan pengaruh
keparahannya Penyebabnya
terhadap harga

Inflasi yang berasal


dari dalam Negeri ( Inflasi Ringan atau
Domestic Inflation inflasi tertutup
inflasi merangkak Tarikan permintaan
(Closed Inflation)
(creeping inflation)

Inflasi yang berasal Inflasi Sedang, Inflasi


dari luar negeri ( ini memiliki ciri yaitu
Imported Inflation ) inflasi terbuka
lajunya berkisar desakan biaya
(Open Inflation)
antara 10% sampai
30% per tahun

Inflasi Berat, yaitu


inflasi yang tidak
inflasi yang lajunya
terkendali
antara 30% sampai
(Hiperinflasi)
100%.
Inflasi Kota Kendari
Tabel Perkembangan Tingkat Inflasi Di Sulawesi Tenggara Dari
Tahun 2009 – 2015

No Tahun Tingkat Inflasi

1 2009 4,6

2 2010 3,87

3 2011 5,09

4 2012 5,25

5 2013 8,38

6 2014 8,36

7 2015 3,35

Sumber : BPS Sulawesi Tenggara


Inflasi Kota Kendari
Diagram Perkembangan Tingkat Inflasi Di Sulawesi Tenggara Dari
Tahun 2009 – 2015
TINGKAT INFLASI
9.0%

8.0%

7.0%

6.0%

5.0%

4.0%

3.0%

2.0%

1.0%

0.0%
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
TINGKAT INFLASI 4.6% 3.87% 5.09% 5.25% 8.38% 8.36% 3.35%

Sumber : BPS Sulawesi Tenggara


Perkembangan IHK dan Inflasi Kota Kendari
Dan Nasional

Sumber : BPS Sulawesi Tenggara


Perkembangan IHK dan Inflasi Kota Kendari
Menurut Kelompok Komoditas
Perkembangan IHK dan Inflasi Kota Kendari
Dan Nasional

Sumber : BPS Sulawesi Tenggara


Perkembangan IHK dan Inflasi Kota Kendari
Dan Nasional

Sumber : BPS Sulawesi Tenggara


Perkembangan IHK dan Inflasi Kota Kendari
Menurut Kelompok Komoditas
Tingkat Inflasi Di Pengaruhi Frekuensi
Kenaikan Harga
Berdasarkan hasil penelitian Pembentukan Harga
Produk Manufaktur, menunjukkan bahwa dalam satu tahun
lebih dari 80% dari pedagang retailer pada masing-masing
kelompok komoditas melakukan kenaikan harga rata-rata
hingga 5x. Kelompok bahan makanan merupakan kelompok
komoditas yang seluruhnya melakukan penyesuaian
kenaikan harga sebanyak 5x dalam setahun. Sementara,
rata-rata 7% dari pedagang retailer melakukan kenaikan
harga antara 6-10x dalam satu tahun (Grafik 15). Kelompok
perumahan merupakan kelompok yang memiliki proporsi
kenaikan harga sebanyak 6-10% dalam setahun yang paling
banyak dibandingkan kelompok lainnya yaitu sebesar 19%.
FREKUENSI KENAIKAN HARGA
THANKS FOR YOU ON ATTANTION

Anda mungkin juga menyukai