Anda di halaman 1dari 25

SISTEM ENDOKRIN

DISUSUN OLEH :
Kelompok :I
Prodi : PSIK
Semester : III

Nama :
- Andy Firanata
- Dianty Sucianti
- Febby ardayani
- Rangga Permana Yuda
- Septi Indah Puspita
:
SISTEM KELENJAR ENDOKRIN
Latar Belakang
• Sistem endokrin adalah sistem
kontrol kelenjar tanpa saluran
(ductless) yang menghasilkan
hormon yang tersirkulasi di
tubuh melalui aliran darah
untuk mempengaruhi organ-
organ lain. Hormon bertindak
sebagai "pembawa pesan" dan
dibawa oleh aliran darah ke
berbagai sel dalam tubuh,
yang selanjutnya akan
menerjemahkan "pesan"
tersebut menjadi suatu
tindakan.
• Fungsi penting lain dari
sistem endokrin adalah
untuk mengatur sistem
reproduksi. Hal ini
bertanggung jawab atas
kematangan sistem
reproduksi selama masa
pubertas. Hal ini juga
merangsang pengembangan
karakteristik seksual
sekunder. Pertumbuhan
sistem saraf dan
perkembangan otak pada
anak-anak yang diasuh oleh
kelenjar tiroid dan hormon.
Pengenalan Sistem Endokrin
• Sistem endokrin meliputi
suatu sistem dalam tubuh
manusia yang terdiri dari
sejumlah kelenjar penghasil
zat yang dinamakan hormon.
Kelenjar ini dinamakan
“endokrin” karena tidak
mempunyai saluran keluar
untuk zat yang dihasilkannya.
Hormon yang dihasilkannya
itu dalam jumlah sedikit pada
saat dibutuhkan dan dialirkan
ke organ sasaran melalui
pembuluh darah bercampur
dengan darah.
Kelenjar Endokrin dan Hormon
yang Dihasilkan :
• Dalam tubuh manusia ada
tujuh kelenjar endokrin yang
penting, yaitu :
• Kelenjar Hipofisa
• Kelenjar Tiroid
• Kelenjar paratiroid
• pankreas
• Kelenjar adrenal
• Buah zakar / testis
• Indung telur / ovum
a. Hipofisis
kelenjar hipofisis dibagi menjadi:

1) Hipofisis Anterior • 2) Hipofisis Posterior


(Adenohipofisis) (Neurohipofisis)
• Hormon-hormonnya •
yaitu: Ada 2 jenis hormon:
a) Hormon Pertumbuhan a) Hormon Antideuretik
b) Adrenokortikotropin (disebit juga vasopresin)
(Kortikotropin) •
c) Hormon perangsang b) Oksitosin
Tiroid (Tirotropin)
d) Prolaktin
e) Hormon Perangsang
Folikel dan Hormon Lutein
• Hipofisis atau kelenjar pituitari berukuran kira kira
1×1 cm, tebalnya sekitar 1/2 cm, dan beratnya
sekitar 1/2 gr pada pria, dan sedikit lebih besar
pada wanita. Kelenjar ini terletak di dalam lekukan
tulang sphenoid yang disebut sella tursika,
dibelakang kiasma optikum.
b. Tiroid (Kelenjar Gondok)
• Tiroid merupakan kelenjar yang
berbentuk cuping
kembamenggenting. Kelenjar tiroid
terdiri atas 2 belah yang terletak di
sebelah kanan batang tenggorok
diikat bersama oleh jaringan tiroid
dan yang melintasi batang
tenggorok di sebelah depan.
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar
yang terdapat di dalam leher bagian
depan bawah, melekat pada dinding
pangkal tenggorok, dan di antara
keduanya terdapat di dalam leher
• Tiroid merupakan kelenjar kecil,
dengan diameter sekitar 5 cm dan
terletak di leher (di bawah jakun).
Dalam keadaan normal, kelenjar
tiroid tidak terlihat dan hampir tidak
teraba. Namun bila membesar, kita
dapat merabanya dengan mudah
dan suatu benjolan bisa tampak
dibawah atau di samping jakun.
• Kelenjar tiroid menghasilkan hormon
tiroid yang mengendalikan
metabolisme tubuh. Hormon tiroid
tersebut mempengaruhi kecepatan
metabolisme tubuh dengan dua cara,
yaitu:
• merangsang hampir setiap jaringan
tubuh untuk menghasilkan protein
• meningkatkan jumlah oksigen yang
digunakan oleh sel
c. Paratiroid / Kelenjar Anak Gondok

• Paratiroid menempel pada


kelenjar tiroid.Kelenjar ini
menghasilkan parathormon
yang berfungsi mengatur
kandungan fosfor dan kalsium
dalam darah. Kekurangan
hormon ini menyebabkan
tetani dengan gejala: kadar
kapur dalam darah menurun,
kejang di tangan dan kaki, jari-
jari tangan membengkok ke
arah pangkal, gelisah, sukar
tidur, dan kesemutan.
• Biasanya 2 pada tiap sisi, superior dan inferior.
Normalnya paratiroid posterior bergeser hanya pada kutub
paratiroid posterior, tapi bisa juga turun bersama timus ke
thorax atau pada bifurcation karotis.
• Kelenjar paratiroid superior letaknya lebih konstan daripada
inferior dan biasanya terlihat di tengah garis posterior kelenjar
tiroid walaupun bisa lebih tinggi.
• Bagian inferior sangat bervariasi pada beberapa situasi
(tergantung perkembangan embriologisnya) dan bias tanpa
selubung fascia tiroid, di bawah arteri tiroid, atau pada kelenjar
tiroid dekat kutub inferior.
d. Kelenjar Adrenal / Suprarenal Anak
Ginjal

• Kelenjar ini berbentuk


bola, menempel pada
bagian atas ginjal. Pada
setiap ginjal terdapat
satu kelenjar suprarenal
dan dibagi atas dua
bagian, yaitu bagian
luar (korteks) dan
bagian tengah
(medula).
• Saat kita mengamati kelenjar-
kelenjar ini, yang dikenal
dengan nama kelenjar adrenal,
masing-masing adalah sebuah
laboratorium yang terpisah.
Yang pertama adalah bagian
luar kelenjar adrenal (korteks
adarenal), yang kedua adalah
bagian dalam kelenjar adrenal
(medulla adrenal). Hormon-
hormon yang dihasilkan oleh
kedua kelenjar ini sangat
penting sehingga pelepasan
terlalu banyak atau terlalu
sedikit hormon-hormon itu akan
menyebabkan kematian.
e. Pankreas
f. Ovarium
g. Testis

• Seperti halnya ovarium, testis


adalah organ reproduksi
khusus pada pria. Selain
menghasilkan sperma, testis
berfungsi sebagai kelenjar
endokrin yang menghasilkan
hormon androgen, yaitu
testosteron. Testosteron
berfungsi menimbulkan dan
memelihara kelangsungan
tanda-tanda kelamin
sekunder.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai