Anda di halaman 1dari 14

PERIZINAN DEPOT AIR MINUM

(DAM)
DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU
PINTU(DPMPTSP) KABUPATEN
KEBUMEN

Kebumen, 11 September 2017

1
DASAR HUKUM
1. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor
651/MPP/Kep/10/2004 tentang Persyaratan Teknis Depot Air
Minum
2. PERMENKES RI No. 43 tahun 2014
tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum;
3. PERDA Kab. Kebumen No. 4 Tahun 2008 tentang Izin
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Swasta, Izin Industri
Rumah Tangga Makanan Minuman dan Izin Pengobat Tradisional

2
KEPMENPERINDAG No 651/MPP/Kep/10/2004
ttg Persyaratan Teknis Depot Air Minum

 Depot Air Minum adalah usaha industri yang melakukan proses


pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual langsung
kepada konsumen;
 Depot Air Minum dilarang mengambil air baku yang berasal
dari air PDAM yang ada dalam jaringan distribusi untuk rumah
tangga;
 Depot Air Minum tidak boleh melakukan penjualan secara
eceran melalui toko/kios/warung dan hanya diperbolehkan
menjual di tempat usaha langsung kepada konsumen yang
membawa wadah miliknya sendiri atau disediakan oleh Depot;
 Depot Air Minum dilarang memiliki "stock" produk air minum
dalam wadah yang siap dijual.
3
 Depot Air Minum hanya diperbolehkan menyediakan wadah
tidak bermerek atau wadah polos.
 Depot Air Minum wajib memeriksa wadah yang dibawa oleh
konsumen dan dilarang mengisi wadah yang tidak layak pakai.
 Depot Air Minum harus melakukan pembilasan dan atau
pencucian dan atau sanitasi wadah dan dilakukan dengan cara
yang benar
 Tutup wadah yang disediakan oleh Depot Air Minum harus
polos/tidak bermerek.
 Depot Air Minum tidak diperbolehkan memasang segel/"shrink
wrap" pada wadah.
 Pelanggaran Sanksi : administratif s/d pidana (sesuai
planggaran)

4
PERMENKES RI No. 43 tahun 2014
tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum

 Depot Air Minum (DAM) adalah usaha yang melakukan


proses pengolahan air baku menjadi air minum dalam
bentuk curah dan menjual langsung kepada konsumen;
 Air Minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau
tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum ;
 Setiap DAM wajib memiliki izin usaha sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
 Untuk menerbitkan izin usaha DAM, pemerintah daerah
kabupaten/kota harus mempersyaratkan adanya Sertifikat
Laik Higiene Sanitasi (dari Dinkes)

5
 Setiap DAM harus memiliki tenaga teknis sebagai
konsultan di bidang Higiene Sanitasi.
 terdaftar di organisasi profesi bidang kesling
yang akuntabel & diakui Pemerintah
 Kadinkes dapat menunjuk tenaga teknis yang
berasal dari organisasi profesi bidang kesling
untuk DAM yang belum memiliki tenaga teknis
 Kadinkes dapat memberikan rekomendasi
pencabutan izin usaha kepada pejabat yang
berwenang mengeluarkan izin usaha.

6
PERDA Kab. Kebumen No. 4 Tahun 2008 tentang
Izin Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Swasta,
Izin Industri Rumah Tangga Makanan Minuman
dan Izin Pengobat Tradisional
 Depot Air Minum adalah suatu jenis usaha yang melakukan proses
pengolahan air bersih dari mata air atau sumur artetis menjadi air yang
layak diminum dan dijual dalam bentuk pelayanan isi ulang;
 Setiap orang atau badan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
swasta, industri rumah tangga makanan minuman dan pengobatan
tradisional harus mendapatkan Izin Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Swasta, Izin Industri Rumah Tangga Makanan Minuman dan Izin
Pengobat Tradisional dari Bupati;
 Jenis industri rumah tangga makanan minuman meliputi :
a. perusahaan makanan minuman;
b. penyehatan makanan; dan
c. depot air minum.
7
 Izin Industri Rumah Tangga Makanan Minuman, Izin Penyehatan
Makanan dan Izin Depot Air Minum berlaku selama 2 (dua) tahun.
 Setiap Pemegang Izin Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Swasta, Izin Industri Rumah Tangga Makanan Minuman dan Izin
Pengobat Tradisional wajib :
 melaksanakan kegiatan sesuai dengan Izin yang diterbitkan;
 membayar retribusi sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
 memasang kutipan Izin di tempat pelayanan pada tempat yang
mudah dilihat umum;
 mencantumkan Nomor Izin pada papan nama
 melaporkan kepada Bupati melalui Dinas/Instansi yang
berwenang apabila Perusahaan tidak beroperasi lagi.
 Pelanggaran  pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau
denda paling banyak Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
8
Jumlah DAM yang terdaftar di DPMPTSP Kab.
Kebumen Tahun 2007-2017
N Tahun Jumlah DAM yang memiliki Keterangan
o Izin (Baru & Perpanjangan)

1 2007 11 Tidak Berlaku


2 2008 7 Tidak Berlaku
3 2009 7 Tidak Berlaku
4 2010 34 Tidak Berlaku
5 2011 13 Tidak Berlaku
6 2012 10 Tidak Berlaku
7 2013 26 Tidak Berlaku
8 2014 36 Tidak Berlaku
9 2015 9 Berlaku
10 2016 17 Berlaku
11 2017 7 Berlaku
9
MEKANISME PENERBITAN TANDA
DAFTAR DAM DI DPMPTSP KAB
KEBUMEN
PEMOHON

LOKET PELAYANAN PENYERAHAN IZIN


(Front Office)
BERKAS TIDAK
LENGKAP
BERKAS LENGKAP PROSES

PEMERIKSAAN Direkomendasi
LAPANGAN Dinkes/ Puskesmas

Tidak Direkomendasi STOP


Dinkes/ Puskesmas

10
PERSYARATAN
1. Formulir Permohonan
2. Surat pernyataan tunduk aturan bermeterai 6.000
3. Daftar ketenagaan
4. Daftar Peralatan
5. Persetujuan tetangga
6. Denah lokasi
7. Foto copy KTP Pemohon
8. Pas foto berwarna 4 x6, 2 lbr
9. Hasil laboratorium contoh makanan/minuman 
Labkesda
10. Sertifikat Laik Hygyene DINKES
11. SPPL  PERKIMLH
11
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
(SIUP) dan TDP Perorangan

PERSYARATAN:
1. Mengisi Formulir Permohonan SIUP dan TDP
2. Surat pengantar dari desa/kelurahan
3. Foto copy KTP
4. Foto copy NPWP
5. Pas Foto ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar
6. SPPL
7. Foto Copy Tanda Daftar DAM
8. Foto Copy IMB
9. Foto Copy Izin Gangguan (HO)
10. Map 3 lembar

12
SIUP, TDP, TDI

 MASA BERLAKU SIUP & TDP SELAMA


PERUSAHAN BERJALAN
 TDI & TDG 5 TH
 WAKTU PENYELESAIAN: 3 jam melalui online
setelah berkas diterima lengkap;
 RETRIBUSI:Rp 0;

13
TERIMA KASIH

14

Anda mungkin juga menyukai