Anda di halaman 1dari 21

Solusi Menurunkan Kemacetan Lalu

Lintas di Kota Bandar Lampung

Oleh : Oki Endrata Wijaya, S.T


NPM : 1425011021
Prodi : Manajemen Infrastruktur Transportasi
Pendahuluan

 Kemacetan adalah situasi atau keadaan terhentinya lalu lintas


yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi
kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar,
terutama yang tidak mempunyai transportasi publik dengan
baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan
jalan dengan kepadatan penduduk.
 Jaringan jalan memiliki fungsi yang sangat penting yaitu
sebagai prasarana untuk memindahkan/transportasi orang dan
barang, dan merupakan urat nadi untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya dan stabilitas nasional,
serta upaya pemerataan dan penyebaran pembangunan.
Kondisi Sistem Transportasi
Perkotaan Di Bandar Lampung
1.Terjadi kemacetan lalulintas dimana mana, polusi suara dan udara ,
kecelakaan serta tundaan pada setiap persimpangan ruas dan
persimpangan jalan.

2.Tingkat kemudahan untuk memiliki kendaraan pribadi makin mudah , baik


untuk kedaraan baru maupun kendaraan bekas (second)

3.Kemacetan terjadi pada umumnya pada jam-jam sibuktertentu. Pagi hari


dimana orang pergi bekerja,kesekolah,ke pasar dan sebagainya, sore hari
dimana orang kembali rumah masing-masing. ( jadi pola kegiatan orang
menentukan karakteristik kegiatan lalulintas / bangkitan perjalanan ).

4.Angkutan umum sering dituduh menjadi penyebab kemacetan, hal ini


dikarenakan kurang mendapat perencanaan yang mendalam serta
menyeluruh yang mencakup semua aspek – aspek yang terlibat didalamnya
13 titik rawan kemacetan menurut Dinas
Perhubungan (Dishub) Kota Bandar Lampung:

1. Persimpangan Jalan Pemuda-Jalan Hayam Wuruk.


2. Jalan Yos Sudarso atau di Pasar Panjang.
3. Jalan Imam Bonjol (Pasar SMEP).
4. Jalan Hayam Wuruk (Pasar Tugu).
5. Perlintasan Kereta Api di Jalan Gajah Mada.
6. Persimpangan Jalan Endro Suratmin-Jalan Pulau Legundi
7. Persimpangan Jalan ZA Pagar Alam-Jalan Indra Bangsawan
8. Persimpangan Jalan Imam Bonjol-Jalan Teuku Cik Ditiro.
9. Persimpangan memasuki Kampus Universitas Lampung.
10. Perlintasan Kereta Api Jalan Gatot Subroto-Jalan Perintis Kemerdekaan.
11. Jalan Raden Intan-Jalan Pangkal Pinang.
12. Persimpangan Jalan Urip Sumoharjo-Jalan Ki Maja.
13. Jalan Cut Nyak Dien (depan SMA N 3).

Sumber : http://lampost.co/berita/dishub-petakan-13-titik-rawan-kemacetan
Kemacetan di Kota Bandar Lampung
1. Jalan Protokol (Rabu, 31 Juli 2013)

3. Kemacetan Saat Hari Libur (24-12-2013)

2. Jalan Kartini (Selasa, 29 Okt 2013)


Jumlah Kendaran di Kota Bandar
Lampung pada Tahun 2005-2009.

Tahun Mobil Pribadi Motor


2005 40.56 121.682

2006 50.380 15.930

2007 62.583 19.822

2008 743 25.065

2009 96.573 327.180

(Sumber: BPS Kota Bandar Lampung dala Angka dan Dinas


Perhubungan, 2010).
KEMACETAN JALAN

1. Kecepatan dibawah kecepatan rencana

2. DS > 7.5
Kecepatan rencana
Solusi Kemacetan di Jepang

 Dalam mengatasi Kemacetan Lalu lintas :


1. Pembatasan tingkat emisi pada setiap kendaraan.
2. Pengaturan pajak
3. Parkir mahal
4. Biaya tol mahal
5. Sarana transportasi umum yang baik

Sumber : http://j-cul.com/inilah-cara-jepang-mengatasi-
kemacetan-lalu-lintas/
Solusi Kemacetan di Jakarta
 1. Jalur three in one lebih diperluas wilayahnya dan tidak menggunakan batas waktu.
2. Jalan-jalan yang dilalui busway yang menyebabkan penyempitan badan jalan harus segera
diperlebar.
3. Membangun transportasi massal lain, seperti misalnya subway atau monorel
4. Menerapkan usia kendaraan yang layak beroperasi. Ini juga dapat mengurangi polusi.
5. Meningkatkan tarif pajak kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda empat.
6. Mengadakan pelatihan atau seminar kepada supir-supir angkutan umum tentang keselamatan dan
peraturan berlalu lintas.
7. Menegakkan aturan dengan menindak tegas semua pelanggar lalu lintas tanpa kecuali ataupun
oknum polisi yang berbuat pungli.
8. Memperbanyak dan terus menerus mengingatkan masyarakat melalui spanduk, brosur, ataupun
iklan tentang disiplin berlalu lintas. Baik di media Cetak ataupun media elektronik.

Sumber : http://www.variant-info.com/component/content/article/46-artikel/91-mengurai-kemacetan-di-
jakarta-a-solusinya.html
Solusi Mengatasi Kemacetan di
Bandar Lampung

V
DS = ----
C

V = Volume LL (smp/jam)
C = Capasitas Jalan (smp/jam)
Upaya mengatasi
kemacetan Jalan

V = …….. ?

C = …….. ?
V ………. ?

Mengurangi Volume LL :
1. Pembatasan Umur kendaraan
2. Pembatasasn Penggunaan Kend.pribadi
3. Memperbanyak AUM
4. Pengaturan Tata ruang
5. TDM
C ………. ?

TDM (Transport Demand Management)

1. Manajemen Kapasitas
2. Manajemen Prioritas
3. Manajemen Demand (restraint)
1. Manajemen Kapasitas

1) Perbaikan persimpangan
2) Manajemen ruas jalan :
− Pemisahan tipe kendaraan
− Kontrol “on-street parking” (tempat, waktu)
− Pelebaran jalan
3) Area traffic control :
− Batasan tempat membelok
− Sistem jalan satu arah
− Koordinasi lampu lalu lintas
2. Manajemen Prioritas

Prioritas bus, misal jalur khusus bus


Akses angkutan barang, bongkar dan muat
Daerah pejalan kaki
Rute sepeda
Control daerah parkir
3. Manajemen Demand (restraint)

Kebijaksanaan parkir
Penutupan jalan
Area and cordon licensing (ERP)
Batasan fisik
KESIMPULAN

1. Perlunya sarana dan prasarana yang memadai untuk


mengatasi kemacetan.
2. Penegakan hukum yang tegas.
3. Sumber Daya Manusia yang berkompeten dan berkarakter.
4. Kerjasama dan sinergi antar stakeholder transportasi.
5. Pemimpin yang amanah, tegas, dan berani
memperjuangkan kesejahteraan rakyat, khususnya di
bidang trasnportasi sebagai pondasi pembangunan
ekonomi.
Terima Kasih !!!



Anda mungkin juga menyukai