1
BATASAN
Genetik
Faktor atopi
Infeksi pernapasan
Infeksi parasit 4
PATOGENESA
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang:
Faal paru
Uji provokasi bronkus
Laboratorium: sputum dan darah
Skin test
6
ANAMNESIS
Riwayat alergi 7
PEMRIKSAAN FISIK
8
PEMRIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium:
Sputum: kristal Charcoat-Leyden, spiral
Curschmann
Darah: peningkatan eosinofil, IgE spesifik
10
KLASIFIKASI DERAJAT KEPARAHAN ASMA
Derajat Gejala Gejala Faal Paru
Asma malam
Intermitten < 1x/minggu 2x/bulan PEFR 80%
Asimtomatik FEV1 80%
V.PEF< 20%
Mild 1x/minggu > 2x/bulan PEFR 80%
Persisten < 1x/hari FEV1 80%
Aktivitas terganggu ± V.PEF 20-30%
Tujuan:
Mengobati inflamasi dengan segera pada saat
gejala timbul
Menghilangkan & mengendalikan gejala asma
Mencegah eksaserbasi akut
Meningkatkan & mempertahankan faal paru
optimal
Mengupayakan aktivitas normal (exercise)
Mencegah airflow limitation irreversible
Mencegah kematian
12
PENATALAKSANAAN
Saat serangan:
Golongan adrenergik
Long acting
Formoterol DPI
Salmeterol DPI 13
PENATALAKSANAAN
Saat serangan:
Golongan methylxantine
Aminophyllin: tablet, injeksi (bolus 5 mg/kgBB) drip infus
0,9 mg/kgBB/jam)
Theophyllin: tablet, tablet lepas lambat
Golongan antikolinergik
Ipratropium bromide: MDI, nebulisasi
Golongan steroid
Methylprednisolon: oral (40-60 mg/hari), injeksi (1-2
mg/kgBB/6 jam)
Beclomethasone: 2 x 2-3 puff (40 µg) atau 1-2 puff (80 µg)
sehari 2 kali
Budenoside: 1 puff (200 µg), nebulisasi sehari 2 kali 14
Fluticasone: 2 puff (250 µg), nebulisasi sehari 2 kali
PENATALAKSANAAN
Di luar serangan:
15