Anomali Refraksi
1. Kaca Mata
: lensa konkaf / cekung / negatif,
berkas cahaya berdivergensi sebelum masuk ke
mata >> fokus dimundurkan ke arah retina.
Pembedahan refraktif
Komplikasi
Strabismus
Mengurangi kualitas hidup
Keluhan mata hingga sakit kepala
ASTIGMATISME
Dalam bahasa
yunani, berarti tanpa
satu titik
Sinar cahaya sejajar
BM tidak di
refraksikan pada satu
titik
Etiologi
Distorsi pada kornea : astigmatisme kornea
Distorsi pada lensa : astigmatisme lentikular
Trauma yang sebelumnya menimbulkan jaringan parut
pada kornea.
Bekas operasi yang juga menimbulkan jaringan parut di
kornea.
Klasifikasi
tergantung kondisi optik
Simple hyperopic astigmatism. Meridian prinsipal
emmetropik dan hiperopik
Simple miopic astigmatism – meridian prinsipal adalah
emmetropik dan miopik
Compound hyperopic astigmatism – kedua meridian
prinsipal hiperopik pada derajat yang berbeda
Compound miopic astigmatism – kedua meridien
prinsipal miopik pada derajat yang berbeda
Mixed astigmatism – meridian prinsipal hiperopik dan
miopik
Bentuk astigmatisme
1. Regular – meridian prinsipal bersudut tegak satu
sama lain. Dikoreksi dengan lensa silinder
2. Irregular – meridian prinsipal tidak bersudut tegak
satu sama lain akibat ketidak rataan kurvatur
kornea.
3. Oblique – meridian prinsipal antara 30-60 ° atau 150
°-180 °
Bentuk astigmatisme
4. Symmetrical – meridian prinsipal setiap mata pada
posisi simetris dari deviasi garis median. Jika aksis
dikoreksi dengan silinder dengan tanda yang sama
dan jumlah sudut 180 °.
5. Assymetrical – tidak ada hubungan simetris dari
meridian prinsipal dari garis median
6. With-the-rule astigmatism – meridian vertikal mata
dengan kurvatura terbesar antara sudut 60 °-120 °
7. Against-the-rule astigmatism – meridian horizontal
dari mata dengan kurvatur terbesar antara 0 °-30 °
Tanda dan gejala
Ditorsi bagian lapang pandang
Tampak garis vertikal, horizontal atau obliq yang
kabur
Memegang bahan becaan dekat dengan mata
Sakit kepala
Mata berair
Kelelahan mata
Memiringkan kepala untuk melihat lebih jelas
Diagnosis
1. Anamnesa tanda dan gejala
2. Pemeriksaan oftalmologi
Visus
Refraksi dengan kartu astigmatisme. Menentukan
garis yang lebih gelap dari yang lain.
Motilitas okular, penglihatan binokular, akomodasi
Kesehatan okular dan skrining kesehatan umum
Tata Laksana
Koreksi dengan lensa silinder
Pemakaian lensa bertujuan untuk mengurangi gejala
Aturan koreksi : meletakkan pada aksis 90° dari
garis tergelap yang dilihat pasien pada kartu tes
astigmatisme
Pembedahan
Presbiopia
Penglihatan usia lanjut,
perkembangan normal
yang berhubungan
dengan proses
akomodasi untuk
melihat dekat yang
perlahan-lahan
berkurang
>> 40 tahun
Etiologi
Terjadi gangguan akomodasi lensa pada usia lanjut
Kelemahan otot-otot akomodasi
Lensa mata yang menjadi tidak kenyal atau
elastisitasnya berkurang akibat kekakuan lensa
Klasifikasi
Presbiopia Insipien – tahap awal perkembangan
presbiopia, dari anamnesa didapati pasien
memerlukan kaca mata untuk membaca dekat,
tapi tidak tampak kelainan bila dilakukan tes
Presbiopia Fungsional – Amplitudo akomodasi
yang semakin menurun dan akan didapatkan
kelainan ketika diperiksa
Presbiopia Absolut – Peningkatan derajat
presbiopia dari presbiopia fungsional, dimana
proses akomodasi sudah tidak terjadi sama sekali
Klasifikasi
Presbiopia Prematur – Presbiopia yang terjadi
dini sebelum usia 40 tahun dan biasanya
berhungan dengan lingkungan, nutrisi, penyakit,
atau obat-obatan
Presbiopia Nokturnal – Kesulitan untuk membaca
jarak dekat pada kondisi gelap disebabkan oleh
peningkatan diameter pupil
Gejala dan tanda
1. Mata merah, berair dan pedih stelah membaca.
2. Sakit kepala
3. Sulit melihat dekat, terutama pada malam hari
4. Membaca dengan menjauhkan kertas
5. Memerlukan sinar yang terang untuk membaca
6. Terganggu secara emosional dan fisik
Diagnosis presbiopia
1. Anamnesa tanda dan gejala
2. Pemeriksaan oftalmologi
Visus
Refraksi : kartu jaeger
Motilitas okular, penglihatan binokular, dan
akomodasi
Penilaian kesehatan okular dan skrining kesehatan
umum
Tata Laksana
1. Lensa positif untuk koreksi presbiopia, sebagai kompensasi
ketidakmampuan melihat dekat
2. Berikan adisi dengan lensa positif terkuat yang dapat
diberikan
3. Lensa lainnya
Bifokal : jauh dan dekat
Trifokal : dekat, sedang, jauh
Bifokal kontak : jauh dan dekat, dan bagian bawah untuk
membaca
Monovision kontak : melihat jauh pada mata dominan, lensa
kontak melihat dekat pada mata non dominan
Monovision modified : lensa kontak bifokal pada mata
nondominan dan lensa kontak untuk melihat jauh pada mata
dominan
4. Pembedahan refraktif
Usia Kekuatan Lensa Positif
(Tahun) yang dibutuhkan
40 +1.00 D
45 +1.50 D
50 +2.00 D
55 +2.50 D
60 +3-00 D
Terima Kasih…