Pembimbing:
dr. H. Ahmad Nuri, Sp.A
dr. B. Gebyar Tri Baskara, Sp.A
dr. Saraswati, Sp.A
dr. Lukman Oktadianto, Sp.A
dr. Ali Shodikin, M.Kes, Sp.A
2
anemia
30% populasi dunia
14% anak usia <2 tahun
9% wanita usia 12-49 tahun
4
1. Anemia
• Kadar hemoglobin (Hb) di bawah 2 SD pada
rerata kadar hemoglobin dari populasi normal
sesuai usia dan jenis kelamin.
WHO, 2001
5
Nilai normal Hb HCT
WHO, 2001
6
Metabolisme zat Besi
• Jumlah zat besi dalam tubuh 50mg/kgBB
– 65% di eritrosit
– 10% di mioglobin
– Sisanya di RES (hepar, spleen dan sumsum tulang)
• Tahapan:
– Absorbsi
– Distribusi
– Penyimpanan
lisosome
Andrews, 2008
9
c. Penyimpanan besi
• Besi disimpan dalam bentuk feritin atau hemosiderin
• Besi disimpan terutama di makrofag dan hepatosit
• Sumber besi makrofag yang paling banyak adalah dari
degradasi eritrosit
• Hepatosit berperan sebagai tempat penyimpanan besi
terbesar di dalam tubuh
Greer, 2004; Wu, 2007; Hoffman et. al., 2000; dan Abdelrahman, et. al., 2012
14
7. Pemeriksaan Lab
• Hb, MCV, MCH, MCHC menurun, RDW meningkat
• HDT: hipokrom mikrositer, anisositosis, poikilositosis, sel
pensil, sel target
• Leukosit, trombosit normal
• SI menurun, TIBC meningkat, Saturasi transferin < 16%
ST = SI/TIBC x 100%
• Feritin serum < 20 µg/dl
• TfR meningkat
• Perl’s stain: butir hemosiderin negatif
Balakhrishnam
17
8. Diagnosis
• Menurut Cook dan Monsen
1. Anemia hipokrom mikrositik
2. Saturasi transferin < 16 %
3. Nilai FEP > 100 ug/dl eritrosit
4. Kadar feritin serum < 12 ug/dl
Untuk kepentingan diagnosis minimal 2 dari 3
kriteria (ST, feritin serum, FEP) harus terpenuhi
18
8. Diagnosis
• Menurut Lanzkowsky
1. Pemeriksaan apus darah tepi hipokrom mikrositer yang
dikonfirmasi dengan kadar MCV, MCH, dan MCHC
menurun. Red cell distribution width (RDW) > 17%
2. FEP meningkat
3. Feritin serum menurun
4. SI menurun, TIBC meningkat, ST < 16%
5. Respon terhadap pemberian preparat besi
a. Retikulositosis mencapai puncak pada hari ke 5-10 setelah
pemberian besi
b. Kadar hemoglobin meningkat rata-rata 0,25-0,4 g/dl/hari
atau PCV meningkat 1% per hari
6. Sumsum tulang
a. Tertudanya maturasi sitoplasma
b. Pada pewarnaan sumsum tulang tidak ditemukan besi atau
besi berkurang
19
8. Diagnosis
20
9. Diagnosis Banding
21
10. Tatalaksana
• Pemberian preparat besi
– Peroral
Dosis besi elemental: 4-6 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis
Diberikan di antara waktu makan
Diberikan sampai 2-3 bulan kadar Hb normal
– Parenteral
Diberikan secara intramuskular
Menimbulkan rasa sakit dan mahal.
Dosis besi (mg)= BB (kg) x kadar Hb yg diinginkan (g/dl) x 2,5
• Transfusi
Jarang diperlukan, hanya jika Hb < 4mg/dl menggunakan PRC
• Sekunder
– Skrining Hb Hct antara usia 9-12 bulan, 6 bulan kemudian dan usia 24
bulan
– Suplementasi besi di daerah dengan prevalensi tinggi
Bayi berat lahir normal dimulai sejak usia 6 bulan dianjurkan 1 mg/kg/hari
Bayi 1,5-2,0 kg: 2 mg/kgBB/hari diberikan sejak usia 2 minggu.
Bayi 1,0-1,5 kg: 3 mg/kgBB/hari diberikan sejak usia 2 minggu.
Bayi < 1 kg: 4 mg/kgBB/hari, diberikan sejak usia 2 minggu 21
27
Modifikasi kadar Hb
28
Nilai normal HB
31
Normo Normo
32
Makro
33
koilonychia
34
Metabolisme porfirin
35
Suplementasi besi
WHO, 2001 42
↑ absorbsi besi
43
↓ absorbsi besi
44
Absorbsi zat besi bayi