Anda di halaman 1dari 20

dr.

Hendra
Pusk.Paduraksa
Etiologi
• Nyamuk menggigit mangsa pada siang
hari (day bitting mosquito)
• Nyamuk terinfeksi virus dari penderita
yang sedang dalam fase viremia
• Masa inkubasi selama 10-12 hari di dalam
tubuh
• Puncak kasus : musim hujan (Des –
Mar)
Patofisiologi dan patogenesis

•Demam dengue dan DBD disebabkan virus sama,


patofisiologi berbeda, menyebabkan perbedaan
klinis
•Peristiwa renjatan khas pada DBD karena
kebocoran plasma, pada DD tdk terjadi
•Manifestasi klinis timbul akibat reaksi tubuh
terhadap masuknya virus, melalui mekanisme
pertahanan tubuh
•Organ sasaran : hepar, nodus limfatikus, sumsum
tulang serta paru
•Sel monosit dan makrofag befrperan besar pada
infeksi ini
Diagnosis
• Kriteria WHO :
- Klinik
 Demam 2-7 hr, ↑ terus menerus & mendadak
 Manifestasi perdarahan (petekie, purpura,
ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis,
melena dll), tes
tourniquet +
 Hepatomegali
 Shock/renjatan: nadi cepat dan lemah, tekanan nadi
menurun (< 20 mmHg) atau nadi tak teraba, kulit dingin
dan gelisah
- Laboratorium
 Trombositopenia <100.000/mm3
 Hemokonsentrasi: Hct ↑ >20% dibandingkan
fase konvalesen

Diagnosis : 2/> tanda klinik + lab

Dalam pelaksanaan sehari diagnosis klinis


ditegakkan dengan : demam, manifestasi
perdarahan, trombositopenia,
hemokonsentrasi atau tanda kebocoran
plasma lainnya seperti efusi,
hipoalbuminemia dan ascites
Klasifikasi DBD
• Derajat I : Demam, tes tourniquet (+)
• Derajat II : Derajat I + perdarahan spontan
kulit/ditempat
lain
• Derajat III : Kegagalan sirkulasi (nadi cepat &
lembut, tekanan nadi<20mmHg/
hipotensi, kulit dingin, lembab, px
gelisah)
• Derajat IV : Shock berat (nadi tak teraba,
tekanan darah tak terukur,
kesadaran ↓)
Diff Diagnosa
• Malaria
• Sepsis
• Meningitis meningokok
• ITP
• Leukemia
• ISK akut
• Anemia aplastik
• Demam chikunguya
Pemeriksaan penunjang
• USG
• Foto paru
• Serologis: uji hambatan Hemaglutinasi, uji
Elisa Antidengue Ig M, tes dengue Blot
• Isolasi virus
Penatalaksanaan
• Prinsip :
 Istirahat
 Diet TKTP
 Cukup cairan : minimal cairan pengganti
yg cukup utk mempertahankan sirkulasi
secara efektif selama periode kebocoran
(24-48 jam) melalui per oral / infus
Cairan rekomendasi WHO :
- Kristaloid : D5/RL, D5/RA, D5/Nacl
0,9%
• Koreksi Elektrolit dan kelainan
metabolit
• Obat penenang: jarang digunakan
• Oksigen
• Transfusi darah
• Diuresis
• Antibiotika kalau ada komplikasi
sepsis
DBD derajat I atau II tanpa peningkatan

Gejala klinis : Demam 2 – 7 Uji torniquet +


atau perdarahan spontan
Lab : Ht tidak meningkat
trombositopenia ringan
Penderita dapat minum beri minum Penderita tidak dapat minum
Banyak 1-2 liter/hari atau sdm tiap 5 menit teus menerus
Jenis dyamg dicium : air putih, the manis
Sirup, jusbuah, susu, oralit. Bila kejang beri
Obat antikonvulsi Pasang infus NaCl 0,9%
Dektrosa 5 %
Monitor gejala klinis & Lab Tetesan tumah sesuai dg berat badan
Perhatikan tanpa syok Periksa Hb,Ht, trombosit siap 6-12
Palpasi hati tiap hari ukur diuresis jam
Setiap hari awasi perdarahan
Periksa Hb,Ht trombosit tiap 6 -12 Ht naik dan atau trombosit
turun

Perbaikan klinis dan Lab Infus ganti ringer laktal


(tetesan disesuaikan )
PULANG
DERAJAT TINGKAT I dan II
Dengan Peningkatan Ht > 20 %
Cairan awal
RL/NaCL 0,9% atau
RLD5 / NaCL 0,9 + D5,
7 Ml /kgBB
Monitor tanda vital / nilaiHt dan
Trombosit tiap 6 jam evaluasi 12-24 jam
perbaikan Tidak ada perbaikan
Gelisah
Tidak gelisah, nadi kuat , tekanan darah stabil Distress pernafasan
Diuresis cukup baik, ( 1 ml/kgBB )Ht turun Frekuensi nadi naik
Kurang / tidak ada ( 2 kali pemeriksaan ) Ht tetap tinggi atau
Tek. Nadi < 20
Tetesan dikurangi Tanda vital memburuk Ht diuresis
Meningkat
Tetesan dinaikkan 10-15ml/kg BB/jam
Perbaikan Tetesan tetap dinaikkan
5 ml/kg BB/jam
Evaluasi 12-24 jam
Perbaikan sesuaikan dg tetesan
Tanda vital tdk stabil
Distres pernafasan Ht turun
Ht naik
IVFD stop pd 24-48 jam
Koloid 20-30 Transfusi darah segar
Bila tanda vital / Ht stabil
Mm/kgBB perbaikan 10kg/BB
DEMAM BERDARAH
DERAJAT III & IV
DBD derajat III & IV

Oksigenasi ( berikan 0,2 – 4 l/mnt )


Pengganti plasma segera ( cairan kristaloid isotonis ) Ringer
Laktat / NaCl 0,9% 20 ml/kgBB secepatnya ( bolus dlm 30 mnt )
Evaluasi 30mnt, apakah syok tertasi ?
Syok teratasi Pantau tanda vital tiap 10 mnt. Catat Syok tdk teratasi
Keseimbangan cairan selama pemberian cairan i.v.
Kesadaran membaik, nadi terasa kuat Kesadaran menurnn
Tek. Nadi > 20 mmhg, tidak sesak nafas (stonis ) Nadi lembut / tdk teraba
Ekstremitas eksternal, diuresia cukup 1ml/kg/jam Distress pernafasan /
stanosis
Kulit dingin dan lembab
Ekstremitas dingin
Periksa kadar gula darah
Cairan & tetesan disesuaikan Lanjutkan cairan 20 ml/kgBB/jam
Tambahkan : Koloid / plasma
10 ml/kg/jam Dekstan/FPP
10-20 (maks 30) ml/kg/BB/jam

Evaluasi ketat
Lanjutan gambar bag II

Tanda vital
Tanda perdarahan
Diuresis Hb, Ht, Trombosit Koreksi asidosis
Evaluasi 1 jam
Stabil dalam 24 jam Syok teratasi
Syok belum teratasi
Tetesan 5 ml/kg/jam

Tetesa3 ml/kgBB/jam Ht turun Ht tetap tinggi/naik

Transfusi darah segar Koloid 20 ml/kgBB


10 ml/kgBB dpt diulang
Infus stop tidak Sesuai dengan kebutuhan
Melebihi 48 jam
Setelah syok teratasi
• Pemantauan :
 T,N,RR,t, kesadaran tiap 15’-30’
 Hct tiap 4-6jam
 Trombosit tiap 6jam
 Plasma protein utk pemberian plasma
 Diuresis, bila <2cc/kgBB/jam → furosemid
1mg/kgBB
 Hepatomegali & nyeri epigastrium
Komplikasi
• Shock
• Efusi pleura
• Asites
• Ensefalopati dengue
• Sepsis
Kriteria Pulang
• Demam Θ selama 24jam tanpa antipiretik
• Nafsu makan baik
• Keadaan umum baik
• Hct stabil
• 3 hr stlh shock teratasi
• Trombosit >50.000/mm 3

• Distres napas Θ
Pencegahan
• Vaksin yang efektif belum tersedia
• Pemberantasan sarang nyamuk:
pembersihan tempat penampungan air
bersih, penimbunan sampah, penutupan
tempat penampungan air dan
pembasmian jentik: abatisasi dan
penebaran ikan pemakan jentik

Anda mungkin juga menyukai