Anda di halaman 1dari 20

DIARE

dr.Hendra Alfianto
Puskesmas paduraksa
DEFINISI

Penyakit Diare
adalah penyakit yang ditandai dengan
perubahan bentuk & konsistensi tinja
lembek sampai mencair & bertambahnya
frekuensi berak lebih dari biasanya
( biasanya lebih dari 3 kali )
BAYI YANG HANYA MINUM ASI SERING KALI
FREKUENSI BAB 5-6 KALI SEHARI TETAPI
KONSITENSI TINJANYA BAIK

BUKAN
DIARE
VIRUS

Shigella.Salmonella.E.coli,
infeksi BAKTERI golongan vibrio
Bacilus cereus,C.botolinum.
E S.aureus Camphylobacter,
T Aeromonas

I Protozoa
PARASIT
O
malabsorpsi
L Cacing perut

O
Keracunan bahan
G kimia
Keracunan Jasad
I renik
Algae
makanan Keracunan bahan
yg dikandung dan
diproduksi Buah
Ikan
sayur
DTA/AAD
Diare terkait
penggunaan
antibiotik
PERKEMBANGAN TATALAKSANA DIARE

Tahun Tahun SAAT INI


70 - <80 80 - 2000

ORT, ORS, ORALIT


Cairan
Intraenous Osmolaritas
Intraenous
Terbatas rendah
“ALL”

Pemberian ZINC 10 hari


Puasa makanan
(selama dan pemberian
setelah diare) ASI dan
makanan
Antibiotik
Antidiare Antibiotik
Antidiare Antibiotik Selektif

Nasihat Nasihat
PRINSIP TATALAKSANA

LINTAS DIARE

1. ORALIT osmolaritas
rendah
2. Obat ZINC selama 10
hari
3. ASI dan Makanan
sesuai umur
4. Antibiotika selektif
5. Nasihat pada
ibu/pengasuh
TUJUAN PENGOBATAN PENDERITA DIARE

DEHIDRASI
GANGGUAN LAMA,BERAT
NUTRISI DAN EPISODE
P P
E E
N N
C G
E O
G B
A A
H T
A A
N N

PEMBERIAN ZINC
AIR &
MAKANAN
ELEKTROLIT
PROSEDURE TATALAKSANA DIARE

1. Riwayat Penyakit
(berapa lama,berapa kali diare,adakah
darah dalam tinja,muntah,demam,jenis
makanan yang dimakan sebelumnya, dll)

2. Menilai derajat dehidrasi

3. Menentukan rencana pengobatan


APAKAH ANAK MENDERITA DIARE ?

 TANYA
1. Berapa lama menderita diare
2. Berapa kali buang air besar dalam satu hari
3. Apakah ada darah dalam tinja
4. Apakah ada Muntah
5. Apakah ada keluhan lain

 PERIKSA
1. Periksalah keadaan umum anak
2. Bila ditawarkan minum apakah anak terlihat
haus,sangat haus atau tidak dapat minum.
3. Periksa mata anak (cekung,sangat cekung)
4. Periksa turgor kulit dari cubitan dinding
perut.
MENURUT BANYAKNYA KEHILANGAN CAIRAN

 DIARE TANPA DEHIDRASI

 DIARE DEHIDRASI RINGAN/SEDANG

 DEHIDRASI BERAT
TABELPENILAIAN DERAJAT DEHIDRASI

A B C
PENILAIAN Bila ada 2 tanda atau lebih
LIHAT :
K.U Baik,sadar Gelisah,rewel Lesu,lunglai,
tidak sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung

Rasa haus (beri Minum biasa/ Haus, ingin Malas/tidak


air minum Tidak haus minum banyak bisa minum

PERIKSA
Turgor kulit Kembali cepat Kembali lambat Sangat lambat
(lebih 2 detik)
Derajat dehidrasi Tanpa Dehidrasi Dehidrasi berat
dehidrasi ringan-sedang

RENCANA Rencana Rencana Rencana


PENGOBATAN terapi A Terapi B terapi C
RENCANA TERAPI A
UNTUK TERAPI DIARE TANPA DEHIDRASI
GUNAKAN CARA INI UNTUK MENGAJAR IBU:
 Teruskan mengobati anak diare di rumah.
 Berikan Terapi awal bila terkena diare lagi.

MENERANGKAN 5 CARA TERAPI DIARE DI RUMAH

1.BERIKAN ANAK LEBIH BANYAK CAIRAN DARIPADA BIASANYA UNTUK MENCEGAH DEHIDRASI
 Teruskan memberi ASI lebih sering dan lebih lama
 Anak yang mendapat ASI eksklusif, beri oralit atau air matang sebagai tambahan
 Anak yang tidak mendapat ASI eksklusif, beri susu yang biasa diminum dan oralit atau cairan rumah tangga sebagai tambahan (kuah sayur, air tajin, air matang, dsb)
 Oralit diberikan sampai diare berhenti. Bila anak muntah, tunggu 10 menit dan dilanjutkan sedikit demi sedikit.
- Anak umur< 1 tahun diberi 50-100 ml setiap kali berak
- Anak umur > 1 tahun diberi 100-200 ml setiap kali berak.

2. Berikan tablet/sirup Zinc

Zinc diberikan 10 hari berturut-turut walaupun diare sudah berhenti. Dapat diberikan dengan cara dikunyah atau dilarutkan dalam 1 sendok air matang atau ASI.
- Anak umur < 6 bulan diberi 10 mgr (1/2 tablet) per hari
- Anak > 6 bulan diberi 20 mgr (1 tablet) per hari.

3.BERI ANAK MAKANAN UNTUK MENCEGAH KURANG GIZI

• Berikan makanan yang sesuai degan umur anak dengan menu yang sama pada waktu anak sehat
• Tambahkan 1-2 sendok teh minyak sayur setiap porsi makan
• Berikan makanan kaya Kalium seperti sari buah segar, pisang, air kelapa hijau.
• Berikan makanan lebih sering dari biasanya dengan porsi lebih kecil (setiap 3-4 jam)
• Setelah diare berhenti, berikan makanan yang sama dan makanan tambahan selama 2 minggu

4. BILA DIARE BERDARAH, BERIKAN ANTIBIOTIKA SECARA SELEKTIF

5.BAWA ANAK KEPADA PETUGAS KESEHATAN BILA :

 Dberak cair lebih sering


 Muntah berulang
 Sangat haus
 Makan dan minum sangat sedikit
 Timbul demam
 Tberak berdarah
 Tidak membaik dalam 3 hari

ANAK HARUS DIBERI ORALIT DI RUMAH BILA: 12


 Setelah mendapat Rencana Terapi B atau C.
 Tidak dapat kembali kepada petugas kesehatan bila diare memburuk.
RENCANA TERAPI B
UNTUK TERAPI DEHIDRASI RINGAN/SEDANG

JUMLAH ORALIT YANG DIBERIKAN DALAM 3 JAM PERTAMA:

ORALIT yang diberikan dihitung dengan mengalikan BERAT BADAN penderita (kg) dengan 75 ml

Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk memudahkan di lapangan, berikan oralit sesuai tabel di bawah ini:

Umur < 1 Tahun 1 - 4 Tahun > 5 Tahun Dewasa


Jumlah Oralit 300 ml 600 ml 1.200 ml 2.400 ml
 Bila anak menginginkan lebih banyak oralit, berikanlah.
 Bujuk ibu untuk meneruskan ASI.
 Untuk bayi di bawah 6 bulan yang tidak mendapat ASI berikan juga 100-200 ml air masak selama masa ini.
 Untuk anak > 6 bulan, tunda pemberian makan selama 3 jam kecuali ASI dan oralit
 Beri tablet/sirup Zinc selama 10 hari berturut-turut

AMATI ANAK DENGAN SEKSAMA DAN BANTU IBU MEMBERIKAN ORALIT:

 Tunjukkan jumlah cairan yang harus diberikan.


 Tunjukkan cara memberikannya sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak di bawah 2 tahun, beberapa teguk dari cangkir untuk anak yang lebih tua.
 Periksa dari waktu ke waktu bila ada masalah.
 Bila anak muntah tunggu 10 menit dan kemudian teruskan pemberian oralit tetapi lebih lambat, misalnya sesendok tiap 2-3 menit.
 Bila kelopak mata anak bengkak, hentikan pemberian oralit dan berikan air masak atau ASI. beri oralit sesuai Rencana Terapi A bila pembengkakan telah hilang.

SETELAH 3-4 JAM, NILAI KEMBALI ANAK MENGGUNAKAN BAGAN PENILAIAN, KEMUDIAN PILIH RENCANA TERAPI A, B ATAU C UNTUK
MELANJUTKAN TERAPI

 Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A. Bila dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing dan lelah kemudian mengantuk dan tidur.
 Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan/sedang, ulangi Rencana Terapi B tetapi tawarkan makanan, susu dan sari buah seperti Rencana Terapi A.
 Bila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti dengan Rencana Terapi C.

BILA IBU HARUS PULANG SEBELUM SELESAI RENCANA TERAPI B

 Tunjukkan jumlah oralit yang harus dihabiskan dalam Terapi 3 jam di rumah.
 Berikan oralit 6 bungkus untuk persediaan di rumah
 Tunjukkan cara menyiapkan oralit.
 Jelaskan 3cara dalam Rencana Terapi A untuk mengobati anak di rumah:
RENCANA TERAPI B
UNTUK TERAPI DEHIDRASI RINGAN/SEDANG

Jumlah ORALIT yang diberikan dalam 3 jam pertama :

75 ml x BERAT BADAN ANAK


Bila BB anak tidak diketahui berikan oralit sesuai tabel di bawah ini:

Umur s/ 4 bulan 4-12 bln 12-24 bln 2-5 thn


BB <6 kg 6-10 kg 10-12 kg 12-19 kg
Jumlah cairan 200-400 400-700 700-1000 900-1400

 Bila anak menginginkan lebih banyak oralit, berikanlah.


 Bujuk ibu untuk meneruskan ASI.
 Untuk bayi di bawah 6 bulan yang tidak mendapat ASI berikan juga
100-200 ml air masak selama masa ini.
 Untukanak > 6 bulan, tunda pemberian makan selama 3 jam kecuali
ASI dan oralit
 Beri OBAT ZINC selama 10 hari berturut-turut
AMATI ANAK DENGAN SEKSAMA DAN
BANTU IBU MEMBERIKAN ORALIT

Tunjukkan jumlah cairan yang harus


diberikan.
Berikan sedikit demi sedikit tapi sering
dari gelas.
Bila anak muntah tunggu 10 menit dan
kemudian teruskan pemberian oralit
tetapi lebih lambat.
Bila kelopak mata anak bengkak,
hentikan pemberian oralit dan berikan air
masak atau ASI.
SETELAH 3-4 JAM, LAKUKAN PENILAIAN DENGAN
MENGGUNAKAN BAGAN PENILAIAN

Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana


Terapi A. Bila dehidrasi telah hilang, anak
biasanya kencing dan lelah kemudian
mengantuk dan tidur.
Bila tanda menunjukkan dehidrasi
ringan/sedang,ulangi rencana B
Anak mulai diberi makanan,susu dan buah
Bila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti
dengan Rencana Terapi C.
ZINC
Mengurangi durasi diare akut sebesar 25%
Mengurangi durasi diare persisten sebesar 29%
Mengurangi kegagalan terapi atau kematian akibat
diare persisiten sebesar 40%

Source: Zinc Investigators’ Collaborative Group.


Am J Clin Nutr 2000.
DOSIS ZINC DAN CARA PEMBERIAN

 Umur < 6 bulan


10 mg (1/2 tablet) / hari
selama 10 hari.
 Umur > 6 bulan

20 mg (1 tablet)/hari
selama 10 hari

Cara pemberian :
Tablet dilarutkan
dalam satu sendok air
matang atau ASI.
Impact of Zinc Deficiency

19

Before After Zinc Therapy


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai