Kebijakan Jabatan Fungsional Guru
Kebijakan Jabatan Fungsional Guru
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Dasar Hukum
• UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
• UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
• PP No 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional
Pegawai Negeri Sipil
• PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
PP No 7 4 Tahun 2008 tentang Guru
Keppres No 87 Tahun 1999 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
Per. Menpan dan RB No.16 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya 2
AMANAT UU SISDIKNAS
• PEMERATAAN/PERLUASAN AKSES
PENDIDIKAN
• PENINGKATAN MUTU/KUALITAS
PENDIDIKAN
• TRANSPARANSI DAN AKUNABILITAS
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
Guru wajib memiliki
1. Kualifikasi akademik sarjana atau diploma
empat,
2. Kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional yang diperoleh melalui
pendidikan profesi ,
3. Sertifikat pendidik dari LPTK yang ditunjuk
Pemerintah,
4. Sehat jasmani dan rohani,
5. memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.
Kualifikasi Akademik
• Sesuai dengan mata pelajaran atau
satuan pendidikan yang diampu,
• Untuk guru TK/RA : S1/D4 di bidang
pendidikan anak usia dini, kependidikan
lain, atau psikologi;
• Untuk SD/MI : S1/D4 di bidang pendidikan
SD/MI, kependidikan lain, atau psikologi.
Guru berkewajiban
a. merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses
pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran;
b. meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi
akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni;
c. bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar
pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan
kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan
status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
d. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan,
hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan
etika; dan
e. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan
bangsa.
Guru yg tidak mealaksanakan tugas diberi
sanksi berupa:
a. teguran;
b. peringatan tertulis;
c. penundaan pemberian hak guru;
d. penurunan pangkat;
e. pemberhentian dengan hormat; atau
f. pemberhentian tidak dengan hormat.
Jenjang Jabatan dan Pangkat Guru
4 Guru Utama Pembina Utama Madya, IV/d 850 200 5PD, 20PI/KI
Pembina Utama, IV/e 1.050
CONTOH KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/a ke III/b)
Pendidikan
Kegiatan Penilaian
Unsur
Pembelajaran
42 Kinerja
utama 45 dan Tugas
Tambahan
≥90%
50 Pengembangan
Keprofesian 3 Compulsory
Berkelanjutan
Unsur
penunjang
5 Optional
≤10%
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/b ke Guru Muda III/c)
Pendidikan
Penilaian
Kegiatan Pembelajaran 38 kinerja
Unsur dan Tugas Tambahan
utama 45 Publikasi/
≥90% 4
50 karya inovatif
PKB Wajib
Pengembangan
diri 3
Unsur
penunjang
5 Optional
≤10%
KOMPONEN PK GURU
Pedagogi Pedagogi
7 kompetensi 3 kompetensi
Kepribadian Kepribadian
3 kompetensi 4 kompetensi
Sosial Sosial
2 kompetensi 3 kompetensi
Profesional Profesional
2 kompetensi 7 kompetensi
14 kompetensi 17 kompetensi
Guru Kelas/Mata Pelajaran Guru BK/Konselor
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik
Pasal 18
(1) Guru yang bertugas di daerah khusus, dapat
diberikan tambahan angka kredit setara untuk
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi 1 (satu)
kali selama masa karirnya sebagai Guru.
(2) Guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
paling singkat telah bertugas selama 2 (dua)
tahun secara terus menerus di daerah khusus.
Pasal 19
Guru yang memiliki prestasi kerja luar biasa
baiknya dan dedikasi luar biasa diberi
penghargaan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi.
Pasal 23
(1) Tim Penilai Jabatan fungsional Guru tdd unsur teknis, dan
pejabat fungsional Guru.
(2) Susunan keanggotaan Tim Penilai sbb:
a. Seorg Ketua merangkap anggota dari unsur teknis;
b. Seorg Wakil Ketua merangkap anggota;
c. Seorg Sekretaris merangkap anggota dari unsur
kepegawaian; dan
d. Paling kurang 4 org anggota.
(3) Syarat Anggota Tim Penilai adalah :
a. Menduduki jabatan dan pangkat paling rendah sama dgn
jabatan dan pgkt Guru yg dinilai;
b. Memiliki keahlian serta mampu utk menilai kinerja guru;
dan
c. dpt aktif melakukan penilaian.
(4) Anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Guru hrs lulus diklat
calon tim penilai dan mendapat sertifikat dari Mendiknas.
Pasal 34
Guru dibebaskan sementara dari jabatannya apabila:
a. dijatuhi hukuman disiplin tgkt sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
b. diberhentikan sementara sbg PNS;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabfung guru;
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; dan
e. melaksanakan tugas belajar selama 6 bln atau lebih.
Pasal 30
(1)PNS yg diangkat utk pertama kali dlm jabatan
fungsional guru hrs memenuhi syarat sbb:
a. berijazah paling rendah S-1 atau D-IV, dan bersertifikat
pendidik;
b. pgkt paling rendah Penata Muda gol. ruang III/a;
c. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dlm Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling rendah
bernilai baik dlm 1 (satu) tahun terakhir; dan
d. memiliki kinerja yg baik yg dinilai dlm masa program
induksi.
(2) Pengangkatan Guru sbgmana dimaksud pd ayat (1)
adalah pengangkatan yg dilakukan utk mengisi lowongan
formasi jabfung guru melalui pengangkatan CPNS;
(3) Program induksi sbgmana dimaksud pd ayat (1) huruf d
diatur lebih lanjut Mendiknas.
Pasal 32
(1) Pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dlm jabfung
Guru dpt dipertimbangkan dgn ketentuan sbb:
a.memenuhi syarat sbgmana dimaksud dlm Psl 30 ayat (1) dan
Psl 31;
b.memiliki pengalaman sbg guru paling singkat 2 thn; dan
c.usia paling tinggi 50 thn.
d. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dlm Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) paling rendah bernilai
baik dlm 1 thn terakhir.
(2) Pangkat yg ditetapkan bagi PNS sbgmana dimaksud dlm
ayat (1) adalah sama dgn pangkat yg dimiliki, dan jenjang
jabfung guru ditetapkan sesuai dgn jumlah AK yg
ditetapkan oleh pejabat yg berwenang menetapkan AK.
(3) Jumlah AK sbgmana dimaksud dlm ayat (2) ditetapkan dari
unsur utama dan unsur penunjang.
Pasal 35
(1) Guru yg telah selesai menjalani pembebasan sementara
sbgmana dimaksud dlm Psl 34 huruf a, huruf d, dan huruf
e, dpt diangkat kembali dlm jabfung guru.
(2) Guru yg dibebaskan sementara sbgmana dimaksud dlm
Psl 34 huruf b, diangkat kembali dlm jabfung guru apabila
berdsrkan keputusan pengadilan yg telah memp.kekuatan
hukum yg tetap dinyatakan tdk bersalah atau dijatuhi
hukuman pidana percobaan.
(3) Guru yg dibebaskan sementara sbgmana dimaksud dlm
Psl 34 huruf c, dpt diangkat kembali dlm jabfung Guru
apabila berusia paling tinggi 51 tahun.
(4) Pengangkatan kembali dlm jabfung guru sbgmana
dimaksud pd ayat (1), menggunakan AK terakhir yg dimiliki
dan dpt + AK dari publikasi ilmiah dan karya inovatif yg
diperoleh selama pembebasan sementara.
BAB XI
SANKSI
Pasal 37
28
Pasal 43
Dlm menjalankan kewenangannya, pejabat berwenang
sbgmana dimaksud pd Psl 42 dibantu oleh Tim Penilai sbgmana
dimaksud dlm Psl 22 ayat (2) huruf d, e, f, dan g.
Pasal 44
Usul penetapan angka kredit (PAK) Guru gol. II diajukan oleh:
a. Kepsek ybs kpd KaKandepag bagi Guru matapel
Pend.Agama dan Guru pd madrasah.
b. Kepsek ybs kpd pimp.unit kerja yg membidangi pend. setgkt
eselon II bagi Guru di instansi di luar Depdiknas dan Depag.
c. Kepsek ybs kpd KaDis yg membidangi pend. di kab/kota
bagi Guru di lingk. kab/kota.
d. Kepsek ybs kpd KaDis yg membidangi pend. di prov bagi
Guru di lingk. provinsi.
29
BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 45
Ketentuan pelaksanaan Permennegpan dan RB ini diatur
lebih lanjut oleh Mendiknas dan Kepala BKN.
Pasal 46