SATRIA CS SILALAHI
SRI INDAH SARI ZEBUA
SONYA EVITA
THERESIA IGNASIA PURBA
WIWIEK ELSADA NAINGGOLAN
YENNI CLAUDIA RACHEL P
ZHILLU ARS’Y
PEMECAHAN MASALAH
A. PENGERTIAN ALTERNATIF
ALTERNATIF
1. Penerapan solusi dilakukan pada saat yang tepat dan dalam urutan yang
benar.
2. Penerapan solusi dilakukan dengan menggunakan strategi “sedikit-demi
sedikit” dengan tujuan untuk meminimalkan terjadinya resistensi dan
meningkatkan dukungan.
3. Proses penerapan solusi meliputi juga proses pemberian umpan balik.
Berhasil tidaknya penerapan solusi, harus dikomunikasikan , sehingga terjadi
proses pertukaran informasi
4. Keterlibatan dari orang-orang yang akan terkena dampak dari penerapan
solusi dianjurkan dengan tujuan untuk membangun dukungan dan komitmen
5. Adanya sistim monitoring yang dapat memantau penerapan solusi secara
berkesinambungan. Dampak jangka pendek, maupun jangka panjang diukur.
6. Penilaian terhadap keberhasilan penerapan solusi didasarkan atas
terselesaikannya masalah yang dihadapi, bukan karena adanya manfaat lain
yang diperoleh dengan adanya penerapan solusi ini. Sebuah solusi tidak dapat
dianggap berhasil bila masalah yang menjadi pertimbangan yang utama tidak
terselesaikan dengan baik, walaupun mungkin muncul dampak positif
lainnya.
Evaluasi Alternative Pemecahan Masalah Dan
Tindak Lanjut
Pengambilan Keputusan
Sesudah diidentifikasi kriteria dan kendala pemecahan masalah,
diskusikan dengan kelompok setiap kemungkinan pemecahan atas dasar
kriteria dan kendala tersebut.
Pada tahap diskusi, identifikasi akibat negative dan positif dari setiap
solusi yang mungkin diambil. Dalam proses pengambilan keputusan, hal yang
paling esensial adalah waktu yang digunakan untuk berdiskusi, diupayakan
agar setiap orang harus merasa bebas untuk menyatakan pendapatnya.
Keputusan itu dapat diambil oleh pakar, atau dengan menggunakan
urutan berjenjang (rang ordering), multi voting, dan menggunakan matriks.
Langkah Ke VI (Melaksanakan Pemecahan Masalah Yang
Berkualitas (PDCA))
b. Melaksanakan (DO)
Melaksanakan solusi sering melibatkan pelatihan, termasuk proses
pengumpulan data/informasi untuk memantau perubahan yang terjadi, dan
mengamati tingkat kemudahan atau kesulitan pelaksanaan solusi. Amati
bagaimana solusi tersebut dilaksanakan. Buat catatan tentang segala sesuatu
yang dianggap menyimpang dari kesepakatan. Setiap masalah atau kesalahan
yang muncul dalam proses ini harus diartikan sebagai kesempatan untuk
membuat perbaikan.
c. Cek (CHECK)
Amati efek pelaksanaan solusi dan simpulkan pelajaran apa yang
diperoleh dari tindakan yang sudah dilakukan
d. Bertindak (ACTION)
Ambil langkah-langkah praktis sesuai dengan pelajaran yang
diperoleh dari tindakan yang sudah diambil: “lanjutkan proses solusi, atau
hentikan, atau ulang kembali tindakan dari awal dengan tujuan melakukan
modifikasi.Dengan menerapkan siklus PDCA secara rutin, sebuah organisasi
akan menjadi organisasi yang belajar (learning organization)