Anda di halaman 1dari 21

TEST LABORATORIUM

PENYAKIT DEMAM TIFOID


Kelompok 6

Desain by Ihfah Khaerawaty Gau


Andi Sitti Hajar

Ihfah Khaerawaty Gau

Nurul Hikma
KELOMPOK 6 Sulfiani Syahrir

Betty Pabeta

Lisnawati

Rahmaniar
Desain by Ihfah Khaerawaty Gau
Demam tifoid merupakan penyakit infeksi
yang diakibatkan oleh bakteri Salmonella
typhi. Penyakit ini ditransmisikan melewati
makanan atau minuman yang terkontaminasi
oleh feses atau urin dari orang terinfeksi.
(World Health Organization, 2014)

DEFINISI

Desain by Ihfah Khaerawaty Gau


EPIDEMOLOGI

DUNIA
Tahun 2008
Morbiditas : 22 juta / tahun INDONESIA
Mortalitas : 600.000 / tahun Tahun 2009
Morbiditas : 760 – 810 kasus / tahun
ASIA Mortalitas : 3,1 – 10,4% / tahun
Tahun 2008
Morbiditas : 7 juta / tahun
Mortalitas : 216.000 / tahun

Source : Typhoid Fever Control Program in Indonesia: Challenges and Opportunities (Ivan Elisabeth Purba, et.al.)

Desain by Ihfah Khaerawaty Gau


ETIOLOGI
Salmonella typhi adalah bakteri gram
negatif, mempunyai flagela, tidak berkapsul,
tidak membentuk spora, fakultatif anaerob.
Salmonella typhi mempunyai antigen
somatik (O) yang terdiri dari oligosakarida,
flagelar antigen (H) yang terdiri dari protein
dan envelope antigen (K) yang terdiri dari
polisakarida. Selain itu, Salmonella typhi
mempunyai makromolekular
lipopolisakarida kompleks yang membentuk
lapisan luar dari dinding sel yang
dinamakan endotoksin.
(Soedarmo et al, 2010)

Desain by Ihfah Khaerawaty Gau


PATOGENITAS

Source : http://sikkahoder.blogspot.co.id Desain by Ihfah Khaerawaty Gau


PEMERIKSAAN DEMAM TIFOID

TES DIAGNOSTIK
1 Imunologi

TES PENUNJANG
2
Hematologi, Mikrobiologi, Kimia Klinik

TES PEMANTAUAN
3 Biologi Molekuler

Source : http://www.abclab.co.id
Desain by Ihfah Khaerawaty Gau
Pemeriksaan Enzim
Hati
SGOT dan SGPT
Desain by Ihfah Khaerawaty Gau
PEMERIKSAAN ENZIM HATI
ENDPOINT
Reaksi kimia antara analite dengan reagen yang menghasilkan reaksi kimia
warna, yang dapat dibaca pada satu waktu tertentu (satu kali pembacaan).

TWO POINT (FIXED TIME)


Reaksi kimia antara analite dengan reagen yang dilakukan dua kali pembacaan
absorbanse (penyerapan warna).

KINETIK
Reaksi kimia antara analite dan reagen dimana pengukuran dilakukan terhadap
aktiftas enzime dalam reaksi tersebut. Pembacaan absorbanse dilakukan tiap
menit selama tiga kali lalu diambil rata-ratanya.

Desain by Ihfah Khaerawaty Gau


SGO TUJUAN
Untuk mengetahui adanya kerusakan sel-sel parenkim hati, yang umumnya

T meningkat pada infeksi akut.

PRINSIP
Aminotransferasi ( AST ) mengkatalis transaminasi dari L aspartate dan a – kataglutarate membentuk L
– glutamate dan oxaloacetate. Oxaloacetate direduksi menjadi malate oleh enzym malate oleh enzym
malate dehydrogenase ( MDH ) dan niconamide adenine dinucleotide ( NADH ) teroksidasi menjadi NAD.
Banyaknya NADH yang teroksidasi, berbanding langsung dengan aktivitas AST dan diukur secara
fotometrik dengan panjang gelombang 340 nm.

INTRUMENTASI
Kuvet -
Mikropipet 100µl , 1000 µl -
Tip kuning dan tip biru -
Spektrofotometer -

Desain by Ihfah Khaerawaty Gau


REAGENT PREPARATION
Reagen siap digunakan. Reagen stabil, bahkan setelah dibuka, sampai tanggal kadaluwarsa,
disimpan di tempat yang terlindungi dari cahaya pada suhu 2 ... 8⁰C.
Kontaminasi reagen harus dihindari.

QUALITY CONTROL

Internal Quality Control

SGO
Desain by Ihfah Khaerawaty Gau
TUJUAN
Untuk mendiagnosis destruksi hepatoseluler. Yang mana ketika enzim ini
SGPT
terdapat dalam darah dengan jumlah yang tidak sesuai maka hati
mengalami kerusakan.

PRINSIP
Alanine aminotransferase ( ALT ) mengkatalis transiminasi dari L – alanine dan a – kataglutarate
membentuk l – glutamate dan pyruvate, pyruvate yang terbentuk di reduksi menjadi laktat oleh enzym
laktat dehidrogenase ( LDH ) dan nicotinamide adenine dinucleotide ( NADH ) teroksidasi menjadi NAD.
Banyaknya NADH yang teroksidasi hasil penurunan serapan ( absobance ) berbanding langsung dengan
aktivitas ALT dan diukur secara fotometrik dengan panjang gelombang 340 nm.

INTRUMENTASI
- Kuvet
- Mikropipet 100µl , 1000 µl
- Tip kuning dan tip biru
- Spektrofotometer
Desain by Ihfah Khaerawaty Gau
REAGENT PREPARATION
Reagen siap digunakan dan stabil, bahkan setelah dibuka sampai tanggal kadaluwarsa,
disimpan di tempat yang terlindungi dari cahaya pada suhu 2 ... 8⁰C.
Kontaminasi reagen harus dihindari

QUALITY CONTROL
Internal Quality Control

SGPT Desain by Ihfah Khaerawaty Gau


• Pengambilan darah pada area yang
terpasang jalur intra-vena dapat
menurunkan kadar
• Trauma pada proses pengambilan sampel
Faktor yang akibat tidak sekali tusuk kena dapat
meningkatkan kadar
Mempengaruhi •

Hemolisis sampel
Obat-obatan dapat meningkatkan kadar :
Hasil a. antibiotik (klindamisin, karbenisilin,
eritromisin, gentamisin,
Source : Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan linkomisin,mitramisin,spektinomisin,
Laboratorium (Ronald et al)
tetrasiklin),
b. narkotika (meperidin/demerol, morfin,
kodein),
c. antihipertensi (metildopa/aldomet,
guanetidin), dll

Desain by Ihfah Khaerawaty Gau


• Enzim SGOT dan SGPT dapat meningkat
karena adanya gangguan fungsi hati, dan
penanda kerusakan sel lainnya, yang salah
satu penyebabnya adalah proses infeksi
yang disebabkan oleh virus.
• Peningkatan SGOT/SGPT > 20 kali normal :
TINJAUAN hepatitis viral akut, nekrosis hati (toksisitas
obat atau kimia)
KLINIS • Peningkatan 3-10 kali normal : infeksi
mononuklear, hepatitis kronis aktif,
Source : Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan sumbatan empedu ekstra hepatik, sindrom
Laboratorium (Ronald et al)
Reye, dan infark miokard (SGOT>SGPT)
• Peningkatan 1-3 kali normal : pankreatitis,
perlemakan hati, sirosis Laennec, sirosis
biliaris.

Desain by Ihfah Khaerawaty Gau


• NILAI NORMAL SGOT UNTUK
ORANG DEWASA ADALAH
NILAI LAKI-LAKI : < 35 U/L
PEREMPUAN : < 31 U/L.
RUJUKAN
Source : IFCC
(Internasional Federation of Clinical Chemistry)
• NILAI NORMAL SGPT UNTUK
ORANG DEWASA ADALAH
LAKI-LAKI : < 41 U/L
PEREMPUAN : < 31 U/L.

Desain by Ihfah Khaerawaty Gau


?
PERMASALAHAN
Bagaimana jika hasil laboratorium tidak sesuai dengan
pemeriksaan klinis?

OBSERVASI
PROBLEM
SOLVING PRA ANALITIK ANALITIK PASCA ANALITIK

Faktor-faktor yang Faktor-faktor yang Faktor-faktor yang


mempengaruhi mempengaruhi mempengaruhi
hasil hasil hasil

Koreksi Koreksi Koreksi

Desain by Ihfah Khaerawaty Gau


Kesimpulan
1) Salah satu tes penunjang dari tes laboratorium demam tipoid adalah
pemeriksaan SGOT & SGPT
2) SGOT (Serum Glutamat Oxaloacetat Transterase)/AST (Aspartat
aminotrasterase) adalah sebuah enzim yang biasanya terdapat dalam
jantung dan sel-sel hati.
3) SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transferase), SGPT/ALT (alanin
aminotransferase) adalah enzim yang banyak ditemukan pada sel
hati. SGPT efektif untuk mendiagnosis destruksi hepatoseluler. Yang
mana ketika enzim ini terdapat dalam darah dalam jumlah yang tidak
sesuai maka hati mengalami kerusakan.

Desain by Ihfah Khaerawaty Gau


Saran
Dalam tes laboratorium demam tipoid sebagai tenaga analis
kesehatan, kita perlu memperhatikan setiap proses
pemeriksaan mulai dari pra analitik, analitik hingga pasca
analitik untuk menghindari kemungkinan hasil yang meragukan
atau tidak sesuai dengan pemeriksaan klinis.

Desain by Ihfah Khaerawaty Gau


Thank You

Desain by Ihfah Khaerawaty Gau


Any Question ?
Desain by Ihfah Khaerawaty Gau

Anda mungkin juga menyukai