c. Sthreptomicine
d. Sulfonamida
e. Tetrasiklin
g. Kloepromazin
h. Karbamazepin
i. Kirin Antipirin
2. Infeksi mikroorganisme (bakteri, virus, jamur dan parasit)
5. Makanan
Gejala berkisar 1-14 hari berupa demam,lesu,batuk,filek,nyeri dada,sakit menelan,
pegal sendi dan otot dan atralgia yang sangat bervariasi .Setelah itu akan timbul lesi
pada :
a) Kelainan Kulit
Kelainan kulit terdiri atas eritema, papul, vesikel, dan bula. Vesikel dan bula kemudian
memecah sehingga terjadi erosi yang luas. Dapat juga disertai purpura.
Kelainan di selaput lendir yang sering ialah pada mukosa mulut, sedangkan dilubang
hidung dan anus jarang ditemukan. Kelainan berupa vesikal dan bula yang cepat
memecah hingga menjadi erosi dan ekskoriasi serta krusta kehitaman. Di bibir yang
sering tampak adalah krusta berwarna hitam yang tebal. Kelainan di mukosa dapat juga
Tidak ada pemeriksaan labor (selain biopsi) yang dapat membantu dokter dalam menegakkan
diagnosa.
Pemeriksaan darah lengkap (CBC) dapat menunjukkan kadar sel darah putih yang normal
atau leukositosis nonspesifik. Penurunan tajam kadar sel darah putih dapat mengindikasikan
kemungkinan infeksi bakterial berat.
Pemeriksaan elektrolit
Kultur darah, urine, dan luka diindikasikan ketika infeksi dicurigai terjadi
2. Imaging Studies
Chest radiography untuk mengindikasikan adanya pneumonitis
Klien mengeluh demam tinggi, malaise, nyeri kepala, batuk, pilek, dan nyeri
b. Data Obyektif
Kulit eritema, papul, vesikel, bula yang mudah pecah sehingga terjadi erosi yang
Krusta hitam dan tebal pada bibir atau selaput lendir, stomatitis dan
pseudomembran di faring
a. Observasi kulit setiap hari catat turgor sirkulasi dan sensori serta perubahan lainnya yang
terjadi.
Rasional :Menentukan garis dasar dimana perubahan pada status dapat dibandingkan dan
melakukan intervensi yang tepat
Intervensi :
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Rasional : nyeri hampir selalu ada pada beberapa derajat beratnya keterlibatan jaringan.
b. Berikan tindakan kenyamanan dasar ex: pijatan pada area yang sakit.
c. Pantau TTV.
Rasional : metode IV sering digunakan pada awal untuk memaksimalkan efek obat