Syok Obstruktif
Syok Distributif
Syok Hipovolemik
Syok kardiogenik didefinisikan sebagai kegagalan
pompa jantung ( pump failure ). Syok ini diakibatkan
oleh terjadinya penurunan daya kerja jantung yang
berat, misalnya pada :
Penyakit jantung iskemik, seperti infark
Pneumotoraks
Emboli paru
Syok distributif adalah syok yang terjadi akibat
berkurangnya tahanan / tonus pembuluh
darah perifer, sehingga darah tidak dapat
terdistribusi ke seluruh tubuh. Syok ini terjadi
pada :
Syok neurogenik
Cedera medulla spinalis atau batang otak
Syok anafilakis
Obat-obatan
Syok septik
Merupakan syok yang disertai adanya infeksi. Syok
septik biasanya ditimbulkan oleh penyebaran
endotoksin bakteri gram negative (coli, proteus,
pseudomonas, enterokokus, aerobakteri), jarang terjadi
karena toksin bakteri gram positif (streptokokus,
stafilokokus, Clostridium welchii). Endotoksin basil
gram negative ini menyebabkan vasodilatasi kapiler
dan peningkatan permeabilitas kapiler.
Syok anafilaktik merupakan suatu resiko
pemberian obat, baik merupakan suntikan atau
cara lain. Reaksi dapat berkembang menjadi
suatu kegawatan berupa syok, gagal napas,
henti jantung, dan kematian mendadak.
Syok hipovolemik disebut juga sebagai preload syok
yang ditandai dengan menurunnya volume
intravaskular, baik karena perdarahan maupun
hilangnya cairan tubuh
Syok hemorragik yang disebabkan oleh
perdarahan
Pemeriksaan fisik
Akses pembuluh darah
Terapi awal cairan
menormalkan kembali volume intravaskular
dan interstitial.
Terapi cairan
Terapi inotropik
antibiotik
Semua pasien syok kardiogenik akibat infark
miokard akut sebaiknya segera dikirim ke
rumah sakit yang mempunyai fasilitas untuk
kateterisasi, angioplasti, dan operasi
kardiovaskular.
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.M
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : pelajar
Alamat : blang keujeuren
Masuk RS : 5 september 2017
Keluhan Utama
Nyeri perut hebat
Pk. 10.25
TD : 60/30 mmHg, Nadi : 140x/menit
Cairan : dipasang line infuse di tangan kiri RL 500 cc,
gelafusal 500 cc (tangan kanan)
Pk. 10.30
TD : 70/30 mmHg, Nadi : 150x/menit
Medikasi : Efedrin bolus 25 mg
Cairan : gelafusal 500 cc (tangan kiri)
Pk. 10.35
TD : 75/30 mmHg, Nadi 155x/menit
Medikasi : Efedrin bolus 25mg
Cairan : gelafusal 500 cc (tangan kanan)
Pk. 10.40
TD : 80/30 mmHg, Nadi : 160x/menit
Medikasi : atracurium 20mg
Cairan : gelafusal 500 cc (tangan kiri)
Pk. 10.45
TD : 80/40 mmHg, Nadi : 170x/menit
Cairan : transfusi darah 350 cc (tangan kanan)
Pk. 10.55
TD : 100/50 mmHg, Nadi : 140x/menit
Cairan : Nacl 500 cc (tangan kiri)
Pk. 11.00
TD : 110/40 mmHg, Nadi : 140x/menit
Cairan :gelafusal 500 cc
Pk. 11.10
TD : 110/50 mmHg, Nadi : 150x/menit
Cairan :gelafusal 500 cc
Pk. 11.15
TD : 80/30 mmHg, Nadi : 150x/menit
Cairan : tarnsfusi darah 350 cc (tangan kiri)
Pk. 11.20
TD : 70/30 mmHg, Nadi : 130x/menit
Cairan : NaCl 500 cc (tangan kanan)
Pk. 11.25
TD : 80/40 mmHg, Nadi : 140x/menit
Medikasi : Efedrin bolus 10 mg
Pk. 11.30
TD : 90/40 mmHg, Nadi : 150x/menit
Medikasi : Efedrin bolus 10 mg
Cairan : RL 200 cc (tangan kanan)
Pk. 11.40
TD : 90/50 mmHg, Nadi : 140x/menit
Medikasi : Efedri bolus 20 mg
Cairan : NaCl 200 cc (tangan kanan)
Pk. 11.45
Transfusi darah Whole Blood 300 cc
TD : 110/60 mmHg, Nadi : 130x/menit
Pk. 11.50
TD : 120/70 mmHg, Nadi : 14ox/menit
POST-OPERATIF
Alderete Score
Kesadaran 1, Warna 2, Aktifitas 1, Respirasi 2,
Kardiovaskuler 2 Jumlah 8
Pasien dipindahkan ke ICU