Anda di halaman 1dari 32

Disusun Oleh :

cut clara deby sintia


selvia ferina
teuku reza rachmat

Pembimbing :dr.iftahuddin Sp.An


 Syok merupakan suatu keadaan dimana aliran
darah tidak memadai untuk memenuhi
permintaan kebutuhan oksigen jaringan,
sehingga mengakibatkan terjadinya hipoksia
jaringan dan sel.
Syok adalah suatu keadaan dimana aliran darah tidak
memadai untuk memenuhi permintaan kebutuhan
oksigen jaringan.
Klasifikasi, Patofisiologi dan Gejala Klinis
Syok dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
 Syok Kardiogenik

 Syok Obstruktif

 Syok Distributif

 Syok Hipovolemik
Syok kardiogenik didefinisikan sebagai kegagalan
pompa jantung ( pump failure ). Syok ini diakibatkan
oleh terjadinya penurunan daya kerja jantung yang
berat, misalnya pada :
 Penyakit jantung iskemik, seperti infark

 Obat obat yang mendepresi jantung

 Gangguan irama jantung


Diagnosis ditegakkan bila tekanan sistolik kurang dari
90 mmHg, disertai adanya oligouria, yaitu bila
diuresis kurang dari 20 – 30 cc/jam. Tidak ada
penyebab lain dari hipotensi, seperti perdarahan, diare,
reaksi vagal, aritmia, obat obatan dan dehidrasi.
Biasanya penderita tampak gelisah, pucat, ekstremitas
dingin disertai sianosis perifer, kulit biasanya lembab
dan dingin.
Pemeriksaan penunjang di tegakkan
menggunakan : EKG
Syok ini disebabkan oleh obstruksi aliran ke
sirkulasi sentral, antara lain terlihat pada :
 Tamponade jantung

 Pneumotoraks

 Emboli paru
Syok distributif adalah syok yang terjadi akibat
berkurangnya tahanan / tonus pembuluh
darah perifer, sehingga darah tidak dapat
terdistribusi ke seluruh tubuh. Syok ini terjadi
pada :
 Syok neurogenik
 Cedera medulla spinalis atau batang otak
 Syok anafilakis
 Obat-obatan
 Syok septik
Merupakan syok yang disertai adanya infeksi. Syok
septik biasanya ditimbulkan oleh penyebaran
endotoksin bakteri gram negative (coli, proteus,
pseudomonas, enterokokus, aerobakteri), jarang terjadi
karena toksin bakteri gram positif (streptokokus,
stafilokokus, Clostridium welchii). Endotoksin basil
gram negative ini menyebabkan vasodilatasi kapiler
dan peningkatan permeabilitas kapiler.
Syok anafilaktik merupakan suatu resiko
pemberian obat, baik merupakan suntikan atau
cara lain. Reaksi dapat berkembang menjadi
suatu kegawatan berupa syok, gagal napas,
henti jantung, dan kematian mendadak.
Syok hipovolemik disebut juga sebagai preload syok
yang ditandai dengan menurunnya volume
intravaskular, baik karena perdarahan maupun
hilangnya cairan tubuh
 Syok hemorragik yang disebabkan oleh
perdarahan
 Pemeriksaan fisik
 Akses pembuluh darah
 Terapi awal cairan
menormalkan kembali volume intravaskular
dan interstitial.
 Terapi cairan
 Terapi inotropik
 antibiotik
Semua pasien syok kardiogenik akibat infark
miokard akut sebaiknya segera dikirim ke
rumah sakit yang mempunyai fasilitas untuk
kateterisasi, angioplasti, dan operasi
kardiovaskular.
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Tn.M
 Umur : 19 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Agama : Islam
 Pekerjaan : pelajar
 Alamat : blang keujeuren
 Masuk RS : 5 september 2017
 Keluhan Utama
Nyeri perut hebat

 Riwayat Kesehatan Sekarang


Pasien mengeluhkan nyeri perut hebat ,setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas dengan sepeda motor semenjak 3 hari
yang lalu SMRS,riwayat terkena benda tumpul pada saat
kecelakaan (+) di bagian perut,mual (+),muntah
(+),penurunan kesadaran (-).sebelum ke rumah sakit pasien
mengaku melakukan pengusukan di bagian memar oleh
ahli kusuk di kampungnya.

 Riwayat Kesehatan Dahulu


Riwayat asma (-),hipertensi (-),diabetes (-),gigi palsu(-
),kejang (-),alergi obat(-)
 Keadaan umum : tampak kesakitan berat
 Tekanan darah : 90/50 mmHg
 Nadi : 86 x/menit
 Pernapasan : 26 x/menit
 TB / BB : 163cm / 70 kg
 Abdomen : Tampak luka memar
merah kebiruan di bagian tengah sampai ke
arah kanan atas
 Hb : 7.0 mg/dL
 Leukosit : 20.40 UL
 Hematokrit : 22%
 Trombosit : 159.000 UL
 INTRA-OPERATIF
 Dilakukan operasi pada tanggal 05/09/2017

Pk. 09.45 : Pasien dibawa ke ruang operasi


 TD : 80/40 mmHg, Nadi : 124x/menit
 Sudah terpasang infus RL, masih terdapat 200 cc

Pk. 10.00 : Anestesi dimulai.
 TD : 80/40 mmHg, Nadi : 120x/menit
 Premedikasi
 Pasien diberi meropenem 100 mg , Ondansentron 8 mg dan asam
traneksamat
 Induksi:propofol 100 mg
 Anestesi
 Pada pasien ini dilakukan teknik anestesi general
 Maintenance isoflurane
 Respirasi
 Pasien bernapas kontrol, diberikan O2 5 liter/menit melalui selang
oksigen.
Pk. 10.15 : operasi di mulai
 TD : 70/35 mmHg, Nadi : 130x/menit
 Infus RL cor
 Pk. 10.20
 TD : 70/30 mmHg, Nadi : 120x/menit
 Medikasi :ephedrin 25 mg

Pk. 10.25
 TD : 60/30 mmHg, Nadi : 140x/menit
 Cairan : dipasang line infuse di tangan kiri RL 500 cc,
gelafusal 500 cc (tangan kanan)

Pk. 10.30
 TD : 70/30 mmHg, Nadi : 150x/menit
 Medikasi : Efedrin bolus 25 mg
 Cairan : gelafusal 500 cc (tangan kiri)
Pk. 10.35
 TD : 75/30 mmHg, Nadi 155x/menit
 Medikasi : Efedrin bolus 25mg
 Cairan : gelafusal 500 cc (tangan kanan)

Pk. 10.40
 TD : 80/30 mmHg, Nadi : 160x/menit
 Medikasi : atracurium 20mg
 Cairan : gelafusal 500 cc (tangan kiri)

Pk. 10.45
 TD : 80/40 mmHg, Nadi : 170x/menit
 Cairan : transfusi darah 350 cc (tangan kanan)

Pk. 10.55
 TD : 100/50 mmHg, Nadi : 140x/menit
 Cairan : Nacl 500 cc (tangan kiri)
Pk. 11.00
 TD : 110/40 mmHg, Nadi : 140x/menit
 Cairan :gelafusal 500 cc

Pk. 11.10
 TD : 110/50 mmHg, Nadi : 150x/menit
 Cairan :gelafusal 500 cc

Pk. 11.15
 TD : 80/30 mmHg, Nadi : 150x/menit
 Cairan : tarnsfusi darah 350 cc (tangan kiri)

Pk. 11.20
 TD : 70/30 mmHg, Nadi : 130x/menit
 Cairan : NaCl 500 cc (tangan kanan)

Pk. 11.25
 TD : 80/40 mmHg, Nadi : 140x/menit
 Medikasi : Efedrin bolus 10 mg
Pk. 11.30
 TD : 90/40 mmHg, Nadi : 150x/menit
 Medikasi : Efedrin bolus 10 mg
 Cairan : RL 200 cc (tangan kanan)

Pk. 11.40
 TD : 90/50 mmHg, Nadi : 140x/menit
 Medikasi : Efedri bolus 20 mg
 Cairan : NaCl 200 cc (tangan kanan)

Pk. 11.45
 Transfusi darah Whole Blood 300 cc
 TD : 110/60 mmHg, Nadi : 130x/menit

Pk. 11.50
 TD : 120/70 mmHg, Nadi : 14ox/menit

Pk. 12.00 : Operasi selesai,


 TD : 123/70 mmHg, Nadi : 130x/menit
KOMPLIKASI selama Operasi
 Pendarahan sebanyak 2100 cc

POST-OPERATIF
Alderete Score
 Kesadaran 1, Warna 2, Aktifitas 1, Respirasi 2,
Kardiovaskuler 2  Jumlah 8
 Pasien dipindahkan ke ICU

Instruksi Pasca Bedah


 Kontrol tekanan darah, nadi, laju nafas ,temperatur
 O2 5 liter/menit
 Puasa sampai peristaltik membaik
TANGGAL 07/09/2017
S / pasien merintih kesakitan (+)
O/ku :buruk
Hr :89
Rr :24
Td :139/87
Drain :300cc
Ngt :400cc (cairan kotor)
Urin :700cc
A /ruptur duodenum
Th/-ivfd kaen 3B=1500 cc
Assering =1000 cc
Albumin 20%=50 cc
Metronidazole =100cc
Paracetamol fls /8 jam
-inj.fentanyl (sp)
-inj.meropenem 1 vial/24 jam
-inj.ondancentron 1 amp/8 jam
-inj.asam traneksamat 1 amp/12 jam
-inj.ranitidin 1 amp/8 jam
-inj.tramadol 1 amp/24 jam
-inj.ketorolac 1 amp/8 jam
-alinamin 1 amp/12 jam
-dulcolac sub 1
-furosemid 2 amp
Diet :dextrose 5% 100 cc /6 jam
Sucralfat syr 10 cc
P /pasang cpv
Tanggal 08/092017
S / pasien merintih kesakitan (+)
O/ku :membaik
Hr :90 x/i
Rr :24 x/i
Td :139/87 mmhg
Drain :400cc
Ngt :200cc (cairan kotor)
Urin :800cc
A /ruptur duodenum
Th/-ivfd kaen 3B=1500 cc
Assering =1000 cc
Albumin 20%=50 cc
Metronidazole =100cc
Paracetamol fls /8 jam
-inj.fentanyl (sp)
-inj.meropenem 1 vial/24 jam
-inj.ondancentron 1 amp/8 jam
-inj.asam traneksamat 1 amp/12 jam
-inj.ranitidin 1 amp/8 jam
-inj.tramadol 1 amp/24 jam
-inj.ketorolac 1 amp/8 jam
-alinamin 1 amp/12 jam
-dulcolac sub 1
-furosemid 2 amp
Diet :dextrose 5% 100 cc /6 jam
Sucralfat syr 10 cc
Tanggal 09/092017
S / pasien mengeluhkan nyeri di bagian operasi (+)
O/ku :membaik
Hr :82x/i
Rr :22 x/i
Td :142/87 mmhg
Drain :200cc
Ngt :500cc (cairan kotor)
Urin :1000cc
A /ruptur duodenum
Th/-ivfd kaen 3B=1500 cc
Assering =1000 cc
Albumin 20%=50 cc
Metronidazole =100cc
Paracetamol fls /8 jam
-inj.fentanyl (sp)
-inj.meropenem 1 vial/24 jam
-inj.ondancentron 1 amp/8 jam
-inj.asam traneksamat 1 amp/12 jam
-inj.ranitidin 1 amp/8 jam
-inj.tramadol 1 amp/24 jam
-inj.ketorolac 1 amp/8 jam
-alinamin 1 amp/12 jam
-dulcolac sub 1
-furosemid 2 amp
Diet :dextrose 5% 100 cc /6 jam
Sucralfat syr 10 cc

Pasien di rujuk ke RSUZA BANDA ACEH Pada jam 17.10


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai