Anda di halaman 1dari 16

KONSEP DASAR

KEWIRAUSAHAAN
A. Sejarah Kewirausahaan
Sejarah kewirausahaan dapat dibagi dalam beberapa
periode:
• 1. Periode awal
Sejarah kewirausahaan dimulai dari periode awal yang
dimotori oleh Marcopolo. Dalam masanya, terdapat dua
pihak yakni pihak pasif dan pihak aktif. Pihak pasif
bertindak sebagai pemilik modal dan mereka mengambil
keuntungan yang sangat banyak terhadap pihak aktif.
Sedangkan pihak aktif adalah pihak yang menggunakan
modal tersebut untuk berdagang antara lain dengan
mengelilingi lautan. Mereka menghadapi banyak resiko
baik fisik maupun sosial akan tetapi keuntungan yang
diperoleh sebesar 25%.
• 2. Abad pertengahan
Kewirausahaan berkembang di periode
pertengahan, pada masa ini wirausahawan
dilekatkan pada aktor dan seorang yang mengatur
proyek besar. Mereka tidak lagi berhadapan dengan
resiko namun mereka menggunakan sumber daya
yang diberikan, yang biasanya yang diberikan oleh
pemerintah. Tipe wirausahaawan yang menonjol
antara lain orang yang bekerja dalam bidang
arsitektural.
• 3. Abad 17
Di abad 17, seorang ekonom, Richard Cantillon,
menegaskan bahwa seorang wirausahawan adalah
seorang pengambil resiko, dengan melihat perilaku
mereka yakni membeli pada harga yang tetap
namun menjual dengan harga yang tidak pasti.
Ketidakpastian inilah yang disebut dengan
menghadapi resiko.
• 4. Abad 18
Berlanjut di abad ke 18, seorang wirausahawan tidak
dilekatkan pada pemilik modal, tetapi dilekatkan pada
orang-orang yang membutuhkan modal. Wirausahawan
akan membutuhkan dana untuk memajukan dan
mewujudkan inovasinya. Pada masa itu dibedakan
antara pemilik modal dan wirausahawan sebagai
seorang penemu.
• 5. Abad 19
Sedangkan di abad ke 19 dan 20, wirausahawan
didefinisikan sebagai seseorang yang
mengorganisasikan dan mengatur perusahaan untuk
meningkatkan pertambahan nilai personal.
• 6. Abad 20
Pada abad 20, inovasi melekat erat pada wirausahawan
di masa sekarang.
B. Pengertian kewirausahaan
Ada kerancuan istilah antara entrepreneurship,
intrapreneurship, dan entrepreneurial, dan
entrepreneur.
1. Entrepreneurship adalah jiwa kewirausahaan
yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu
dengan kemampuan pasar. Entrepreneurship
meliputi pembentukan perusahaan baru, aktivitas
kewirausahaan juga kemampuan managerial yang
dibutuhkan seorang entrepreneur.
2. Intrapreneurship didefinisikan sebagai
kewirausahaan yang terjadi di dalam organisasi
yang merupakan jembatan kesenjangan antara
ilmu dengan keinginan pasar.
3. Wirausahawan (entrepreneur) didefinisikan
sebagai seseorang yang membawa sumber
daya berupa tenaga kerja, material, dan asset
lainnya pada suatu kombinasi yang
menambahkan nilai yang lebih besar daripada
sebelumnya, dan juga dilekatkan pada orang
yang membawa perubahan, inovasi, dan
aturan baru.
4. Entrepreneurial adalah kegiatan dalam
menjalankan usaha atau berwirausaha.
C. MODEL PROSES KEIRAUSAHAAN
Model proses perintisan dan pengembangan
kewirausahaan ini di gambarkan oleh Bygrave menjadi
urutan langkah-langkah berikut ini.
• 1.Innovation (Inovasi)
faktor personal yang mendorng inovasi adalah:
-keinginan berprestasi
-adanya sifat penasaran
-keinginan menanggung resiko
-faktor pendidikan dan
-faktor pengalaman.
faktor lingkungan yang medorong inovasi adalah :
- adanya peluang
-pengalaman
-kreativitas
• 2.Triggering Event (pemicu)
beberapa faktor personal yang mendorong pemicu
artinya yang memicu atau memaksa seseorang untuk
terjun kedunia bisnis adalah :
-adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang
sekarang
-adanya pemutusan hubungan kerja (PHK)
-tidak ada pekerjaan lain
-dorongan karena faktor usia
-keberanian menanggung resiko
- komitmen dan minat tinggi terhadap bisnis.
faktorfaktor lingkungan yang mendorong menjadi
pemicu bisnis adalah :
-sumber-suber yang bis adi manfaatkan, misalnya
tabungan, modal, warisan, memiliki bangunan yang
strategis
-mengikuti latihan-latihan bisnis, kursus bisni. dst
3.Implementasi (pelaksanaan)
beberapa faktor personal yang mendorong
pelaksanaan dari sebuah binis adalah
sebagai berikut :
- siap mental secara total
-adanya manaer pelaksana sebagai tangan
kanan, pembantu utama.
- adanya komitmen yang tinggi terhadap
bisnis
-adanya visi, pandangan yang jauh ke
depan guna mencapai keberhasilan.
• 4. Growth ( Proses Pertumbuhan )
-adanya tim yang kompak dalam menjalankan usaha
sehingga semua rencana dan pelaksanaan operasional
berjalan produktif.
-adanya strategi yang mantap sebagai produk dari tim
yang kompak.
-adanya roduk yang di banggakan, atau keitimewaan
yang dimiliki misalnya kualitas makanan, lokasi usaha,
manajemen, personalia dsb.
-adanya konsumen dan pemasok barang yang continue
-adanya pihak investor yang memberikan fasilitas
keuangan
adanya kebujaksanaan pemerintahan yang menunjang
berupa peraturan bidang ekonomi yang menguntugkan.
D. Kreatifitas, inovasi dan kewirausahaan
• Inovasi
Inovasi adalah proses menemukan atau
mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam
situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi
kebanyakan orang karena sifat nya relative (apa yang
dianggap baru oleh seseorang atau pada suatu konteks
dapat menjadi sesuatu yang meruapakan lama bagi
orang lain dalam konteks lain).
Inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang
baru yang menambah
atau menciptakan nilai-nilai manfaat(social/ekonomik)
(Gde Raka,2001). Untuk menghasilkan perilaku inofatif
seseorang harus melihat inovasi secara mendasar
sebagai proses yang dapat dikelola (John Adair,1996)
• Kreativitas
Kreativitas merupakan memikirkan
sesuatu,kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan
maupun karya nyata yang relative berbeda dengan
apa yang telah ada sebelumnya.
• Kreatif
Menghadirkan sesuatu benda atau hal yang
sebelumnya sama sekali belum ada untuk
dipergunakan. Ide yang kratif dikaitkan dengan ide
yang baru paling tidak untuk orang yang
bersangkutan Ide kreatif ini dapat
melibatkan sebuah usaha penggabungan du ahal
atau lebih ide-ide secara langsung (John
Adair,1996)
• Krativitas dan inovasi
Inovasi dan kerativitas berbeda wilayah domain yang
sama,teapi memiliki batasan yang tegas. Kreatifitas
merupakan langkah pertama menuju inovasi yang terdiri
atas berbagai tahap. Kreatifitas berkaitan dengan
produksi kebaruan dan ide yang bermanfaat sedangkan
inovasi berkaitan dengan produksi atau adopsi ide yang
bermanfaat dan implementasinya.
• Wirausaha
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang
untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis,
mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil
keuntungan dalam rangka meraih sukses.
• Kewirausahaan
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak
seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan
gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
E. Peranan wirausaha dalam
pengembangan ekonomi
Peranan wirausaha tidak hanya sekedar
meningkatkan pendapatan perkapita tapi
juga memicu dan mundukung perubahan
struktur masyarakat dan bisnis. Dalam hal
ini, pemerintah dapat berperan sebagai
inovator. Pemerintah akan bergerak
sebagi pelindung dalam memasarkan
hasil teknologi dan kebutuhan sosial.

Anda mungkin juga menyukai