Anda di halaman 1dari 9

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN

Materi ICN
“PEMBUKAAN (PREAMBLE)”

Oleh Kelompok 1 dan 2 Off. C 2016 :


1. Destha R
2. Elviana N
3. Yulia D
4. Zaha K
KODE INTERNASIONAL NOMENCLATURE
UNTUK ALGAE, FUNGI, DAN TANAMAN
PEMBUKAAN
• Kode Nomenklatur Internasional untuk alga,
jamur, dan tumbuhan (ICN)  seperangkat
peraturan dan rekomendasi yang berhubungan
dengan nama botani formal yang diberikan pada
tanaman, jamur.
• Sebelumnya disebut International Code of
Botanical Nomenclature (ICBN)  namanya
diubah di Kongres Botani Internasional di
Melbourne pada bulan Juli 2011 sebagai bagian
dari Kode Melbourne yang menggantikan Kode
Wina tahun 2005.
1. Tujuan memberi nama kepada kelompok
taksonomi bukan untuk menunjukkan karakter
atau sejarahnya, namun untuk memasok sarana
untuk merujuk dan untuk menunjukkan peringkat
taksonominya. Kode Etik ini bertujuan untuk
menyediakan metode penamaan taksonomi yang
stabil, menghindari dan menolak penggunaan
nama yang dapat menyebabkan kesalahan atau
ambiguitas atau membuat sains menjadi kacau.
2. Alga, jamur, dan tumbuhan adalah organisme yang
dilindungi oleh Kode Etik ini.
3. Prinsip-prinsip sistem nomenklatur diatur oleh
Kode Etik ini.
4. Ketentuan dalam nomenklature pada
organisme terperinci dalam peraturan, yang
tercantum dalam Artikel (terkadang dengan
klarifikasi dalam Notes), dan Rekomendasi
(Rec.).
5. Tujuan peraturan ini  untuk memberi
nomenklatur tanaman terdahulu sehingga
mempermudah untuk mempelajarinya. Dan
peberian nama yang bertentangan dengan
peraturan tidak dapat dipertahankan (tidak
sah).
6. - Inti rekomendasi yang ada di peraturan ini
bertujuan untuk mewujudkan keseragaman
dan kejelasan , terutama dalam nomenklature
tumbuhan sehingga mempermudah untuk kita
mengetahui kekerbatan antara tumbuhan
masa lalu dan tumbuhan masa depan
(tumbuhan yng hidup pada masa yng
berbeda).
- Sehingga pada nomenclature yang tidak
mengikuti peraturan ini tidak dapat diikuti.
7. Ketentuan yang mengatur tata kelola Kode Etik terdapat pada bagian ke 3
(Divisi III) .
Yaang berisi sebagai berikut :
1. Kode Etik dapat dimodifikasi hanya dengan tindakan sidang pleno Kongres
Botani Internasional , mengenai sebuah perubahan yang disampaikan
kepada Seksi Nomenklatur dari Kongres.
2. Komite nomenklatur ditetapkan di bawah naungan Asosiasi Internasional
untuk Taksonomi Tanaman. Anggota komite ini dipilih di Kongres Botani
Internasional. Komite memiliki wewenang untuk memilih dan membentuk
subkomite.
(1) Komite Umum, yang terdiri dari sekretaris komite lainnya, pelapor-
direktur, presiden dan sekretaris Asosiasi Taksonomi Tumbuhan
Internasional, dan paling sedikit 5 orang anggota ditunjuk oleh Seksi
Nomenklatur
(2) Komite Nomenklatur Tanaman Vaskular.
(3) Komite Nomenklatur untuk Bryophytes.
(4) Komite Nomenklatur Jamur.
(5) Komite Nomenklatur untuk Alga.
(6) Komite Nomenklatur Fosil.
(7) Komite Editorial, dituntut dengan persiapan dan publikasi Kode Etik
sesuai dengan keputusan yang diadopsi oleh Kongres Botani Internasional.
3. Bagian Biro Nomenklatur Kongres Botani
Internasional.
Petugasnya adalah: (1) presiden Seksi
Nomenklatur, yang dipilih oleh panitia Kongres
Botani Internasional yang bersangkutan; (2)
notulis, ditunjuk oleh panitia penyelenggara
yang sama; (3)pelapor umum (4) wakil pelapor,
dipilih oleh panitia atas usulan pelapor-umum.
4. Pemungutan suara atas proposal nomenklatur
terdiri dari dua jenis: (a) pemungutan suara
pendahuluan dan (b) suara final dengan
putusan oleh Bagian Nomenklatur Kongres
Botani Internasional.
Kualifikasi untuk pemungutan suara:
(a) Pemungutan suara pendahuluan:
(1) Anggota Asosiasi Internasional untuk
Taksonomi Tanaman.
(2) Penulis proposal.
(3) Anggota komite nomenklatur permanen.
Nb. 1. Tidak ada akumulasi atau pemindahan
suara pribadi yang diperbolehkan.
(b) Pemungutan suara terakhir oleh Seksi
Nomenklatur:
(1) Semua anggota Bagian yang terdaftar secara
resmi. Tidak ada akumulasi atau pemindahan
suara pribadi yang diperbolehkan.
(2) Delegasi resmi atau wakil delegasi lembaga
yang hadir dalam daftar yang dibuat oleh Biro
Nomenklatur Kongres Botani Internasional dan
diajukan ke Komite Umum untuk mendapatkan
persetujuan akhir; lembaga tersebut berhak atas
1-7 suara, sebagaimana tercantum dalam daftar.

Anda mungkin juga menyukai