Anda di halaman 1dari 12

Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika

S1 Pendidikan Fisika
Semester 6

Dra. Rahayu Dwisiwi SR, M.Pd.


3
HIPOTESIS
Hipotesis berasal dari kata:
Hypo : kurang dari
Thesa : pendapat / teori

Hipotesis: pendapat/teori yang masih kurang


sempurna.

Hipotesis: kesimpulan yang belum final,


masih harus dibuktikan/diuji kebenarannya.
• Arief Furchan (1982 : 120)
Hipotesis: pernyataan sementara yang diajukan
untuk memecahkan suatu masalah atau
untuk menerangkan suatu gejala.

• Sutrisno Hadi (1986 : 63)


Hipotesis: dugaan, suatu konklusi yang bersifat
sangat sementara.

• Hadari Nawawi (1991 : 45)


Hipotesis: dugaan sementara tentang adanya
sesuatu atau kemungkinan adanya sesuatu,
dengan diiringi perkiraan mengapa atau apa
sebab adanya demikian
Setelah hipotesis diuji:

• Hipotesis ditolak jika ternyata salah


• Hipotesis diterima jika ternyata benar

Untuk menguji hipotesis diperlukan data/fakta


yg diperoleh dari hasil pengumpulan data yg
dapat dipertanggungjawabkan
• Hipotesis dirumuskan dalam bentuk statemen.

• Hipotesis dirumuskan berdasar pada studi


pustaka (kerangka teori & kerangka konsep)

Sumber pustaka dapat berupa :


 buku yang berisi teori yang relevan dengan
permasalahan penelitian
 hasil penelitian yang relevan
Kriteria Hipotesis yang Baik

1. Hipotesis mempunyai daya penjelas.


2. Hipotesis menyatakan hubungan yang
diharapkan ada di antara variabel.
3. Hipotesis harus dapat diuji.
4. Hipotesis konsisten dengan pengetahuan yang
sudah ada.
5. Hipotesis dinyatakan secara sederhana dan
ringkas.
Hipotesis dibedakan menjadi:
• Hipotesis mayor, hipotesis induk yang menjadi
sumber anak-anak hipotesis (hipotesis minor).

• Hipotesis minor, dijabarkan dari hipotesis mayor.

 hipotesis minor sejalan dengan hipotesis mayor.


 pengujian hipotesis minor merupakan
pengujian sebagian dari hipotesis mayor.
Contoh Hipotesis Mayor:
SES keluarga mempunyai pengaruh pada
prestasi belajar anak.

Contoh Hipotesis Minor:


• Ada hubungan positif antara tingkat
pendidikan ayah dengan prestasi belajar
anak.

• Ada hubungan positif antara penghasilan


orang tua dengan prestasi belajar anak.
Menurut bentuknya:
1. Hipotesis Kerja
Dirumuskan dengan menghubungkan
dua variabel penelitian dalam bentuk
hubungan kausal/sebab akibat.

Perumusan : “ jika …., maka ….”

Jika akan diuji secara statistik,


hipotesis kerja perlu dirumuskan
kembali ke hipotesis nol
Contoh:

Hipotesis Kerja:
Jika guru memberikan modul kepada siswa,
maka aktivitas siswa dalam pembelajaran
akan meningkat.

Hipotesis Nol:
Tidak terdapat perbedaan aktivitas siswa
dalam pembelajaran antara siswa yang
diberi modul dan yang tidak diberi modul.
2. Hipotesis Nol/Nihil (Ho)
Hipotesis yang menyatakan tidak
adanya perbedaan antara dua
kelompok atau lebih.

3. Hipotesis Alternatif (Ha)


Hipotesis yang menyatakan adanya
perbedaan antara gejala atau kondisi
atau variabel yang dibandingkan
Perumusan hipotesis alternatif tidak cukup
hanya “Ada perbedaan ….” tetapi dengan
menetapkan dugaan yang lebih kongkrit.
Misalnya:
…. lebih baik ….
…. lebih efisien/lebih efektif ….
…. lebih besar pengaruhnya …. dsb.

Diperlukan tolok ukur/kriteria sebagai


pembanding: berupa ukuran baik, efektif,
efisien, pengaruh positif, dsb.

Anda mungkin juga menyukai