PUSKESMAS KANDANGHHAUR TAHUN 2016 World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa terdapat 52% ibu hamil mengalami anemia di negara berkembang. Di Indonesia (Susenas dan Survei Depkes-Unicef) dilaporkan bahwa dari sekitar 4 juta ibu hamil, separuhnya mengalami anemia gizi dan satu juta lainnya mengalami kekurangan energi kronis. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi zat besi Hasilpenelitian Chi, dkk (2007), menunjukkan bahwa angka kematian ibu adalah 70% untuk ibu-ibu yang anemia dan 19,7% untuk ibu yang non anemia. Ridwan (2007) menyatakan bahwa kematian ibu 15-20% secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan anemia. Anemia pada kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya kesakitan ibu. Program pencegahan anemia pada ibu hamil di Indonesia, dengan memberikan suplemen tablet Fe sebanyak 90 tablet selama masa kehamilan. Hasil Riskesdas (2013) menunjukkan bahwa mengkonsumsi zat tablet Fe selama kehamilan di Indonesia sebesar 89,1%. Ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe 90 hari selama kehamilan sebesar 33,3 %. Ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe kurang dari 90 hari sebesar 34,4% dan sebesar 21,4% yang tidak mengkonsumsi tablet Fe 90 hari Masihbanyak ibu hamil yang tidak mengkonsumsi tablet Fe dan masih tingginya angka kejadian anemia pada ibu hamil. Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh. Zat ini terutama diperlukan dalam hemopoboesis (pembentukan darah) yaitu sintesis hemoglobin (Hb). Kebutuhan zat besi akan meningkat pada trimester dua dan tiga yaitu sekitar 6,3 mg perhari. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi ini dapat diambil dari cadangan zat besi dan peningkatan adaptif penyerapan zat besi melalui saluran cerna. Apabila cadangan zat besi sangat sedikit atau tidak ada sama sekali sedangkan kandungan dan serapan zat besi dari makanan sedikit, maka pemberian suplemen sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan zat besi ibu hamil Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr%. Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II Penyuluhan dilaksanakan pada hari senin tanggal 17 Oktober 2016 di dalam gedung puskesmas dengan metode penyuluhan masyarakat langsung dilanjutkan dengan diskusi Dari 5 orang yang hadir dan mengikuti penyuluhan kelompok tersebut, 2 diantaranya mengaku jarang mengkonsumsi tablet Fe yang diberikan Bidan dan dari data buku KMS menunjukan 2 orang tersebut mengalami Anemia. Diperlukanpenyuluhan perorangan mengenai pentingnya mengkonsumsi tablet Fe pada ibu hamil dan diharapkan dukungan dari keluarga terdekat serta petugas kesehatan untuk meningkatnya kepatuhan mengkonsumsi Fe pada ibu hamil. TERIMA KASIH