Anda di halaman 1dari 15

SITOHISTOLOGI (P)

KELOMPOK 6
1. ASRI HANDAYANI PAMUNGKAS
2. DWI PRADINA BUDIARTI
3. FITRI HARDIANTI RACHMADINA T
4. HANIFA AGUSTI
5. MUHAMMAD ICHWAN A
6. SITI SUHERHA
7. RAUDATUL ZANNAH
1. STAINING
PENGERTIAN STAINING
Yaitu mewarnai preparat dengan pewarnaan
tertentu.
Dalam pewarnaan ini sel dan komponen dalam
jaringan akan menangkap molekul-molekul zat
warna, tidak menimbulkan partikel-partikel zat
warna pada jaringan, sehingga jaringan tampak
transparan,biasanya digunakan pewarnaan H.E.
Klasifikasi pewarnaan berdasarkan asal
zat warna
1. Natural Dyes
Misalnya :
• Acid Carmine, pewarna yang berasal dari ekstrak
serangga betina yang hidup di pohon kaktus di
daerah tropis.
• Hematoxyline, pewarnaan yang berasal dari getah
pohon haematoxylinecampecianum.
2. Syntettic dyes
Misalnya : Benzene, Quinone, Anilline.
Klasifikasi pewarnaan berdasarkan asal
berdasarkan waktu:

1. Direct Staining

1. Indirect Staining
Pulasan Hematoksilin-Eosin
Pulasan (pewarna) yang sering digunakan secara
rutin adalah pewarnaan yang dapat digunakan
untuk memulas inti dan sitoplasma serta
jaringan penyambungnya yaitu pulasan
hematoksilin-eosin (HE)
I. Pulasan Mayer hematoksilin-eosin
1. Deparafinisasi dengan xylol (2x2 min)
2. Hidrasi dengan serial Alkohol 100% (2x2 min) – 95% (2min) –
90% (2 min) – 80% (2 min) - 70% (2min) – Distilled water
(3min)
3. Inkubasi dalam larutan hematoksilin Mayers selama 15 min
4. Cuci dalam air mengalir selama 15-20menit
5. Observasi di bawah mikroskop, bila masih terlalu biru cuci
lagi di air mengalir selama beberapa menit. Bila sudah cukup
warnanya lanjutkan ke langkah selanjutnya
6. Counterstaining dalam larutan Eosin working solution
selama 15 detik hingga 2 menit tergantung pada umur eosin
dan kedalaman warna yang diinginkan
7. Dehidrasi dalam serial alkohol dengan gradasi meningkat
perlahan mulai 70% hingga 100% masing-masing 2 menit.
8. Jernihkan dan dealkoholisasi dalam xylol 2x2min
9. Tutup dengan balsem kanada
Hasil/ Interpretasi

• Inti sel bewarna biru


• Sitoplasma bewarna kemerahan dengan adanya
beberapa variasi warna pada komponen tertentu
Pewarnaan Hematoksilin Harris-Eosin
1. Deparafinisasi dalam xylol
2. Hidrasi dalam larutan alkohol dengan gradasi yang menurun dari
100%-95%-90%-80%-70%
3. Inkubasi dalam larutan hematoksilin Harris selama 15 min
4. Bilas dalam air mengalir dalam waktu yang singkat
5. Celup dalam campuran asam-alkohol secara cepat 3-10 celup cek
differensiasi warna di bawah mikroskop
6. Bilas dalam air mengalir secara singkat
7. Celup sebanyak 3-5 kali dalam larutan ammonium atau lithium
karbonat hingga potongan bewarna biru cerah
8. Cuci dalam air mengalir selama 10-20 menit Bila pencucian tidak
maksimal jaringan sulit terwarna oleh Eosin
9. Inkubasi dalam eosin selama 15 detik hingga 2 menit
10. Dehidrasi dalam alkohol dengan konsentrasi yang meningkat
secara perlahan, masing-masing selama 2 menit
11. inkubasi dalam xylol 2x2menit
12. Tutup dengan kaca penutup
Hasil/Interpretasi hasil pulasan
– Inti sel bewarna biru
– Sitoplasma bewarna kemerahan dengan adanya
beberapa variasi warna pada komponen tertentu
Pewarnaan Hematoksilin Mayer-
Phloxyne-Safran
1. Deparafinisasi dalam xylol
2. Hidrasi dalam larutan alkohol dengan gradasi yang menurun
dari 100%-95%-90%-80%-70%
3. Inkubasi dalam larutan asam pikrat jenuh selama 5 menit
4. Cuci dalam air mengalir hingga seluruh asam pikrat hilang
5. Inkubasi dalam larutan hematoksilin Mayer selama 15 menit
6. Basuh dengan air mengalir selama 20 menit
7. Warnai dalam larutan 1.5% larutan Phyloxine B selama 2 menit
8. Basuh dengan air selama 5 menit
9. Cuci dengan alkohol absolut 3 kali
10. Warnai dalam 2% larutan alkohol Safran selama 5 menit
11. Cuci dengan alkohol absolut 2 kali
12. Inkubasi dalam xylol 2 kali masing-masing selama 2 menit
13. Rekatkan dengan objek glass menggunakan Balsam Kanada
Hasil/interpretasi
– Inti bewarna biru
– Sel darah merah bewarna vermillion pink
– Tulang bewarna kuning
– Tulang rawan bewarna hijau kekuningan
– Otot bewarna merah
– Serat kolagen bewarna kuning
Pulasan Giemsa
Pulasan Giemsa digunakan untuk
1. Pewarnaan darah
2. Pewarnaan sumsum tulang
Pewarnaan Riketsia
Pewarnaan bakteri Helicobacter pylori

Hasil/Interpretasi : Bakteri helicobacter dan


Riketsia akan bewarna biru
2. LABELING
1. Jenis atau asal sediaan
2. Cairan fiksasi yang digunakan
3. Tanggal pembuatan
4. Pewarnaan yang digunakan
5. Nama petugas yang mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai