KEHAMILAN
1.Sistem Reproduksi
2.Sistem Muskoloskeletal
3.Peningkatan Berat Badan
4.Saat Krisis Kehamilan
5.Adaptasi Lanjut Kehamilan
Oleh : Ririn Harini, S.Kep, Ns. M.Kep
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
1. Sistem Reproduksi
1. UTERUS
Ukuran uterus sebelum hamil yaitu
berkisar = 7,5cm x 5cmx 2,5cm dan
berkembang pesat menjadi 30cm x
22,5cm x 20cm dalam kehamilan
seiring pertumbuhan janin. Untuk
berat uterus sendiri meningkat 20
kali dari semula, dari 60 gr menjadi
1000 gr (Steer & Johnson 1998)
1. UTERUS
Uterus merupakan organ otot
yang lunak, bersifat unik, yang
mengalami perubahan cukup
besar selama kehamilan.
Selama kehamilan, serat otot
uterus meregang dan bertambah
besar (hyperplasia). Hal ini terjadi
karena pengaruh dari kinerja
hormone dan tumbuh kembang
janin pula.
1. UTERUS
Pertumbuhan uterus yang
terutama terjadi pada trimester
kedua : proses hipertropi atau
pembesaran ukuran uterus
yang terjadi karena
Pertumbuhan janin membuat
uterus meregang sehingga
menstimulasi sintesis protein
pada bagian myometrium
uterus.
1. UTERUS
Pada akhir trimester pertama
yaitu saat umur kehamilan
berkisar antara 3 - 4 bulan,
lapisan dinding uterus menebal
dari 10 mm menjadi 25 mm.
Namun saat trimester
selanjutnya, lapisan dinding
uterus menipis antara 5 sampai
10mm (Blackburn 2003).
1. UTERUS
Sebelum terjadinya kehamilan,
uterus merupakan salah satu
organ yang berada di rongga
pelvis, namun saat akhir
trimester I kehamilan, uterus
menjadi organ yang berada di
rongga abdomen. Letak uterus
tidak terlalu anteversi maupun
antefleksi.
BENTUK UTERUS
ANOMALI UTERUS
1. UTERUS
Menerima Kehamilan
Mengenal Peran Ibu
Hubungan Ibu-Anak Perempuan
Hubungan dengan Pasangan
Hubungan Ibu-Anak
Persiapan melahirkan
Menerima Kehamilan
6. PERSIAPAN MELAHIRKAN
Wanita nulipara lebih aktif melakukan persiapan
persalinan
wanita multipara telah mempunyai pengalaman
sebelumnya.
B. ADAPTASI PATERNAL
Tahapan yang menandai tugas perkembangan ayah
(May, 1982)
Fase pengumuman : berlangsung beberapa jam smp
beberapa minggu
reaksi pria terhadap kehamilan : suka cita, terkejut,
tergantung kehamilan tersebut diharapkan atau
tidak.
Fase moratorium : periode penyesuaian terhadap
kenyataan hamil. Tugas perkembangan fase ini
adalah menerima kehamilan dan mampu menyatakan
“kami akan memiliki bayi dan kami berubah”
Fase pemusatan
Keterlibatan aktif seorang pria baik
masa kehamilan hubungan dengan
anak.
Tugas perkembangan : bernegosiasi
dengan pasangan tentang peran yang
ia lakukan selama bersalin dan
mempersiapkan diri menjadi orang tua.
1. MENERIMA KEHAMILAN
a. Kesiapan menyambut
kehamilan
1) keuangan cukup
2) hubungan stabil dengan
pasangan
3) kepuasan hubungan tanpa
anak
b. Respon emosi
Gaya khas calon ayah :
1) gaya pengamat : sikap menjauhi kehamilan,
tergantung kehamilan diinginkan
atau tidak
2) gaya ekspresif : kesadaran akan kebutuhan istri
untuk memperoleh dukungan
Terkadang muncul mitleiden (turut
menderita) : gejala
psikosomatik calon ayah
menantikan bayinya
3) gaya instrumental : mengurus atau manajer
kehamilan
2. HUBUNGAN DENGAN PASANGAN
- suami dapat berperan sebagai pemberi asuhan
- perilaku menunjukkan permusuhan
3. HUBUNGAN AYAH-ANAK
Ikatan ayah-anak sama kuat dengan ibu anak
4. ANTISIPASI PERSALINAN
Perhatian dipusatkan pada proses
persalinanperhatian utama ayah : membawa ibu ke
fasilitas medis tepat waktu untuk bersalin
C. ADAPTASI KAKEK-NENEK
Pentingnya hubungan antara kakk-
nenek dengan cucu
KATEGORI GAMBARAN
Kehamilan normal Mempunyai tanda-tanda positif:
Perubahan warna pada serviks
Warna areola lebih gelap,
pembesaran payudara
Pembesaran abdomen
+ detak jantung janin (jika terlihat > 20
minggu)
Ukuran uterus sama/ sesuai usia kehamilan
Pemeriksaan fisik dan laboratorium normal