Anda di halaman 1dari 10

MENGGUNAKAN APLIKASI

AKUNTANSI (PENGENALAN
JARINGAN)

Oleh :
Dr. H.M. Nugroho, MM,CMA,CPAI
Organisasi Aplikasi
Akuntansi
Aplikasi akuntansi diorganisir ke dalam modul-
modul. Fungsi-fungsi terkait (misalnya,
pembelian dan penerimaan) dikelompokkan ke
dalam modul. Modul-modul akuntansi
terintegrasi sehingga informasi yg dimasukkan
ke dalam satu modul dapat dibawa ke modul
lain yang sesuai.
Aplikasi dan Modul Akuntansi

Pada umumnya aplikasi akuntansi diorganisasikan menurut


modul terintegrasi sebagai berikut :
1. Modul pembelian-siklus perolehan.
2. Modul penjualan-siklus pendapatan
3. Modul persediaan, mencatat lokasi, biaya, jumlah persediaan.
4. Modul buku besar, mencatat jurnal, saldo akun, dan
membuat laporan keuangan.
5. Modul penggajian, mencatat gaji & pajak karyawan,
mencetak cek gaji dan membuat SPT gaji.
6. Modul pekerjaan/proyek, mencatat biaya utk menghasilkan
suatu produk.
Integrasi Modul

Modul Persediaan

Modul Pembelian Menambah


jumlah_di_tangan
Menambah record ke
tabel penerimaan

Memperbarui Modul Pembelian


Saldo_tertagih di tabel
pemasok Menambah
jumlah_di_tangan

Menambah saldo di
akun utang usaha dan
persediaan
Kesamaan Antar Modul
Keterangan Modul Pembelian Modul penjualan Modul Modul Buku
Persediaan Besar

Record induk yg Pemasok Pelanggan Produk Akun Buku


harus dipelihara Besar

Kejadia yg harus Pesanan Pesanan Penyesuaian Ayat jurnal


dicatat Pembelian Pelanggan persediaan
Penerimaan Pengiriman
Barang atau jasa Barang dan jasa
Pembayaran Penerimaan kas

Contoh laporan Daftar pembelian Daftar penjualan Laporan Jurnal umum


kejadian sehari-hari sehari-hari penyesuaian

Contoh laporan Utang yg blm Umur piutang Status stok Neraca saldo
status dibayar usaha persediaan
Cara Pemrosesan

1. Pemrosesan Real-Time (Pencatatan segera


dg pembaruan segera)
2. On-line (Pencatatan batch)
3. Entri Off-line dg pencatatan batch.
4. Pencatatan segera dg pembaruan batch
1. Pemrosesan Real-Time. Pencatatan
Segera dengan Perbaruan segera

Pencatatan segera, dt dimasukkan ke dlm


komputer segera setelah suatu kejadian
terjadi. Dg pembaruan segera, tabel induk
di dlm modul diperbarui segera setelah
kejadian dicatat.
Misalnya ; seorang tenaga penjualan
menerima telp dan memasukkan ke dlm
komputer pd saat bicara dg pelanggan. Ktk
memasukkan produk# selagi mencatat
pesanan sistem akan memeriksa file
persediaan.
2. Pencatatan Batch (Online)

Di dlm pencatatan batch (batch recording), kejadian-


kejadian, khususnya dicatat dikertas, boleh
diakumulasikan sebelum entri data dilakukan. Entri data
tidak terjadi segera setelah wktu kejadian. Sebaliknya
akumulasi kelompok kejadian dimasukkan dalam satu
waktu.
Langkah-langkah dlm entri data batch :
1. Akumulasi sekumpulan dok sumber dan hitungan total
batch.
2. Masukkan setiap kejadian di dlm batch menngunakan
aplikasi akuntansi.
3. Cetak laporan edit atas seluruh kejadian di dlm batch.
4. Tinjaulah lap tsb dan lakukan perbaikan
5. Postinglah batch tersebut (misal, perbarui file induk yg
relevan)
3. Entri Data Batch

Entri data off-line yang diikuti dengan pencataan


batch. Berdasarkan metode ini kejadian-kejadian
dicatat secara elektronik tetapi tanpa
menggunakan komputer utama.
Setelah batch dicatat off-line, kemudian batch tsb
di-upload ke komputer utama, dimana semua
pemeriksaan edit yg tersedia dilakukan.
4. Pencatatan segera dg
pembaruan batch

Proses pencatatan kejadian dilakukan dengan


segera, tetapi posting data kejadian ke tabel induk
ditunda.
Pendekatan pembaruan batch ini memiliki
karakteristik pencatatan real-time maupun batch.

Anda mungkin juga menyukai