Anda di halaman 1dari 38

Oleh:

Muhammad Ramadana
1207045063

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2017
Metode Magnetik
(Kemagnetan
Batuan)

Metode Gaya Berat Geologi Umum


(Analisa Struktur) (Studi Literatur)

Identifikasi Zona Mineralisasi


Bijih Besi
Rumusan Masalah Batasan Masalah
•Mengetahui struktur Dalam penelitian ini dibatasi
geoloi secara regional pada mengetahui struktur
(Gaya Berat) regional pada wilayah
penelitian berdasarkan nilai
•Mengetahui model densitas dan
sebaran indikasi zona mengindikasikan zona
mineralisasi bijih besi mineralisasi berdasarkan
hasil inversi dengan acuan
(Magnetik) nilai suseptibilitas.

Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian


Memberikan gambaran  Untuk mengetahui struktur
aplikasi gaya berat untuk geologi regional pada daerah
mengetahui struktur penelitian dengan menggunakan
regional dari daerah metode gaya berat.
penelitian dan aplikasi  Untuk mengetahui model
geomagnet untuk sebaran indikasi zona
mengetahui sebaran mineralisasi bijih besi dengan
mineralisasi. menggunakan metode magnetik
pada daerah penelitian.
Dasar Penelitian

Metode Geofisika Geologi Umum

Gaya Berat Magnetik


 Fisiografi
 Gaya Berat dan Magnetik
 Bijih Besi merupakan mineral logam (Fe)
biasanya berasosiasi dengan mineral logam
lainnya
 Proses terjadinya cebakan bijih besi
berhubungan erat dengan adanya peristiwa
tektonik pra-mineralisasi
 Anomali Bouguer adalah harga anomali
gravitasi di suatu tempat yang dalam
perhitungannya telah memasukkan semua
koreksi-koreksi.
 Analisis spektral dilakukan dengan cara mentransformasi Fourier
lintasan yang telah ditentukan pada peta kontur Anomali Bouger.
Secara umum, suatu transformasi fourier adalah menyusun
kembali/mengurai suatu gelombang sembarang ke dalam
gelombang sinus dengan frekuensi bervariasi dimana hasil
penjumlahan gelombang-gelombang sinus tersebut adalah bentuk
gelombang aslinya
 Proses penapisan merupakan proses
pemisahan anomali regional dan residual
karena data hasil pengukuran gaya berat
dilapangan sebenarnya adalah gabungan
(superposisi) dari kedua anomali tersebut
 Filter ini pada dasarnya adalah proses
penapisan anomali yang memiliki sinyal
frekuensi tinggi (low pass) dan frekuensi
rendah (high pass).
 Metode magnetik merupakan salah satu
metode geofisika yang berdasar pada
pengukuran variasi intensitas medan
magnetik di permukaan bumi yang di
sebabkan oleh adanya variasi distribusi benda
termagnetisasi di bawah permukaan bumi
 Koreksi Harian
Koreksi terhadap penyimpanan intensitas medan
magnet bumi oleh adanya perbedaan waktu
pengukuran
 Koreksi IGRF
Koreksi yang digunakan untuk menghilangkan
pengaruh yang berasal dari medan magnet utama
dan medan magnet luar
 Kontinuasi ke Atas
Operasi filter yang digunakan untuk
menghilangkan pengaruh lokal yang terdapat pada
data
 Reduksi ke Kutub
Digunakan untuk dapat melokalisasikan daerah
dengan anomali maksimum tepat diatas tubuh
batuan penyebab anomali
Secara linier dapat dituliskan dalam persamaan berikut:

Dimana d = ( d1,...,dN) adalah data vektor, k = (k1,...,kM) adalah nilai


suseptibilitas dalam cell dan adalah matriks dengan ukuran i x j:

i adalah jumlah data dan j jumlah parameter model. Matriks


digunakan untuk memetakan suatu model dari data keseluruhan data
pada proses inversi. Secara umum, inversi yang dilakukan pada medan
anomali berbanding lurus terhadap variasi suseptibilitas pada skala
linier
Studi Literatur :
Gaya Berat
(Anomali Bouguer)
Analisis Spektral :
Domain Spasi yg di
gunakan dalam FFT
adalah 4 km.
 Kemudian dilakukan analisis spektral dari
semua lintasan.
 Kedalaman bidang anomali, dalam hal ini
dinyatakan dengan nilai kemiringan (gradient)
dari log power spectrum (Ln Amplitudo)
terhadap frekuensi (k).
 Didapat grafik amplitudo ( Ln A) terhadap
bilangan gelombang (k) pada setiap Lintasan.
Maka untuk mendapatkan nilai parameter
wavelength:
Hasil ini digunakan sebagai nilai
parameter wavelenght untuk
pemisahan regional dan residual
dengan menggunakan penapisan
Gaussian.
Anomali Bouguer
Penapisan Gaussian
Anomali Regional
Anomali Bouguer
Penapisan Gaussian
Anomali Residual
Anomali Bouguer
Penapisan Gaussian
Anomali Residual
Magnetik
Hasil Pengukuran
Magnetik
Koreksi Harian dan Koreksi IGRF
Anomali Total Magnetik
Anomali Total Magnetik
Dilakukan proses
kontinuasi ke atas
dengan pengangkatan
nilai elevasi 220 m dari
sferoida
Menyisakan anomali
regional
Anomali Total Magnetik
Dilakukan pemisahan
dengan melakukan
pengurangan nilai
anomali total dengan
anomali regional untuk
mendapatkan nilai
anomali residual
Magnetik
Pemodelan ke Belakang (Inverse Modelling)
 Struktur Geologi Regional
 Analisis Struktur Anomali
Residual (Gaya berat) dan
Peta World Topo Map
 Struktur Geologi Regional
 Analisis Struktur disekitar
wilayah IUP PT. BMS
sekaligus lokasi daerah
penelitian magnetik.

Geologi Struktur pada Anomali Residual di Lokasi Penelitian


Metode Magnetik PT. BMS

Formasi Geologi dan Peta SRTM 3 Arc-second


 Model Sebaran Indikasi
Zona Mineralisasi Bijih Besi
 Dilakukan cut-off dengan
nilai suseptibilitas antara
0,01 – 0,02556
 Model Sebaran Indikasi
Zona Mineralisasi Bijih Besi
 Dilakukan cut-off dengan
nilai suseptibilitas antara
0,01 – 0,02556
 Dibandingkan dengan hasil
reduksi ke kutub
 Model Sebaran Indikasi
Zona Mineralisasi Bijih Besi
 Dilakukan cut-off dengan
nilai suseptibilitas antara
0,01 – 0,02556
 Dibandingkan dengan
formasi batuan Lembar
Balikpapan
 Model Sebaran Indikasi
Zona Mineralisasi Bijih Besi
 Model Sebaran Indikasi
Zona Mineralisasi Bijih Besi
 Peta Kontur Interval 5
Meter dengan Peta Kontur
Suseptibilitas 0,001
(Kenampakan atas)
1. Hasil dari anomali residual (High Pass Filter)
dengan menggunakan penapisan Gaussian
didapatkan nilai gravitasi local dengan rentang
antara 125 mGal sampai dengan 16 mGal pada
kedalaman rata-rata 2,04 km secara regional
mempunyai struktur geologi yang mempengaruhi
bentuk formasi batuan pada daerah penelitian
data magnetik yang merupakan hasil dari
pengangkatan batuan terobosan.
2. Hasil dari model inversi tiga dimensi didapatkan
indikasi zona mineralisasi bijih besi dengan nilai
suseptibilitas berkisar antara 0,01 sampai dengan
0,02556 termasuk kedalam rentang nilai bijih besi.

Anda mungkin juga menyukai