Terapi Cairan
Terapi Cairan
PEMBIMBING :
dr. Gunawan, Sp.An
Disusun Oleh:
Kelompok VI-A Kepaniteraan Klinik
Bagian Ilmu Anastesi
Anetta Lesmana 111170011
Nina Rahmawati 1111700
Novi Robbayanti 1111111
DEFINISI
Terapi cairan → Tindakan untuk memelihara ataupun
mengganti cairan tubuh dengan pemberian cairan infus
kristaloid (elektrolit) atau koloid (plasma ekspander)
secara intravena untuk mengatasi berbagai masalah
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, meliputi
mengantikan volume cairan yang hilang akibat
perdarahan, dehidrasi atau syok.
Terapi Cairan Perioperative
• Terapi cairan perioperative → Tindakan terapi yang
dilakukan pada masa pra-bedah, selama pembedahan,
dan pasca bedah.
Penggolongan jenis
cairan berdasarkan Isotonik
sifat osmolaritasnya
Hipertonik
Hipotonik
1. Kristaloid
• Larutan kristaloid adalah larutan air dengan
elektrolit
• Tidak mengandung molekul besar.
• Dalam waktu singkat sebagian besar akan keluar
dariintravaskular,
• Kristaloid mempunyai waktu paruh intravaskuler
20-30 menit.
• Secara umum digunakan untuk
meningkatkanvolume ekstrasel dengan atau tanpa
peningkatanvolume intrasel.
• Contohnya : Ringer Laktat dan NaCl 0,9%
2. Koloid
• Koloid mengandung molekul-molekul besar
• waktu parah koloid intravaskuler 3-6 jam
• Contohnya :
Dextran 40 dan dextran 70
Hydroxylethyl Starch (Heta starch)
Gelatin
Nama Kristaloid Koloid
Keuntungan § Tidak mahal § Mempertahankan cairan intravaskular
§ Aliran urin lancar (meningkatkan lebih baik (1/3 cairan bertahan selama 24
volume intravaskular) jam)
§ Pilihan cairan pertama untuk § Meningkatkan tekanan onkotik plasma
resusitasi perdarahan dan trauma § Membutuhkan volume yang lebih sedikit
§ Mengurangi kejadian edema perifer
§ Dapat menurunkan tekanan intrakranial