DARAH

 Cairan tubuh
– Intraseluler
– Ekstraseluler
– Transeluler
Darah : cairan dalam pembuluh darah
(intravaskuler)
- plasma
- Sel sel darah : eritrosit, lekosit,trombosit
Sasaran belajar DARAH

 Plasma
 Sel darah
 Sistem imun
 Golongan darah
 haemostasis
CAIRAN TUBUH
 Tubuh : 60% air
70 kg : 40 liter air
- 15 liter ektrasel
- 25 liter intrasel
Intake cairan : 2400 ml/hari (250 ml hasil metab.)
Ekskresi cairan :
- insensible water losses : 700ml (penguapan di kulit dan pernafasan
- Sensible water losses : 1400ml urine, 200ml keringat, 100 ml sal. Cerna
- Ginjal mengendalikan ekskresi air
DARAH
 Sistem transportasi
 T.a. : plasma dan sel sel darah
 Plasma (cairan darah) :
- air, ion, mol. Organik & anorganik
 SERUM : Plasma (-) faktor pembekuan
 Protein plasma : albumin, globulin,
fibrinogen & protrombin, lipoprotein.
plasma
 Hematokrit : prosentase SDM/plasma
 Fungsi plasma :
. Atur suhu badan
• Absorbsi panas jaringan
• Lepas panas ke lingkungan

PROTEIN PLASMA
a. Atur tekanan osmotik koloid plsma
b. Keseimbangan asam basa
c. Viskositas darah
Protein plasma

1. ALBUMIN
 Sintesa : hepar
 Jumlah : 3,5 – 4 gr%
 Fungsi :
- mempertahankan tek.osmotik koloid plasma
- Pengangkut/pengikat : hormon, enzim, obat
obatan, bilirubin, as lemak, as amino, dll.
- Buffer darah : COOH, NH3
 Defisiensi (intake kurang, sintesis turun, ekskresi
meningkat) ------oedem
PROTEIN PLASMA

2. GLOBULIN
 TA : alfa1, alfa2, beta1, beta2 dan gama
 Sintesis : sel plasma (RES)
 Jumlah : 1,5 – 2 gr%
 Fungsi : sistem imun, pengangkut

PROTEIN PLASMA
- Mol besar (tdk dapat menembus ddg pblh darah)
- Tdk difiltrasi di ginjal
Sel darah merah(Eritrosit)
 Bentuk : bulat, bikonkaf, tdk berinti
 Berubah bentuk
 Diapedesis
 Jumlah : 4,5 – 5 juta/ml
 Umur : 120 hari
 Sintesis : Ss tulang, hati, limpa (fetus)
Stl lahir : ss tulang (kec tlang panjang)
 Fungsi : mengikat O2/CO2 (melalui Hemoglobin)
 Eritrosit
bulat, tdk berinti, tengah pucat
ERITROPOISIS
Testosteron Hemositoblas

Eritropoisis Eritroblast basofilik

Eritropoitin Eritroblas polikromatik

Faktor eritropoitik Normoblas

Retikulosit
HIPOKSIA
Eritrosit sirkulasi
ERITROSIT

 Bikonkav : permukaan luas

 Dinding tipis : fleksibel
 3 ensim : glikolitik, G6DP,
Carbonik anhidrase
 Juga mengikat CO dan
CO2
 Destruksi : limpa
Maturasi eritrosit

Intinsic factor (mukosa lambung)

Vit. B12 asam folat

ERITROSIT

Terganggu : megaloblas
hiperkrom
Bagaimana dengan Fe ?
HEMOGLOBIN
 Pigmen merah SDM
 Kadar : 13 - 24 gr% (wanita)
14 – 16 gr% (laki laki)
4 mol pirol (as amino) + 1 ion Fe (protoporfirin)

(4) Hem + (1) globin

Hemoblobin
ANEMIA
 SDM<Normal, Hb<normal, Hematokrit < N
 Derajad :
Ringan : Hb : 9 – 12 gr%
Sedang : Hb : 6 – 9 gr%
Berat/gravia : Hb < 6 gr%
 Penyebab :
1. Anemia kehilangan darah
2. Anemia aplastik
3. Anemia hemolitik
4. Anemia defisiensi
5. Anemia o/k penyakit lain
ANEMIA
 Morfologi :
makrositik Hiperkromik
mikrositikHipokromik
Normositik Normokromik

POLISITEMIA : SDM > NORMAL

 VERA / Primer : produksi > (tmr ss tulang)
 SPURIA / Skunder : fisiologis ( adaptasi pada
dataran tinggi)
eritrosit

Hematokrit : prosentase SDM / plasma

Plasma : 90 % air

SDP & platelet : 1%

Hematokrit < N = Eritrosit < N = Hb < N

LEKOSIT ( Sel Darah Putih)
 The mobile units of the body’s imune deefense
system
 Pertahanan tubuh : fagositosis benda asing
 Identifikasi dan merusak sel kanker
 Membersihkan jaringanyang rusak/mati/tdk
berguna
 Jumlah : 300.000 /ml
 Sintesa : ss tulang
jar. Limfe lain (timus, tonsil, limpa, kel
limfe ( sintesis limfosit dan sel plasma)
Lekopoisis
Myeloblas (steem sel pluripoten)

Megakarioblas Promyelosit promonosit

Megakariosit Myelosit Myelosit Myelosit

netrofil Eusinofil basofil

Metamyelosit basofil
Metamyelosit

Lekosit eusinofil
Lekosit batang
segmen