ARSITEKTUR Teori dalam arsitektur merupakan deskripsi dari beberapa pertanyaan-pertanyaan, yaitu :
Apakah arsitektur itu?
Apa yang harus dicapai dengan arsitektur? Bagaimana cara merancang/mendesain? Apa produk dari arsitektur? Bagaimana seorang arsitek menemukan ide? Dsb. Tujuan untuk mempelajari teori arsitektur adalah:
Membantu mengenal dan mempelajari
karya arsitektur; Membantu arsitek dalam proses merancang; Memberi arah dalam proses desain namun tidak dapat menjamin hasil karya yang sempurna; Merupakan dugaan, harapan, hipotesis yang dapat diidentifikasikan namun sering tidak ilmiah. Menurut Vitruvius, tujuan arsitektur tergantung pada susunan penataan, keselarasan dalam pergerakan, simetri, kesesuaian dan ekonomi. Arsitektur ditentukan oleh fungsi/kenyamanan, struktur/ketahanan, dan estetika/keindahan. Menurut Bruno Zevi, teori arsitektur meliputi cara mengidentifikasikan variabel-variabel penting, ruang, struktur dan proses- proses aktifitas kehidupan masyarakat. Ruang merupakan unsur pokok, memahami ruang berarti mengetahui bagaimana cara melihat (elemen- elemen arsitektur) dan merupakan kunci untuk mengenal dan memahami arsitektur bangunan. Cara memandang, mengenal, dan memahami arsitektur antara lain dengan analogi :
Arsitektur dianggap sesuatu yang
organik Arsitektur merupakan suatu bahasa Arsitektur dianggap seperti mesin Pembelajaran tentang sejarah dalam arsitektur akan terkait dengan deskripsi dan interpretasi kajian akan keberhasilan dari produk arsitektur. Kesalahan dan kekurangan masa lampau menjadi pelajaran yang terbaik saat ini agar dapat menghasilkan karya arsitektur yang bermanfaat dan berguna.
Arsitektur dipandang sebagai sejarah, dimana
arsitektur merupakan ungkapan fisik dan peninggalan budaya suatu mayarakat, dalam batasan tempat dan waktu. Keberadaan arsitektur sendiri seumur dengan peradaban manusia di muka bumi ini.
Sejarah dan arsitektur mencakup dimensi ruang dan
waktu yang tidak dapat ditentukan batasannya. Oleh karenanya kajian terhadap sejarah arsitektur dilakukan berdasarkan kronologis menurut ruang, dimensi dan waktu. Pengkajian ini dapat dibagi menjadi : primitif tradisional, klasik dan modern. Pembagian ini masih bersifat global sehingga tiap-tiap periode masih harus dikelompokkan lagi secara terperinci. Kritik merupakan rekaman dari tanggapan terhadap lingkungan buatan (built environment). Kritik meliputi semua tanggapan termasuk tanggapan negatif dan pada hakekatnya kritik bermaksud menyaring dan melakukan pemisahan. Ciri pokok kritik adalah pembedaan dan bukan penilaian (misalnya : reaksi penduduk terhadap rancangan pemukiman dilakukan dengan metode penyampaian tanggapan). Metode kritik arsitektur terdiri dari :
Kritik Normatif; kritik ini berdasarkan pada
pedoman baku normatif. Kritik Penafsiran; kritik ini merupakan penafsiran dan bersifat pribadi. (kritik evokatif dan kritik impresionistis) Kritik Deskriptif; bersifat tidak menilai, tidak menafsirkan, semata-mata membantu orang melihat apa yang sesungguhnya ada, menjelaskan proses terjadinya perancangan bangunan. (kritik biografis dan kritik kontekstual) Teori dan sejarah merupakan hal yang esensial untuk mempelajari dan mengerti arsitektur itu apa? Pengaruh keduanya terhadap masa depan sangat perlu. Lalu bagaimana dengan kritik?
Teori dalam arsitektur membicarakan
apakah arsitektur itu, apa yang harus dilakukannya, dan bagaimana merancangnya. Sejarah sangat berhubungan erat mengenai teori-teori, kejadian-kejadian, metoda-metoda perancangan dan bangunan-bangunan. Kritik sebagai proses dan catatan dari tanggapan terhadap lingkungan binaan, kritikan juga berhubungan langsung dengan teori dan sejarah Teori arsitektur meskipun berkembang di dalam sejarah arsitektur, namun tidaklah sempurna oleh keterbatasan manusia dan tetap membutuhkan pandangan- pandangan yang lebih kritis atau Kritik Arsitektur.
Kritik, sebenarnya menjadi
bagian dari sejarah perkembangan ilmu- ilmu. Semakin lama usia arsitektur didalam dunia maka semakin banyak sejarah arsitektur yang tertulis, Semakin banyak sejarah yang tertulis maka akan semakin banyak teori yang berkembang Semakin banyak teori maka kita sebagai arsitek semakin jeli dalam mengkritik dalam setiap karya arsitektur
Sikap hidup kebudayaan masyarakan
semakin berkembang. Karena arsitektur lahir dari budaya masyarakat dan arsitektur ada untuk perkembangan budaya masyarakat. kategori Kategori Kategori satu dua tiga FORM FUNCTION MEANING