Anda di halaman 1dari 27

INFEKSI

OPORTUNNISTIK HIV
dr. Noor Isty Fauzia Ulhaq

Dokter Pembimbing : dr. Rina Oktaviana


Gambaran Klinis

Tn. R Datang ke PKC


Gatal-gatal ±
Duren Sawit 3
44 tahun 5bulan
Januari 2018

Nafsu makan
Batuk ± 2 Diare ± 3
menurun dan
minggu minggu
sangat lemas
Riwayat pengobatan

• Anti diare
• Mukolitik
• Antibiotik
• Anti histamin

Riwayat penyakit

• 6 tahun yll pemakai narkoba jarum suntik dan sering bergonta-ganti pasangan
seksual

Riwayat keluarga

• Tdk ada yg mengalami seperti ini

Riwayat pekerjaaan

• Pasien sudah tdk dapat bekerja


•Kesadaran : compos mentis
•Keadaan Umum : baik
•Berat Badan : 48 kg
Pemeriksaan •Status Gizi : kurang
Fisik •Tekanan Darah : 100/70
•Nadi : 96x/menit
•Pernafasan : 20x/menit
•Suhu : 36,6oC

•Kepala : normocephal, rambut berwarna


hitam, mudah rontok
•Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik
•THT : tidak ditemukan kelainan
•Mulut : terdapat bercak putih
•Leher : tidak teraba pembesaran KGB
Status generalis regio colli
•Thorax : normochest, simetris ka=ki
•Cor : BJ I-II regular, bising jantung (-)
•Pulmo : vesikuler , rhonki (+/+), wheezing
(-/-)
•Abdomen : supel, distensi (-), bising usus (+)
normal
•Ekstremitas : Akral hangat
Status Dermatologi

•Lokasi : seluruh tubuh


•Distribusi : universal
•Bentuk : tidak khas
•Susunan : tidak khas
•Batas : tegas
•Ukuran : lenticular-numular
•Efloresensi: macula
hiperpigmentasi dengan
disertai ekskoriasi, krusta
dan skuama
Pemeriksaan penunjang
•HIV Reaktif
•SGOT dan SGPT normal
•Tes Dahak Negatif
Penatalaksanaan
•TDF+3TC+EFV 1x1 inisiasi 10 hari
•Kotrimoksazol 2x480 mg
•Cetirizine 1x10mg
•Griseofulvin 1 x 250 mg (1 x 2 tab) P.O
•KIE tentang penyakit HIV,
Human
Immunodeficiency Virus
• virus yang menyerang system
kekebalan tubuh manusia

Acquired Immune
Deficiency Syndrome
• kumpulan gejala penyakit
akibat menurunnya sistem
kekebalan tubuh secara
bertahap yang disebabkan oleh
infeksi HIV
Kasus
Terbanyak
• Papua
• Bali
• Dki Jakarta

55.789
Centre for Disease Control and Prevention
A. CD4 +>500 B.CD4 +200 - C. CD4 +
sel/mlB 499 sel/mlB <200sel/mlB
• Asimptomatik • Simptomatik • Herpes simplex
• Limfadenopati • Angiomatosis • Sarkoma kaposi
generalisata basilari • Kandidiasis
• HIV akut • Kandidiasis oral esofagus
/vulvovaginal • Ca cerviks
• Herpes zooster • Limfoma burkit
• Displasia leher • PPC,
rahim • ensefalopati
• Neuropati
perifer
Stadium 1 Asimptomatik
Tidak ada penurunan berat badan
Tidak ada gejala atau hanya : Limfadenopati
Generalisata Persisten
Stadium 2 Sakit ringan
Penurunan BB 5-10%
ISPA berulang, misalnya sinusitis atau otitis
Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir
Luka di sekitar bibir (keilitis angularis)
Ulkus mulut berulang
Ruam kulit yang gatal (seboroik atau prurigo
-PPE)
Dermatitis seboroik
Infeksi jamur kuku
Stadium 3 Sakit sedang
Penurunan berat badan > 10%
Diare, Demam yang tidak diketahui Stadium 4 Sakit berat (AIDS)
penyebabnya, lebih dari 1 bulan Sindroma wasting HIV
Kandidosis oral atau vaginal Pneumonia pnemosistis*, Pneamoni bakterial yang
Oral hairy leukoplakia berat berulang
TB Paru dalam 1 tahun terakhir Herpes Simpleks ulseratif lebih dari satu bulan.
Infeksi bakterial yang berat (pneumoni, Kandidosis esophageal
piomiositis, dll) TB Extraparu*
TB limfadenopati Sarkoma kaposi
Gingivitis/Periodontitis ulseratif nekrotikan akut Retinitis CMV*
Anemia (Hb <8 g%), netropenia (<5000/ml), Abses otak Toksoplasmosis*
trombositopeni kronis <50 ribu Encefalopati HIV
Meningitis Kriptokokus*
Infeksi mikobakteria non-TB meluas
Pasien HIV Imunitas ↓↓ Infeksi
+ Gastrointestinal

Infeksi Bakteri Infeksi Parasit Infeksi Virus Infeksi Jamur

1. M. Avium 1.Cryptosporidiu Citomegalovirus Candida


Complex parvum (CMV) albicans
2. Clostridium 2. E. Histolytica
defficile 3.Giardia Lamblia
3. Salmonella Merusak •Imunokompeten 
enterosit dan vili Flora normal pada
4. Shigella
Hiperplasia vili intestinal usus halus
5. E. coli •Imunokompresi
Patogen

Penumpulan vili Vili usus atropi


-Adhesi bakteri intestinal & enterosit tidak Menghalangi
pada sel epitel sempurna Penyerapan
-Invasi mukosa makanan
-Produksi Abnormalitas
enterotoxin absorbsi, sekresi Gangguan
absorpsi dan Ganguan penyerapan
dan motilitas nutrisi, air, elektrolit
motilitas
Konsistensi tinja cair
frekuensi BAB ↑
perkiraan berat tinja > 200 gr
berlangsung > 4 minggu

Diare
Kronik

Nafsu makan ↓
Malnutrisi

Hipoglikemia
BB ↓↓ Dehidrasi Hipokalemia
Imunitas ↓↓ Proliferasi Transisi Candida
Pasien HIV +
Candida morfologi (Hifa) ↑↑
(Ragi) ↑↑

Plak putih seperti


beludru (Velvety Kolonisasi >>
appereance)
Menginvasi
jaringan di
bawahnya
Mukosa
orofaring Ulkus

Pseudo membran Eritematous : Hiperplastik : serupa Cheilitis


(Oral Thrush) : Bercak pseudomembran tetapi angularis :
berwarna kemerahan biasanya melekat fissura pd sudut
putih/kuning pada mukosa dengan jaringan mulut dgn atau
tanpa kolonisasi
Penatalaksanaan
Persiapan pemberian ARV
Rekomendasi inisiasi ART
pada dewasa dan anak
ART lini pertama untuk anak usia 5 tahun ke atas dan dewasa,
termasuk ibu hamil dan menyusui ODHA koinfeksi hepatitis B, dan
ODHA dengan TB
Pemantauan Setelah Pemberian ARV
TBC pada HIV

International
Standar for
Tuberculosis
Care (ISTC)
Pencegahan Kotrimoksazol
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai