Hipoglikemi
Oleh:
Mega Mahdini Putri 16360077
Neneng sari 17360023
Pembimbing:
Dr. Dewi Murni Sp.Pd
penggunaan obat obat diabetes seperti insulin, sulfonilurea yang berlebihan. Penyebaba
terbanyak hipoglikemia umumnya penyakit diabetes melitus.
Obat obatan lain meski janrang dapat menyeabkan hipoglikemia adalah beta blocker,
pentamidine, kombinasi sulfometoksazole, dan trimetropine.
Intake kalori yang sangat kurang
Alkoholisme, alkohol meningkatkan kerentanan mengenai hipoglikemia dengan cara
menghambat glukoneogenesis
Hipoglikemia reaktif
Infeksi berat, kanker yang lanjut, gagal ginjal, gagal hepar.
Insufisiensi adrenal
Kelainan kongenital yang menyebabkan sekresi insulin berlebihan (pada bayi)
Insulinoma
Klasifikasi
Ringan Simtomatik, dapat diatasi sendiri, tidak ada gangguan aktivitas sehari –
hari yang nyata
Berat Sering (tidak selalu) tidak simtomatik, pasien tidak dapat mengatasi sendiri
karena adanya gangguan kognitif
1. Membutuhkan pihak ketiga tetapi tidak membutuhkan terapi
parenteral
2. Membutuhkan terapi parenteral (glukagon intramuskuler atau
intravena)
3. Disertai kejang atau koma
Gejala klinik
Gejala klinis biasanya muncul pada keadaan glukosa darah <60 mg/dl meskipun
pada orang tertentu sudah dirasakan diatas kadar tersebut ( <70 mg/dl). Tapi pada
umumnya pada kadar GD <50 mg/dl telah memberi dampak pada fungsi serebral.
Pada tahap awal hipoglikemia respon pertama tubuh adalah peningkatan hormon
adrenalin/epineprin sehingga menimbulkan gejala neurologik seperti: gemetar, kulit
lembab, dan pucat, keringat berlebuhan, rasa lapar, mudah tersinggung, penglihatan
kabur/ membayang.
Pada tahap lanjut hipoglikemi akan memberi dampak gejala defisiensi glukosa pada
jaringan serebral (gejala neurologik) yakni: sulit berpikir, bingung, sakit kepala, kejang,
koma.
Diagnosis
Glukosa oral :
Pemberian konsumsi makanan tinggi glukosa
Minuman yang mengandung glukosa 120-175cc jus jeruk
Glukosa 15–20 g (2-3 sendok makan) yang dilarutkan dalam air adalah terapi pilihan pada
pasien dengan hipoglikemia yang masih sadar
Glukosa intravena : dianggap sebagai first line treatment karena paling efektif dalam waktu cepat.
Glukosa intramuskular: glukagon 1 mg
Untuk insufisiensi adrenal suntikan hidrokortison intramuskuler berperan dalam memacu proses
glukoneogenesis.
Jika masih gagal, diaxodine (proglycem), atau streptozotocin (zanosar) yang berkhasiat menekan
sekresi insulin sel beta. Diazoxide efektif untuk pengobatan hipoglikmia akibat sekresi insulin
berlebihanoleh karena tumor.
Tindakan operatif untuk penyebab tumor (insulinoma) atau non islet cell tumor hypoglicemia
(NICTH)
Pencegahan
Anamnesa Umum
Badan kurang enak : ya - Tidur : baik
Merasa Lemas : ya - Berat badan : normal
Merasa kurang sehat : ya - Malas : ya
Menggigil : sesekali - Demam : tidak
Nafsu makan : menurun - Pening : ya
Anamnesa organ
Cor
Dyspneu d’effort : tidak - Cyanosis : tidak
Dyspnea d’repos : tidak - Angina pectoris : tidak
Oedema : tidak - Palpitasi cordis : tidak
Nokturia : tidak - Asma Cardiale : tidak
Sirkulasi perifer
Claudicatio intermitten : tidak - Gangguan tropis : tidak
Sakit waktu istirahat : tidak - Kebas- kebas : ya
Rasa mati Ujung jari : ya
Traktus respiratorius
Batuk : tidak - Stidor : tidak
Berdahak : tidak - sesak nafas : ya
Haemoptoe : tidak - cuping hidung : tidak
Sakit dada saat bernafas : tidak - Suara parau : tidak
Traktus digestivus
Lambung
Sakit di epigastrium : tidak - Sendawa : ya
Rasa panas epigastrium : tidak - Anoreksia : tidak
Muntah : tidak - Mual-mual : tidak
Hematemesis : tidak - Dysphagia : tidak
Ructus : tidak - Feotor ex ore : tidak
Pyrosis : tidak
Usus
Sakit di abdomen : tidak - Melena : tidak
Borborygmi : tidak - Tenesmi : tidak
Defekasi : ya, frek 2-3x/hari - Flatulensi : ya
Obstipasi : tidak - Haemorrhoid : tidak
Diare : tidak
Hati dan Saluran empedu
Sakit perut kanan : tidak - Gatal dikulit : tidak
Kolik : tidak - Asites : tidak
Icterus : tidak - Oedema : tidak
Berak dempul : tidak
Ginjal dan saluran kencing
Muka sembab : tidak - Sakit pinggang : tidak
Kolik : tidak - Oligouria : tidak
Miksi : ya, 8-10 x/hari - Anuria : tidak
Poliuria : ya - Polakisuria : tidak
Sendi
Sakit : tidak - Sakit digerakan : tidak
Sendi kaku : tidak - Bangkak : tidak
Merah : tidak - Stand abnormal : tidak
Tulang
Sakit : tidak - Fraktur spontan : tidak
Bengkak : tidak - Deformasi : tidak
Otot
Sakit : tidak - kejang-kejang : tidak
Kebas-kebas : ya - Atrofi : tidak
Darah
Sakit dimulut dan lidah : tidak - Muka pucat : tidak
Mata berkunang-kunang : tidak - Bengkak : tidak
Pembengkakan kelenjar : tidak - Penyakit darah : tidak
Merah dikulit : tidak - Perdarahan subkutan : tidak
Endokrin
Polidipsi : ya - Pruritus : tidak
Polifagi : tidak - Pyorrhea : tidak
Poliuri : ya
Fungsi genital
Menarche : 12 tahun - Ereksi :-
Siklus Haid : 28 hari, teratur - Libido sexual : -
Menopause : 45 tahun - Coitus :-
G/P/A : 0/8/0
Susunan syaraf
Hipoastesia : ya, tangan, kaki - Sakit kepala : ya
Parastesia : tidak - Gerakan tics : tidak
Spasme : tidak –Paralisis : tidak
Panca indra
Penglihatan : Normal
Pengecapan: Normal
Pendengaran: Normal
Perasa : Kebas di tangan dan kaki
Penciuman : Normal
Psikis
Mudah tersinggung : tidak - Pelupa : tidak
Takut : tidak - Lekas marah: tidak
Gelisah : tidak
Keadaan sosial
Pekerjaan : Wiraswasta
Hygiene : Baik
Status Present
Keadaan Umum
Sensorium : Somnolen
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Temperatur : 35,7⁰ C
Pernafasan : 24 x/ menit
Nadi : 98 x/ menit
Keadaan Penyakit
Anemi : ya - Eritema : tidak
Ikterus : tidak - Turgor : baik
Sianosis : tidak - Gerakan Aktif : ya
Dispnoe : ya - Sikap tidur paksa : tidak
Edem : tidak
Keadaan Gizi
BB : 47 Kg
TB : 146 cm
RBW : BB x 100% = 102 % ( Normoweight )
TB - 100
IMT : Berat Badan = 22 ( Normal )
(TB dalam meter)2
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Pertumbuhan rambut : Hitam, merata, tebal, tidak mudah dicabut
Sakit kalau dipegang : tidak
Perubahan lokal : tidak
Muka
Sembab : tidak - Parese : tidak
Pucat : ya - gangguan lokal : tidak
Kuning : tidak
Mata
Stand Mata : normal - Ikterus : tidak
Gerakan : kesegala arah - Anemia : tidak
Reaksi pupil : RC +/+, isokor3mm - Eksoftalmos : tidak
Ptosis: tidak - Gangguan lokal : tidak
Telinga
Sekret : tidak - Bentuk : normal
Radang : tidak - Atrofi : tidak
Hidung
Sekret : tidak - Benjolan-benjolan : tidak
Bentuk : normal
Bibir
Sianosis : tidak - Kering : ya
Pucat : ya - Radang : tidak
Gigi
Karies : tidak
Jumlah : lengkap
Pertumbuhan : normal
Pyorroe alveolaris : tidak
Lidah
Kering : tidak - Beslag : tidak
Pucat : tidak - Tremor : tidak
Tonsil
Merah : tidak - Membran : tidak
Bengkak : tidak - Angina lacunaris : tidak
Beslag : tidak
Leher
Inspeksi :
Struma : tidak - Torticolis : tidak
Kelenjar bengkak : tidak - Venektasi : tidak
Pulsasi Vena : tidak
Torax depan
Inspeksi
Bentuk : Fusiformis - Venektasi : tidak
Simetris/asimetris : simetris - Pembengkakan : tidak
Bendungan Vena : tidak - Pulsasi verbal : tidak
Ketinggalan bernafas : tidak - Mammae : normal
Palpasi
Nyeri tekan : tidak - Iktus : tidak teraba
Fremitus suara : kanan = kiri a. Lokasi : -
Fremissemen : tidak b. Kuat angkat :-
Perkusi
Suara perkusi paru : Sonor di 2 lapang paru - Gerakan bebas : 2 cm
Batas Jantung : - Batas paru hati :
A. Atas : ICS II linea parasternalis sinistra a. Relatif : ICS V dextra
B. Kanan : ICS IV linea parasternalis dextra b. Absolut : ICS VI dextra
C. Kiri : ICS V linea Midclavicula sinistra
Auskultasi
Paru –paru
Suara pernafasan : Vesikuler dikedua lapang paru
Suara Tambahan : Tidak ada
Cor :
Heart Rate : 98 x/i
Suara katup : (M1 > M2), (A2>A1), (P2 > P1), (A2>P2)
Suara tambahan : Tidak ada
Thorax belakang
Inspeksi
Bentuk : Fusiformis -Scapulae alta : tidak
Simetris/tidak : simetris -Ketinggalan bernafas : tidak
Benjolan : tidak -Venektasi : tidak
Palpasi
Nyeri tekan : tidak -Penonjolan : tidak
Fremitus suara : kanan = kiri
Perkusi
Suara perkusi paru : sonor dikedua lapang paru
Gerakan bebas : 2 cm
Batas bawah paru :
A. Kanan : Proc. Spinosus Vertebra IX
B. Kiri : Proc. Spinosus Vertebra X
Aukultasi
Pernafasan : Vesikuler dikedua lapang paru
Suara tambahan : Tidak ada
Abdomen
Inspeksi
Bengkak : tidak
Venektasi : tidak
Gembung : tidak
Sirkulasi Collateral : tidak
Pulsasi : tidak
Palpasi
Defens muskular : tidak
Nyeri tekan : tidak
Lien : tidak teraba
Ren : tidak teraba
Hepar : tidak teraba
Perkusi
Pekak hati : ya
Pekak beralih : tidak
Auskultasi
Peristaltik usus : normal (8 x/ menit)
Extremitas
Atas Kanan Kiri
Bengkak : tidak tidak
Merah : tidak tidak
Stand abnormal : tidak tidak
Gangguan fungsi : tidak tidak
Tes Rumpelit : tidak dilakukan
Refleks : kanan kiri
Bisep : ++ ++
Trisep : ++ ++
Radio periost : ++ ++
Bawah
Bengkak : tidak tidak
Merah : tidak tidak
Eodema : tidak tidak
Pucat : ya ya
Gangguan fungsi : tidak tidak
Varises : tidak tidak
Refleks
KPR : ++ ++
APR : ++ ++
Struple : ++ ++
Tanggal : 17/08/2017
Nama : kasmayani
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Darah Rutin
Index Eritrosit
Eosinofil 2 % 1-3
Basofil 0 % 0-1
N. Stab 0 % 2-6
N. Seg 80 % 53-75
Limfosit 14 % 20-45
Monosit 5 % 4-8
Glukosa Darah
Fungsi Ginjal
Fungsi hati
Bilirubin total
0,24 mg/dl 0,30-1
Bilirubin direk
0,17 mg/dl <0,25
AST (SGOT)
20
U/L <40
AST (SGPT) 8
U/L <40
Protein total 6,68
g/dl
RESUME
Anamnesis
Keluhan utama : Penurunan kesadaran
Telaah :
Pasien datang ke rumah sakit haji medan dengan keluhan
Penurunan kesadaran setelah pasien minum obat diabetes.
Malaise sejak 7 hari sebelumnya.
Dijumpai vertigo, nausea
Palpitasi
Parasteshia pada kedua tangan dan kaki
Polidipsi (+), Poliuria (+)
Nafsu makan menurun
BAK : (+) frekuensi 8-10kali/hari, terutama saat malam hari
BAB : (+) normal, frekuensi 2-3 kali/hari, lendir (-), darah (-), ampas > air.
RPT : Diabetes mellitus sejak 7 tahun yang lalu
RPO : Glibenclamide
RPK : Tidak ada
Status present
Keadaan umum Keadaan penyakit Keadaan gizi
Sens : Compos Mentis Anemia : ya TB : 165 cm
Terapi
Aktivitas tirah baring
Diet Diet M II
Medikamentosa
O2 2-4 L/menit
IVFD dextrose 10%
Glukosa 40% 1fl
Ranitidine 1 amp/12jam
RR : 24 x/menit RR : 22 x/menit
T : 36,7 ⁰C T : 36,5 ⁰C
P : Diet : M II P : Diet : M II
Medikamentosa : Medikamentosa :
HR : 80 x/menit HR : 80 x/menit
RR : 22 x/menit RR : 22 x/menit
T : 36,2 ⁰C T : 36,1 ‘C
Medikamentosa : Medikamentosa :
TD : 110/60 mmhg
HR : 84 x/menit
RR : 24 x/menit
T : 36,4 ⁰C
P : Diet : M II
Medikamentosa :
Hipoglikemi merupakan suatu terminologi klinis yang digunakan untuk keadaan yang
disebabkan oleh menurunnya kadar glukosa dalam darah
Hipoglikemia ditandai dengan menurunya kadar glukosa darah < 70 mg/dl
whipple’s triad: Terdapat gejala-gejala hipoglikemia, kadar glukosa darah yang rendah,
dan gejala berkurang dengan pengobatan.
Penyebab tersering hipoglikemia adalah diabetes melitus