Anda di halaman 1dari 38

Paper

Hipoglikemi

Oleh:
Mega Mahdini Putri 16360077
Neneng sari 17360023
Pembimbing:
Dr. Dewi Murni Sp.Pd

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR DEPARTMENT ILMU PENYAKIT DALAM


RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
2017
Hipoglikemi

Hipoglikemia didefinisikan rendahnya kadar glukosa darah (GD) pada seseorang.

Kejadian hipoglikemi paling sering terjadi pada penderita diabetes melitus

hipoglikemi ditandai dengan whipple’s triad:

 Terdapat gejala-gejala hipoglikemia

 Kadar glukosa darah yang rendah <70 mg/dl

 Gejala berkurang dengan pengobatan.


Etiologi

 penggunaan obat obat diabetes seperti insulin, sulfonilurea yang berlebihan. Penyebaba
terbanyak hipoglikemia umumnya penyakit diabetes melitus.
 Obat obatan lain meski janrang dapat menyeabkan hipoglikemia adalah beta blocker,
pentamidine, kombinasi sulfometoksazole, dan trimetropine.
 Intake kalori yang sangat kurang
 Alkoholisme, alkohol meningkatkan kerentanan mengenai hipoglikemia dengan cara
menghambat glukoneogenesis
 Hipoglikemia reaktif
 Infeksi berat, kanker yang lanjut, gagal ginjal, gagal hepar.
 Insufisiensi adrenal
 Kelainan kongenital yang menyebabkan sekresi insulin berlebihan (pada bayi)
 Insulinoma
Klasifikasi

Hipoglikemia dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa bagian terakit dengan derajat


keparahannya, yaitu :
 Hipoglikemia berat: Pasien membutuhkan bantuan orang lain untuk pemberian
karbohidrat, glukagon, atau resusitasi lainnya.
 Hipoglikemia simtomatik apabila GDS < 70mg/dL disertai gejala hipoglikemia.
 Hipoglikemia asimtomatik apabila GDS <70mg/dL tanpa gejala hipoglikemia.
 Hipoglikemia relatif apabila GDS > 70mg/dL dengan gejala hipoglikemia.
Hipoglikemia akut diklasifikasikan menjadi ringan, sedang, dan berat menurut gejala
klinis yang dialami oleh pasien :

Ringan Simtomatik, dapat diatasi sendiri, tidak ada gangguan aktivitas sehari –
hari yang nyata

Sedang Simtomatik, dapat diatasi sendiri, menimbulkan gangguan aktivitas sehari


– hari yang nyata

Berat Sering (tidak selalu) tidak simtomatik, pasien tidak dapat mengatasi sendiri
karena adanya gangguan kognitif
1. Membutuhkan pihak ketiga tetapi tidak membutuhkan terapi
parenteral
2. Membutuhkan terapi parenteral (glukagon intramuskuler atau
intravena)
3. Disertai kejang atau koma
Gejala klinik

Gejala klinis biasanya muncul pada keadaan glukosa darah <60 mg/dl meskipun
pada orang tertentu sudah dirasakan diatas kadar tersebut ( <70 mg/dl). Tapi pada
umumnya pada kadar GD <50 mg/dl telah memberi dampak pada fungsi serebral.
Pada tahap awal hipoglikemia respon pertama tubuh adalah peningkatan hormon
adrenalin/epineprin sehingga menimbulkan gejala neurologik seperti: gemetar, kulit
lembab, dan pucat, keringat berlebuhan, rasa lapar, mudah tersinggung, penglihatan
kabur/ membayang.
Pada tahap lanjut hipoglikemi akan memberi dampak gejala defisiensi glukosa pada
jaringan serebral (gejala neurologik) yakni: sulit berpikir, bingung, sakit kepala, kejang,
koma.
Diagnosis

whipple triad yng terdiri atas:


1. Adanya gejala klinis hipoglikemi berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis dan
jasmani.
2. Kadar glukosa dalam plasma yang rendah dalam saat yang bersamaan berdasarkan
pemeriksaan penunjang/laboratorium.
3. Keadaan klinis segera membaik segera setelah kadar glukosa plasma menjadi normal
setelah diberi pengobatan dengan pemberian glukosa.
Penatalaksanaan

 Glukosa oral :
Pemberian konsumsi makanan tinggi glukosa
Minuman yang mengandung glukosa 120-175cc jus jeruk
Glukosa 15–20 g (2-3 sendok makan) yang dilarutkan dalam air adalah terapi pilihan pada
pasien dengan hipoglikemia yang masih sadar
 Glukosa intravena : dianggap sebagai first line treatment karena paling efektif dalam waktu cepat.
 Glukosa intramuskular: glukagon 1 mg
 Untuk insufisiensi adrenal suntikan hidrokortison intramuskuler berperan dalam memacu proses
glukoneogenesis.
 Jika masih gagal, diaxodine (proglycem), atau streptozotocin (zanosar) yang berkhasiat menekan
sekresi insulin sel beta. Diazoxide efektif untuk pengobatan hipoglikmia akibat sekresi insulin
berlebihanoleh karena tumor.
 Tindakan operatif untuk penyebab tumor (insulinoma) atau non islet cell tumor hypoglicemia
(NICTH)
Pencegahan

 Lakukan edukasi tentang tanda dan gejala hipoglikemi, penanganan sementara


 Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM), khususnya bagi pengguna insulin
 Lakukan edukasi tentang obat-obatan atau insulin yang dikonsumsi, tentang: dosis,
waktu megkonsumsi, efek samping
Laporan kasus
Identitas Pribadi
 Nama : kasmayani
 Umur : 62 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Status Kawin : Menikah
 Agama / Suku : Islam / Mandailing
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Alamat : Jln. Diponegoro no 54 dsn II cinta rakyat
Anamnesa Penyakit
Autoanamnesis
 Keluhan Utama : Penurunan Kesadaran
 Telaah :
Pasien datang ke Rumah Sakit Haji Medan dengan penurunan kesadaran setelah
pasien meminum obat diabetes. Pasien mengaku tidak selera makan selama 7 hari tetapi masih
tetap meminum obat anti diabetesnya. Awalnya pasien mengeluhkan lemas sejak 7 hari yang
lalu, memberat pada 1 hari ini dan merasakan pusing berputar sebelum masuk rumah sakit
sehingga pasien tidak sadarkan diri. Pasien juga mengeluhkan mual 1 hari yang lalu, tanpa
disertai muntah.
Sebelumnya pasien mengeluhkan jantung berdebar-debar, tanpa adanya nyeri dada. Keluhan
dirasakan memberat saat pasien beraktivitas dan berkurang ketika pasien beristirahat. Pasien mengeluh
sesak napas yang dirasakan 1 hari yang lalu, bersifat hilang timbul.
Pasien sering merasakan kebas-kebas. Kebas dirasakan pada kedua tangan
dan kaki pasien. Keluhan ini dirasakan sejak ± 7 tahun yang lalu, bersifat hilang timbul.
Terkadang pasien merasakan dingin pada kedua tangan dan kakinya.
Pasien sering merasa haus, dalam satu hari bisa minum 10-15 gelas per hari. Pasien
sering buang air kecil terutama saat malam hari, frekuensi 8-10 kali/hari, nyeri saat berkemih
disangkal, berwarna kuning jernih. Demam (-), batuk (-).
 BAK : (+) frekuensi 8-10kali/hari, terutama saat malam hari, warna kuning
jernih, tidak berbau
 BAB : (+) normal, frekuensi 1-2 kali/hari, lendir (-), darah (-), ampas > air.
 RPT : Diabetes mellitus sejak 7 tahun yang lalu
 RPO : Glibenclamide sejak 7 tahun lalu
 RPK : Tidak ada

Anamnesa Umum
 Badan kurang enak : ya - Tidur : baik
 Merasa Lemas : ya - Berat badan : normal
 Merasa kurang sehat : ya - Malas : ya
 Menggigil : sesekali - Demam : tidak
 Nafsu makan : menurun - Pening : ya
Anamnesa organ
Cor
 Dyspneu d’effort : tidak - Cyanosis : tidak
 Dyspnea d’repos : tidak - Angina pectoris : tidak
 Oedema : tidak - Palpitasi cordis : tidak
 Nokturia : tidak - Asma Cardiale : tidak

Sirkulasi perifer
 Claudicatio intermitten : tidak - Gangguan tropis : tidak
 Sakit waktu istirahat : tidak - Kebas- kebas : ya
 Rasa mati Ujung jari : ya

Traktus respiratorius
 Batuk : tidak - Stidor : tidak
 Berdahak : tidak - sesak nafas : ya
 Haemoptoe : tidak - cuping hidung : tidak
 Sakit dada saat bernafas : tidak - Suara parau : tidak
Traktus digestivus
Lambung
 Sakit di epigastrium : tidak - Sendawa : ya
 Rasa panas epigastrium : tidak - Anoreksia : tidak
 Muntah : tidak - Mual-mual : tidak
 Hematemesis : tidak - Dysphagia : tidak
 Ructus : tidak - Feotor ex ore : tidak
 Pyrosis : tidak
Usus
 Sakit di abdomen : tidak - Melena : tidak
 Borborygmi : tidak - Tenesmi : tidak
 Defekasi : ya, frek 2-3x/hari - Flatulensi : ya
 Obstipasi : tidak - Haemorrhoid : tidak
 Diare : tidak
Hati dan Saluran empedu
 Sakit perut kanan : tidak - Gatal dikulit : tidak
 Kolik : tidak - Asites : tidak
 Icterus : tidak - Oedema : tidak
 Berak dempul : tidak
Ginjal dan saluran kencing
 Muka sembab : tidak - Sakit pinggang : tidak
 Kolik : tidak - Oligouria : tidak
 Miksi : ya, 8-10 x/hari - Anuria : tidak
 Poliuria : ya - Polakisuria : tidak
Sendi
 Sakit : tidak - Sakit digerakan : tidak
 Sendi kaku : tidak - Bangkak : tidak
 Merah : tidak - Stand abnormal : tidak
Tulang
 Sakit : tidak - Fraktur spontan : tidak
 Bengkak : tidak - Deformasi : tidak
Otot
 Sakit : tidak - kejang-kejang : tidak
 Kebas-kebas : ya - Atrofi : tidak
Darah
 Sakit dimulut dan lidah : tidak - Muka pucat : tidak
 Mata berkunang-kunang : tidak - Bengkak : tidak
 Pembengkakan kelenjar : tidak - Penyakit darah : tidak
 Merah dikulit : tidak - Perdarahan subkutan : tidak
Endokrin
 Polidipsi : ya - Pruritus : tidak
 Polifagi : tidak - Pyorrhea : tidak
 Poliuri : ya
Fungsi genital
 Menarche : 12 tahun - Ereksi :-
 Siklus Haid : 28 hari, teratur - Libido sexual : -
 Menopause : 45 tahun - Coitus :-
 G/P/A : 0/8/0
Susunan syaraf
 Hipoastesia : ya, tangan, kaki - Sakit kepala : ya
 Parastesia : tidak - Gerakan tics : tidak
 Spasme : tidak –Paralisis : tidak
Panca indra
 Penglihatan : Normal
 Pengecapan: Normal
 Pendengaran: Normal
 Perasa : Kebas di tangan dan kaki
 Penciuman : Normal
Psikis
 Mudah tersinggung : tidak - Pelupa : tidak
 Takut : tidak - Lekas marah: tidak
 Gelisah : tidak

Keadaan sosial
 Pekerjaan : Wiraswasta
 Hygiene : Baik

Anamnesa Penyakit terdahulu


Diabetes Melitus Tipe 2 sejak 7 tahun yang lalu

Riwayat pemakaian Obat


Glibenclamide

Anamnesa penyakit Veneris


 Bengkak kelenjar regional : tidak Pyuria : tidak
 Luka-luka di kemaluan : tidak Bisul- bisul : tidak
Anamnesa Intoksikasi
Tidak ada
Anamnesa Makanan
 Nasi : frek 3 x/ Hari - Sayur sayuran : ya
 Ikan : ya - Daging : jarang
Anamnesa Family
 Penyakit-penyakit family : tidak ada - Anak: 8, Hidup: 7, Mati: 1
 Penyakit seperti orang sakit : tidak ada

Status Present
Keadaan Umum
 Sensorium : Somnolen
 Tekanan Darah : 110/70 mmHg
 Temperatur : 35,7⁰ C
 Pernafasan : 24 x/ menit
 Nadi : 98 x/ menit
Keadaan Penyakit
 Anemi : ya - Eritema : tidak
 Ikterus : tidak - Turgor : baik
 Sianosis : tidak - Gerakan Aktif : ya
 Dispnoe : ya - Sikap tidur paksa : tidak
 Edem : tidak
Keadaan Gizi
 BB : 47 Kg
 TB : 146 cm
 RBW : BB x 100% = 102 % ( Normoweight )
TB - 100
 IMT : Berat Badan = 22 ( Normal )
(TB dalam meter)2

Pemeriksaan Fisik
Kepala
 Pertumbuhan rambut : Hitam, merata, tebal, tidak mudah dicabut
 Sakit kalau dipegang : tidak
 Perubahan lokal : tidak
Muka
 Sembab : tidak - Parese : tidak
 Pucat : ya - gangguan lokal : tidak
 Kuning : tidak
Mata
 Stand Mata : normal - Ikterus : tidak
 Gerakan : kesegala arah - Anemia : tidak
 Reaksi pupil : RC +/+, isokor3mm - Eksoftalmos : tidak
 Ptosis: tidak - Gangguan lokal : tidak
Telinga
 Sekret : tidak - Bentuk : normal
 Radang : tidak - Atrofi : tidak
Hidung
 Sekret : tidak - Benjolan-benjolan : tidak
 Bentuk : normal
Bibir
 Sianosis : tidak - Kering : ya
 Pucat : ya - Radang : tidak
Gigi
 Karies : tidak
 Jumlah : lengkap
 Pertumbuhan : normal
 Pyorroe alveolaris : tidak
Lidah
 Kering : tidak - Beslag : tidak
 Pucat : tidak - Tremor : tidak
 Tonsil
 Merah : tidak - Membran : tidak
 Bengkak : tidak - Angina lacunaris : tidak
 Beslag : tidak
Leher
Inspeksi :
 Struma : tidak - Torticolis : tidak
 Kelenjar bengkak : tidak - Venektasi : tidak
 Pulsasi Vena : tidak
Torax depan
Inspeksi
 Bentuk : Fusiformis - Venektasi : tidak
 Simetris/asimetris : simetris - Pembengkakan : tidak
 Bendungan Vena : tidak - Pulsasi verbal : tidak
 Ketinggalan bernafas : tidak - Mammae : normal
Palpasi
 Nyeri tekan : tidak - Iktus : tidak teraba
 Fremitus suara : kanan = kiri a. Lokasi : -
 Fremissemen : tidak b. Kuat angkat :-
Perkusi
 Suara perkusi paru : Sonor di 2 lapang paru - Gerakan bebas : 2 cm
 Batas Jantung : - Batas paru hati :
A. Atas : ICS II linea parasternalis sinistra a. Relatif : ICS V dextra
B. Kanan : ICS IV linea parasternalis dextra b. Absolut : ICS VI dextra
C. Kiri : ICS V linea Midclavicula sinistra
Auskultasi
Paru –paru
 Suara pernafasan : Vesikuler dikedua lapang paru
 Suara Tambahan : Tidak ada
Cor :
 Heart Rate : 98 x/i
 Suara katup : (M1 > M2), (A2>A1), (P2 > P1), (A2>P2)
 Suara tambahan : Tidak ada
Thorax belakang
Inspeksi
 Bentuk : Fusiformis -Scapulae alta : tidak
 Simetris/tidak : simetris -Ketinggalan bernafas : tidak
 Benjolan : tidak -Venektasi : tidak
Palpasi
 Nyeri tekan : tidak -Penonjolan : tidak
 Fremitus suara : kanan = kiri
Perkusi
 Suara perkusi paru : sonor dikedua lapang paru
 Gerakan bebas : 2 cm
 Batas bawah paru :
A. Kanan : Proc. Spinosus Vertebra IX
B. Kiri : Proc. Spinosus Vertebra X
Aukultasi
 Pernafasan : Vesikuler dikedua lapang paru
 Suara tambahan : Tidak ada
Abdomen
Inspeksi
 Bengkak : tidak
 Venektasi : tidak
 Gembung : tidak
 Sirkulasi Collateral : tidak
 Pulsasi : tidak
Palpasi
 Defens muskular : tidak
 Nyeri tekan : tidak
 Lien : tidak teraba
 Ren : tidak teraba
 Hepar : tidak teraba
Perkusi
 Pekak hati : ya
 Pekak beralih : tidak
Auskultasi
 Peristaltik usus : normal (8 x/ menit)
Extremitas
Atas Kanan Kiri
 Bengkak : tidak tidak
 Merah : tidak tidak
 Stand abnormal : tidak tidak
 Gangguan fungsi : tidak tidak
 Tes Rumpelit : tidak dilakukan
 Refleks : kanan kiri
Bisep : ++ ++
Trisep : ++ ++
 Radio periost : ++ ++

Bawah
 Bengkak : tidak tidak
 Merah : tidak tidak
 Eodema : tidak tidak
 Pucat : ya ya
 Gangguan fungsi : tidak tidak
 Varises : tidak tidak
 Refleks
 KPR : ++ ++
 APR : ++ ++
 Struple : ++ ++
Tanggal : 17/08/2017

Nama : kasmayani
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi

Darah Rutin

Haemoglobin 9,5 g/dl 13-18

Hitung Eritrosit 3,8 106/ul 4.5-6.5

Hitung Leukosit 8.700 /ul 4.000-11.000

hematokrit 33,1 % 40-54

Hitung trombosit 419.000 /ul 150.000-450.000

Index Eritrosit

MCV 99,0 Fl 80-96

MCH 28,8 Pg 27-31

MCHC 28,4 % 30-34

Hitung Jenis Leukosit

Eosinofil 2 % 1-3

Basofil 0 % 0-1
N. Stab 0 % 2-6

N. Seg 80 % 53-75

Limfosit 14 % 20-45

Monosit 5 % 4-8

LED 42 mm/jam 0-10

Glukosa Darah

Glukosa sewaktu 59 mg/dl <140

Fungsi Ginjal

Ureum 29 mg/dl 20-40

Kreatinin 1,16 mg/dl 0.6-1.1

Fungsi hati

Bilirubin total
0,24 mg/dl 0,30-1
Bilirubin direk
0,17 mg/dl <0,25
AST (SGOT)
20
U/L <40
AST (SGPT) 8
U/L <40
Protein total 6,68
g/dl
RESUME
Anamnesis
Keluhan utama : Penurunan kesadaran
Telaah :
 Pasien datang ke rumah sakit haji medan dengan keluhan
 Penurunan kesadaran setelah pasien minum obat diabetes.
 Malaise sejak 7 hari sebelumnya.
 Dijumpai vertigo, nausea
 Palpitasi
 Parasteshia pada kedua tangan dan kaki
 Polidipsi (+), Poliuria (+)
 Nafsu makan menurun
 BAK : (+) frekuensi 8-10kali/hari, terutama saat malam hari
 BAB : (+) normal, frekuensi 2-3 kali/hari, lendir (-), darah (-), ampas > air.
 RPT : Diabetes mellitus sejak 7 tahun yang lalu
 RPO : Glibenclamide
 RPK : Tidak ada
Status present
Keadaan umum Keadaan penyakit Keadaan gizi
Sens : Compos Mentis Anemia : ya TB : 165 cm

TD : 130/70 mmHg Ikterus : tidak BB : 66 kg

Nadi : 92 x/ menit Sianosis : tidak RBW = BB x 100%

Nafas : 24 x/ menit Dyspnea : ya TB - 100

Suhu : 37,00 C Edema : tidak = 102%

Eritema : tidak Kesan: Normoweight

Turgor : baik IMT = BB

Gerakan aktif : ya (TB dalam meter) 2

Sikap tidur paksa : tidak = 22

Kesan: baik Kesan: sedang Kesan: baik


Pemeriksaan Fisik
Kepala : Muka: pucat, Conjunctiva palpebra inferior: anemis,
Bibir: pucat, kering
Leher : Dalam Batas Normal
Thorax : Dalam Batas Normal
Abdomen : Dalam Batas Normal
Extremitas : Ekstremitas superior et inferior: akral dingin
Pemeriksaan laboratorium
 N. Stab :0%
 Limfosit : 14 %
 KGD adrandom : 59 mg/dl (diperiksa di IGD)
 Bilirubin total : 0,24 mg/dl
 Protein total : 4,81 mg/dl
 Ureum : 29 mg/dl
 Kreatinin : 1,16 mg/dl
Diagnosa Banding
 Hipoglikemi + Dyspepsia like ulcer + Diabetes Melitus tipe 2
 Insulinoma + Dyspepsia non spesifik+ Diabetes Melitus tipe 1
 Electrolyte imbalance + Dyspepsia dismotility+ Diabetes Melitus tipe lain
 Ketoasidosis Metabolik + GERD + Diabetes Melitus gestasional
 Syok hipovolemik + ulcus peptikum
Diagnosis Sementara
Hipoglikemia + Dyspepsia like ulcer + Diabetes Melitus tipe 2

Terapi
 Aktivitas  tirah baring
 Diet  Diet M II
 Medikamentosa
 O2 2-4 L/menit
 IVFD dextrose 10%
 Glukosa 40% 1fl
 Ranitidine 1 amp/12jam

Pemeriksaan Anjuran/ Usul


 Darah rutin
 KGD adrandom/15 menit
 Elektrolit
 EKG
 Foto thoraks
Diskusi kasus
Teori Kasus
Gejala Gejala

1. Gejala otonom seperti gemetar, goyah, gelisah, gugup, - Penurunan kesadaran


- Muka pucat
berdebar - debar, berkeringat, pucat, mulut kering,
- Malaise
rasa kelaparan - Pusing
- Gejala neuroglikopenik seperti bingung, mengantuk, - Mual
sulit berbicara, inkoordinasi, perilaku berbeda, - Jantung berdebar
gangguan visual, parestesi, mual, sakit kepala, stupor, - Kebas pada kedua tangan dan kaki
kejang, koma. - Polidipsi
- Poliuria
- Nafsu makan menurun
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik

- Mulut kering - Palpitasi


- Pucat - Conjunctiva palpebra inferior anemis
- Midriasis - Bibir: pucat, kering
- Ekstremitas superior et inferior: akral dingin
Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang

- KGD adrandom - Darah rutin


- KGD adrandom
- Elektrolit
- EKG
Tatalaksana Tatalaksana

Pengobatan pada hipoglikemi berat: - O2 2-4 l/i


- IVFD dextrose 10%
1. Jika didapat gejala neuro glikopenia, terapi parenteral
- Bolus Dextrose 40% 1fl
diperlukan berupa pemberian dextrose 20% sebanyak 50 cc
- Ranitidine 1 amp/12 jam
(bila terpaksa bisa diberikan dextrose 40% sebanyak 25 cc)
diikuti dengan infus d 5% dan d 10%.
2. Pemberian glukosa darah 15 menit setelah pemberian
intravena tersebut. Bila kadar glukosa darah belum
mencapai target dapat diberikan ulang pemberian dextrose
20%.
3. Selanjutnya lakukan monitoring glukosa darah setiap 1 – 2
jam kalau masih terjadi hipoglikemi berulang pemberian
dextrose 20% dapat diulang.
4. Lakukan evaluasi terhadap hipoglikemi.
18-08-2017 S : Lemas, pusing, mual 19-08-2017 S : Lemas, pusing, mual

O: Sensorium : Compos mentis O : Sensorium : Compos mentis

TD : 110/80 mmhg TD : 120/80 mmhg

HR : 102 x/menit HR : 96 x/menit

RR : 24 x/menit RR : 22 x/menit

T : 36,7 ⁰C T : 36,5 ⁰C

KGD adrandom : 117 mg/dl KGD : 89 mg/dl

A : Hipoglikemia + Dyspepsia + DM tipe 2 A : Hipoglikemia + Dyspepsia + DM tipe 2

P : Diet : M II P : Diet : M II

Medikamentosa : Medikamentosa :

1. IVFD Dextrose 5 % -> 20gtt 1. Dextrose 10 %


2. Glukosa 40 % 1 fl 2. Glukosa 40 % 1 fl
3. Inj ranitidine 1 amp/12 jam 3. Inj ranitidin 1 amp/12 jam
20-08-2017 S : Lemas (-). Pusing (-) 21-08-2017 S : lemas (-)

O : Sensorium : compos mentis O : sensorium : compos mentis

TD : 110/70 mmhg TD : 110/60 mmhg

HR : 80 x/menit HR : 80 x/menit

RR : 22 x/menit RR : 22 x/menit

T : 36,2 ⁰C T : 36,1 ‘C

A : Hipoglikemia + Dyspepsia + DM tipe 2 A : Hipoglikemia + Dyspepsia + DM tipe 2

P : Diet : MII P : Diet : M II

Medikamentosa : Medikamentosa :

1. IVFD Nacl 0.9 % 1. IVFD Nacl 0.9 %


2. Glukosa 40 % 1 fl 2. Inj ranitidine 1 amp/12 jam
3. Inj ranitine 1 amp/12 jam
22-03-2017 S : lemas (-)

O : sensorium : compos mentis

TD : 110/60 mmhg

HR : 84 x/menit

RR : 24 x/menit

T : 36,4 ⁰C

KGD adrandom : 101 mg/dl

A : Hipoglikemia + Dyspepsia + DM tipe 2

P : Diet : M II

Medikamentosa :

1. IVFD Nacl 0.9 %


2. Inj ranitidine 1 amp/12 jam
Kesimpulan

 Hipoglikemi merupakan suatu terminologi klinis yang digunakan untuk keadaan yang
disebabkan oleh menurunnya kadar glukosa dalam darah
 Hipoglikemia ditandai dengan menurunya kadar glukosa darah < 70 mg/dl
 whipple’s triad: Terdapat gejala-gejala hipoglikemia, kadar glukosa darah yang rendah,
dan gejala berkurang dengan pengobatan.
 Penyebab tersering hipoglikemia adalah diabetes melitus

Anda mungkin juga menyukai

  • Kjhi
    Kjhi
    Dokumen21 halaman
    Kjhi
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • Ko Lester Ol
    Ko Lester Ol
    Dokumen1 halaman
    Ko Lester Ol
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • Oma
    Oma
    Dokumen2 halaman
    Oma
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • Proposal Fix
    Proposal Fix
    Dokumen41 halaman
    Proposal Fix
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • Paper Hipoglikemia 2
    Paper Hipoglikemia 2
    Dokumen31 halaman
    Paper Hipoglikemia 2
    Muhammad Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen36 halaman
    Laporan Kasus
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • KTI Cover
    KTI Cover
    Dokumen23 halaman
    KTI Cover
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Kebiasaan Dan Impuls
    Gangguan Kebiasaan Dan Impuls
    Dokumen14 halaman
    Gangguan Kebiasaan Dan Impuls
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • Cover Angiofibroma
    Cover Angiofibroma
    Dokumen3 halaman
    Cover Angiofibroma
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • DM Hipoglikemi Cover
    DM Hipoglikemi Cover
    Dokumen5 halaman
    DM Hipoglikemi Cover
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • Meningitis
    Meningitis
    Dokumen5 halaman
    Meningitis
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • Trauma Medulla Spinalis
    Trauma Medulla Spinalis
    Dokumen4 halaman
    Trauma Medulla Spinalis
    loysfernando
    Belum ada peringkat
  • Lapkas Anak Ulif
    Lapkas Anak Ulif
    Dokumen26 halaman
    Lapkas Anak Ulif
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • Cover Glaukoma
    Cover Glaukoma
    Dokumen4 halaman
    Cover Glaukoma
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • DM Hipoglikemi Cover
    DM Hipoglikemi Cover
    Dokumen4 halaman
    DM Hipoglikemi Cover
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • Glaukoma Kongenital
    Glaukoma Kongenital
    Dokumen13 halaman
    Glaukoma Kongenital
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • HC
    HC
    Dokumen57 halaman
    HC
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • DM Hipoglikemi Cover
    DM Hipoglikemi Cover
    Dokumen4 halaman
    DM Hipoglikemi Cover
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • Hidrosefalus (Referat)
    Hidrosefalus (Referat)
    Dokumen22 halaman
    Hidrosefalus (Referat)
    jin_efret
    100% (2)
  • Status Pasien Hipoglikemi
    Status Pasien Hipoglikemi
    Dokumen19 halaman
    Status Pasien Hipoglikemi
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • Jenis Makanan
    Jenis Makanan
    Dokumen4 halaman
    Jenis Makanan
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • Status Pasien Hipoglikemi
    Status Pasien Hipoglikemi
    Dokumen19 halaman
    Status Pasien Hipoglikemi
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • Ko Lester Ol
    Ko Lester Ol
    Dokumen1 halaman
    Ko Lester Ol
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • MIGRAIN
    MIGRAIN
    Dokumen17 halaman
    MIGRAIN
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • Ko Lester Ol
    Ko Lester Ol
    Dokumen1 halaman
    Ko Lester Ol
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • Anestesi 1
    Anestesi 1
    Dokumen42 halaman
    Anestesi 1
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • PPT
    PPT
    Dokumen10 halaman
    PPT
    Mega Mahdini
    Belum ada peringkat
  • Referat Stres Akut
    Referat Stres Akut
    Dokumen9 halaman
    Referat Stres Akut
    Anonymous B3J9sW
    Belum ada peringkat
  • Ra - Sab. Hernia
    Ra - Sab. Hernia
    Dokumen17 halaman
    Ra - Sab. Hernia
    Anonymous B3J9sW
    Belum ada peringkat