Anda di halaman 1dari 27

Amin Zuhdi

P2CD08001

Magister Sains Akuntansi Unsoed


PENDEKATAN DAN TEKNIK AUDIT
 Proses auditing sistem informasi dengan
sistem manual pada dasarnya adalah
sama, yang membedakan adalah auditing
manual tidak menggunakan komputer,
sedangkan auditing sistem informasi
didalam pemrosesan transaksi
menggunakan alat bantu komputer yaitu
dalam magnetic disk atau disk.
 Sebagai akibatnya terdapat beberapa
pendekatan untuk melakukan audit dimana
pemrosesan datanya menggunakan alat
bantu komputer.

Magister Sains Akuntansi Unsoed


PENDEKATAN TEKNIK AUDIT EDP
 Auditing Around the Computer
 Auditing Through the computer
 Auditing With The Computer

Magister Sains Akuntansi Unsoed


A. Auditing Around the Computer
 Auditing Around the Computer yaitu audit terhadap
suatu penyelenggaraan sistem informasi berbasis
komputer tanpa menggunakan kemampuan dari
peralatan itu sendiri.
 Audit terjadi sebelum dilakukan pemeriksaan
secara langsung terhadap data ataupun program
yang ada didalam program itu sendiri.
 Pendekatan ini memfokuskan pada input dan
output, sehingga tidak perlu memperhatikan
pemrosesan komputer.
 Asumsi yang digunakan oleh auditor; operasi
pemrosesan transaksi dianggap benar.
Magister Sains Akuntansi Unsoed
Magister Sains Akuntansi Unsoed
Teknik ini cocok untuk kondisi :
 Dokumen sumber tersedia dlm bentuk
fisik
 Dokumen mudah ditemukan
 Output mudah ditelusur dok sumbernya
atau sebaliknya
 Sistem komputer yg ada masih
sederhana
 Software aplikasi yang digunakan
adalah software yg umum dipakai dan
telah teruji
Magister Sains Akuntansi Unsoed
Keunggulan dan Kelemahan:
Keunggulan:
 Mudah diterapkan.
 Ekonomis
 Tidak membutuhkan pengetahuan komputer.

Kelemahan:
 pendekatan ini tidak memungkinkan diambilnya
kesimpulan yang mantap tentang bagaimana
program pemrosesan menangani data yang
salah.

Magister Sains Akuntansi Unsoed


B. AUDITING THROUGH THE COMPUTER
 Auditing Through the computer yaitu audit
terhadap suatu penyelenggaraan sistem
informasi berbasis komputer dengan
menggunakan fasilitas komputer yang sama
dengan yang digunakan dalam pemrosesan
data.
 Pendekatan ini dapat menggunakan perangkat
lunak dalam bentuk specialized audit software
(SAS) dan generalized audit software (GAS).

Magister Sains Akuntansi Unsoed


 Pendekatan Audit ini digunakan bila pendekatan
Auditing Around the Computer tidak cocok atau
tidak mencukupi
 Pendekatan ini dapat diterapkan bersama-sama
dengan pendekatan Auditing Around the Computer
untuk memberikan kepastian yang lebih besar
 Menguji kemampuan satu atau lebih program
aplikasi untuk memroses data secara benar dan
untuk mendeteksi kesalahan serta penyimpangan
yang mungkin dalam data transaksi.
 Merupakan segugusan teknik yaitu; data uji,
fasilitas pengujian terpadu, simulasi paralel dan
teknik modul audit terpasang

Magister Sains Akuntansi Unsoed


Data Uji / Pengujian data

Magister Sains Akuntansi Unsoed


Syarat pengujian agar efektif, yaitu :

 Transaksi uji mencakup data sahih dan


tidak sahih.
 Harus menggunakan salinan file induk
sesungguhnya selama pengujian. Jika
tidak, record file sesungguhnya mungkin
terkontaminasi oleh data uji.
 Auditor harus menjalankan
pengendalian yang ketat atas prosedur
pengujian guna mempertahankan
independensi.

Magister Sains Akuntansi Unsoed


Keterbatasan:
 Auditor sangat mungkin melupakan beberapa kondisi tertentu yang
membutuhkan pengujian.
 Pengujian bisa sangat mahal dan memakan waktu.
 Program pengujian cenderung sering berubah, maka hasil yang
diperoleh menjadi cepat usang.
 Menyelenggarakan pengendalian yang memadai atas pemrosesan
sering dirintangi oleh ketidakpastian.
Misalnya, seorang operator komputer yang ahli mungkin mampu
menukar program tanpa dideteksi oleh seorang auditor yang baru
saja “melek komputer”.
 Cenderung tidak memberikan pengujian yang komprehensif atas
keseluruhan rangkaian sistem pemrosesan transaksi.
 Teknik ini tidak dapat dengan mudah digunakan dalam sistem
pemrosesan on-line. Akibatnya tidak hanya data uji menjadi
tercampur dengan data hidup pada file on-line, tetapi tanggapan
yang tidak diinginkan pun bisa muncul. Misalnya, barang-barang
bisa dikrimkan atas dasar transaksi penjualan yang digunakan
sebagai data uji. Magister Sains Akuntansi Unsoed
TEKNIK FASILITAS PENGUJIAN TERPADU
(INTEGRATED TEST FACILITY/ITF)
 ITF adalah perluasan teknik data uji. (disebut juga teknik
perusahaan mini).
 Teknik ini melibatkan pemasukan data terpadu; yaitu transaksi uji
dimasukkan ke dalam sistem pemrosesan komputer bersamaan
dengan transaksi hidup (sesungguhnya).
 Transaksi uji diidentifikasikan pada program dengan suatu kode,
sehingga hasil pemrosesannya disimpan dalam suatu fasilitas
pengujian khusus.
 Fasilitas pengujian yang ditetapkan oleh auditor terdiri dari file-file
berskala kecil (yakni, perusahaan mini).
 Setiap file terdiri-dari record beberapa pelanggan, pemasok,
produk, atau kesatuan fiktif lain yang terlibat dalam beberapa
aplikasi.
 Auditor dapat mengevaluasi seberapa benar program aplikasi
memproses transaksi dan seberapa efektif mendeteksi kesalahan
dengan cara membandingkan hasil transaksi uji dengan hasil yang
ditentukan sebelumnya.Magister Sains Akuntansi Unsoed
Magister Sains Akuntansi Unsoed
Keunggulan:
 Transaksi uji mensimulasi transaksi hidup
lebih dekat, karena transaksi uji ini
dimasukkan secara acak dan
berkesinambungan sepanjang tahun
 Teknik ini sangat cocok untuk sistem
pemrosesan on-line maupun untuk
pemrosesan tumpuk.
 Mempertinggi evaluasi sistem pemrosesan
secara keseluruhan dan pengendalian
yang terkait

Magister Sains Akuntansi Unsoed


Kelemahan:
 Meskipun biaya yang berkelanjutan tidak
begitu tinggi, namun biaya perencanaan awal
transaksi uji adalah tinggi.
 Kode yang diperlukan untuk program aplikasi
guna mengenal transaksi uji menimbulkan
ketidakpastian. Adalah mungkin, misalnya
kalau ada karyawan programer yang tidak
jujur menambahkan instruksi pada program
aplikasi itu, sehingga program tersebut
memproses transaksi uji dengan cara yang
berbeda dari transaksi hidup. Sehingga
kesahihan pemrosesan selalu diragukan.

Magister Sains Akuntansi Unsoed


TEKNIK SIMULASI PARALEL
(PARALEL SIMU-LATION TECHNIQUE)
 Teknik ini dikenal juga sebagai teknik model simulasi
audit, yaitu mensimulasi pemrosesan yang
dilaksanakan oleh perusahaan yang sedang diaudit.
 Simulasi ini memanfaatkan program yang diciptakan
oleh auditor, yang sebenarnya adalah suatu model dari
salah satu program aplikasi produksi atau lebih yang
digunakan secara rutin.
 Teknik simulasi paralel memeriksa akurasi pemrosesan
dari program aplikasi.
 Teknik simulasi memungkinkan pensahihan keluaran
sesungguhnya dari aplikasi sebuah perusahaan.
 Teknik ini cocok untuk pengujian substantif maupun
untuk pengujian ketaatan.
Magister Sains Akuntansi Unsoed
Magister Sains Akuntansi Unsoed
Langkah:
 Auditor membuat aplikasi program simulasi.
 Setelah mengembangkan program simulasi,
auditor memasukkan data yang sama yang
diproses sebelumnya oleh perusahaan itu.
 Kemudian data sesungguhnya ini diproses oleh
program simulasi tersebut terhadap file induk
sesungguhnya yang dimiliki perusahaan.
 Laporan yang dihasilkan oleh pemrosesan rutin
perusahaan atas data yang sama.
 Perbedaan antara laporan tersebut menunjukkan
bahwa program produksi tidak memproses data
sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

Magister Sains Akuntansi Unsoed


TEKNIK MODUL AUDIT TERPASANG
(EMBEDDED AUDIT MODULE )
 Modul audit terpasang adalah suatu segmen atau
modul terprogram yang disiapkan ke dalam
program aplikasi untuk memantau dan
menghimpun data untuk tujuan audit.
 Pada saat transaksi memasuki komputer, transaksi
diedit dan diproses dengan program aplikasi yang
tepat.
 Pada saat yang sama, transaksi dicek oleh modul
audit yang terpasang di dalam program.
 Apabila suatu transaksi memenuhi kondisi
tertentu, maka transaksi itu dipilih oleh modul
bersangkutan dan disalin pada log audit.
 Pada selang waktu periodik, isi log itu dicetak
untuk ditinjau dan diselidiki oleh auditor.
Magister Sains Akuntansi Unsoed
Magister Sains Akuntansi Unsoed
 Teknik modul audit terpasang cocok terutama untuk
pengujian ketaatan atas sistem pemrosesan on-line.
 Ini memungkinkan data mengenai transaksi yang
penting untuk audit mudah diperoleh, bahkan
sekalipun jejak audit agak kabur.
 Teknik ini memungkinkan semua pemrosesan
dipantau, walaupun tidak berkaitan langsung dengan
transaksi individual.
 Upaya yang tidak berwenang untuk mengakses
suatu file induk, untuk memasukkan data transaksi
yang palsu, atau untuk membatalkan parameter
pemrosesan (misalnya, harga dalam program
penagihan) bisa dideteksi dan dicatat.

Magister Sains Akuntansi Unsoed


Kesulitan dan kelemahan :
 Waktu tambahan diperlukan untuk
memproses transaksi, karena semua
instruksi program dalam modul harus
dilaksanakan untuk setiap transaksi.
 Perancangan dan implementasi modul bisa
mahal, khususnya jika modul tersebut
ditambahkan setelah program aplikasi
sudah ada.
 Kriteria pemilihan transaksi untuk tinjauan
audit harus ditetapkan secara seksama
oleh auditor.

Magister Sains Akuntansi Unsoed


C. AUDITING WITH THE COMPUTER
 adalah audit terhadap suatu penyelenggaraan sistem
informasi berbasis komputer dengan menggunakan
komputer yang telah dilengkapi dengan software yang dapat
membantu auditor untuk menghasilkan output yang
digunakan dalam proses audit.
 Adalah perangkat lunak audit yaitu program komputer yang
digunakan oleh auditor untuk membantu pengujian dan
evaluasi keandalan record dan file sebuah perusahaan.
 Jenis audit ini menggunakan software audit, yang akan
membantu auditor dalam mengumpulkan dan mengevaluasi
data yang sebagian besar berupa data eletronik.
 Salah satu software ini adalah tehnik audit berbantuan
komputer (computer assisted techniques/CAATS).
 Dengan pendekatan ini audit memfokuskan secara langsung
pada tahap pemrosesan, pengeditan dan pemrograman.
Magister Sains Akuntansi Unsoed
Magister Sains Akuntansi Unsoed
Perangkat lunak audit dapat digolongkan:

 Specialized Audit Software(SAS)


adalah satu atau lebih program khusus yang dirancang
oleh auditor agar sesuai dengan situasi audit tertentu.
Perangkat lunak jenis ini jarang digunakan, karena
penyiapannya memakan waktu serta mahal, dan
diperlukan keahlian komputer yang sangat besar pada
pihak auditor.
 Generalized Audit Software (GAS)
adalah seperangkat program yang dapat diterapkan pada
berbagai perusahaan dan situasi audit. GAS biasanya
dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak,
pabrikan komputer, atau kantor akuntan publik sebagai
suatu paket. Dengan demikian, auditor pemakai tidak
perlu memiliki pengetahuan dalam pemrograman. Paket
GAS biasanya dirancang agar mudah digunakan dan
disesuaikan dengan bahasa dan kebutuhan auditor.

Magister Sains Akuntansi Unsoed


Terima kasih

Magister Sains Akuntansi Unsoed

Anda mungkin juga menyukai