ditentukan masing-masing peraturan (PPh, PPN, & PPnBM) 2. Tarif Pajak Tarif tetap Tarif proporsional Tarif progresif Tarif depresif TARIF TETAP Tarif yang besarnya merupakan jumlah tetap, tidak berubah, jika jumlah yg dijadikan dasar perhitungan berubah Contoh : Bea Materai TARIF PROPORSIONAL Tarif yg berupa suatu presentasi tetap yg tidak berubah-ubah, tapi jika jumlah dasar perhitungan bertambah, maka jumlah uang yang harus dibayar berubah juga Contoh : PPh untuk dividen, bunga, & royalti utk WP d.n : 15% (ps 23 PPh1984) utk WP l.n : 20% (ps 26 PPh1984) TARIF PROGRESIF Tarif yg presentase pemungutannya makin naik apabila jumlah yg dijadikan dasar perhitungan juga naik Contoh : PS 17 (1) UU PPh 1984 Sampai dengan Rp. 10.000.000,- : 15% Rp. 10.000.000,- s/d Rp. 50.000.000,- : 25% Lebih dari Rp. 50.000.000,- : 35% (Tarif Progresif Berlapis) TARIF PROGRESIF ABSOLUT s/d 10.000.000 : 15% s/d 20.000.000 : 20% s/d 30.000.000 : 25% s/d 40.000.000 : 30% PS 17 (1) UU No. 17/200 TARIF DEGRESIF Tarif yg presentasenya makin menurun apabila jumlah yang dijadikan dasar perhitungan unik Contoh : Degresif bertahap s/d 10 jt : 30% lb 10 jt – 50 jt : 28% lb 50 jt – 100 jt : 26% lb 100 jt : 24% Degresif absolut s/d 10.000.000 : 30% s/d 50.000.000 : 28% s/d 100.000.000 : 26% lb 100.000.000 : 24%