Anda di halaman 1dari 22

PERILAKU REMAJA, SERTA

KAITANNYA DENGAN BAHAYA


NARKOBA

NARKOBA
Hari esok lebih indah tanpa NARKOBA
APA SIHHH REMAJA ?
Remaja Adalah :
• Batasan Usia antara 13 -
21 Tahun
(Pakar psikologi Drs.
Andi Mappiare)
Perilaku kenakalan Remaja
• Perkelahian pelajar antar sekolah
• Kebiasaan Merokok, menyalahgunakan narkoba
• Menyalahgunakan obat perangsang, melihat Film
dewasa yang memicu tindakan asusila
• Kebebasan bergaul tanpa adanya pengawasan yang
memicu tindakan anarki atau Brutal
• Perjudian di kalangan remaja
TAPI…………..
• Tidak bisa dikatakan
mutlak sepenuhnya
bahwa remajalah yang
bersalah
• Karena Remaja sebelum
menginjak masa
remajanya tentu
melewati masa anak –
anak yang taklepas dari
bimbingan orang tua dan
juga keberadaan
lingkungan setempat
UNTUK ITU UNTUK MENCEGAH
DAN MENGURANGI KENAKALAN
PADA REMAJA PERLUNYA
PENDIDIKAN TENTANG DAMPAK
PEMAKAIAN NARKOBA !!
PENGERTIAN NARKOBA
• Narkotika dan Obat-obatan terlarang
(NARKOBA) atau Narkotik, Psikotropika, dan
Zat Aditif (NAPZA) adalah bahan / zat yang
dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi
seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta
dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan
psikologi.

• Narkotika menurut UU RI No 22 / 1997,


Narkotika, yaitu zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semisintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
1,1 Juta pemakai narkoba adalah pelajar
dan mahasiswa
Mengapa Seseorang Memakai Drugs

• Tradisi : sebagai bagian dari upacara adat.

• Pengobatan diri : untuk mengatasi rasa cemas, takut, dan depresi.

• Penawar rasa sakit : untuk meringankan rasa sakit fisik.

• Kesenangan : untuk dampak yang menyenangkan, untuk senang-senang.

• Gaya hidup : agar dapat diterima oleh kelompok sesama.

• Melupakan masalah : untuk menghilangkan kesengsaraan dan


ketidakberuntungan.

11
Tahapan Pengguna Napza
USER : Pemakai
Pemakaian Sekali-sekali, coba-coba, tanpa masalah berarti. Semua aspek
kehidupan normal- normal saja.

ABUSER : Penyalahguna
Pemakaian agak bermasalah, menggunakan cukup rutin. Sebagian aspek
kehidupan mulai/amat terganggu.

ADDICT : Pecandu
Pemakaian bermasalah, menggunakan sangat rutin hingga setiap hari.
Segala aspek kehidupan rusak. Seolah hidup untuk pakaw, dan pakaw
untuk hidup.

12
Bahaya Narkoba

Penggunaan narkoba dapat memberikan efek samping


diantaranya adalah :
▫ Halusinasi : seseorang melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada /
tidak nyata ( Kokain )
▫ Stimulan :mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak
bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang
lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang
pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu ( Putaw )
▫ Depresan :menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional
tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur
dan tidak sadarkan diri ( Ganja, heroin dan Putaw )
▫ Adiktif : rasa ketagihan atau kecanduan
▫ Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ
dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu
akan overdosis dan akhirnya kematian
Jenis – jenis Narkoba
• Depresan : alkohol, inhalants, sleeping
pil, ketamine, pain killer
• Stimulan : tembakau, kokain, kokain
jenis bubuk, amphetamine,
metaphetamine.
• Halusinogen : Marijuana, ecstacy,LSD
( Lisergik Acid Diethylamide )
Telur Adiksi
Telur Adiksi merupakan sebuah mata rantai yang
tidak dapat terpisahkan. Telur Adiksi terdiri dari
drugs, uang, seks, virus HIV/AIDS, Hepatitis C &
IMS (Infeksi Menular Seksual), kekerasan, dan
kriminalitas.

16
Putus Zat (Withdrawal)
Keadaan penghentian atau pengurangan penggunaan drugs
yang sebelumnya sudah digunakan dalam jumlah besar dan
dalam jangka waktu lama secara terus- menerus.

Menimbulkan gejala fisik dan mental.


Contoh : gelisah, kesulitan tidur, pusing- pusing, mual,
muntah, cemas, depresi, tubuh serasa ditusuk-tusuk jarum,
keringat dingin.

Gejala tersebut dalam bahasa pergaulan disebut


sakaw/wakas.

17
Kekambuhan Kembali (Relapse)

Alasan seseorang relapse :


• Menghentikan penggunaan drugs bukan atas keputusan
sendiri, misalnya : dipaksa menjalani terapi atau
rehabilitasi.
• Dosis napza pengalih terlalu rendah
• Kembali merasa bahwa tidak ada bahaya yang besar dari
penggunaan napza.
• Stres emosi
• Tekanan dari kelompok atau teman-teman yang mendorong
untuk memakai napza kembali.

18
Faktor Penyebab Relapse (Trigger)

Faktor Internal (Gangguan Kepribadian)


• Suasanana hati yang negatif (bosan, cemburu, marah, kesepian)
• Pikiran Negatif (kurang percaya diri, mengasihanni diri sendiri,
bertindak tanpa memikirkan akibatnya, penyangkalan)

Faktor Eksternal (Lingkungan)


• Orang (People). Teman pecandu yang masih aktif, dll.
• Tempat (Place). Diskotik, rumah bandar, dll.
• Benda (Thing). Insulin, papir, alat hisap (bong)

19
Detoksifikasi

Metode Detoksifikasi : suatu proses pengenyahan drugs dari


tubuh
• Farmakoterapi (Subtitusi) : mengganti napza yang dipakai
pengguna (Methadone, Subutex, Naltrexon).
• Konvensional (tanpa obat) : peacandu melewati masa putus zat
(withdrawal) secara alamiah / tanpa menggunakan obat (cold
turkey)

20
Rehabilitasi
Rehabilitasi : Pengobatan berbasis abstinens.
Proses pemulihan mental, emosional dan spiritual
seorang pecandu agar dapat mencapai tingkat
kstabilan berpikir, bertindak, dan mampu untuk
berfungsi kembali di masyarakat secara normal.
(religi, TC, NA, , medis berbasis di rumah sakit)

21
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai