Anda di halaman 1dari 77

Prinsip pengelolaan AAT


Pencegahan terbentuknya AAT lebih baik
dari pada mengolahnya (
prevention is better than treatment
DAUR HIDROLOGI
• DAUR AIR GAMBARANNYA AD. NERACA AIR
• P = E + R + dS
• Dimana :
• P = presipitasi
E = limpasan
R = perubahan penyimpanan
dS= perubahan penyimpanan
CURAH HUJAN
• PRESIPITAS= air yg jatuh kebumi
• Satuannya = mm, jumlah air hujan yg jatuh ke
bumi/satuan luas
1 m2 = jultrmlah air hujan yg jatuh = 1 ltr
Derajat curah hujan = curah hujan/satuan wkt
intensitas hujan = ukuran hujan
DERAJAT DAN INTENSITAS HUJAN
Derajat Hujan Intensitas c. hujan Kondisi

Hujan sangat lemah 0,02 Tanah agak basah


Hujan lemah 0,02 – 0,05 Tanah menjadi basah sm
Hujan normal 0,05 _ 0,25 Bunyi curah hujan terdenga
Hujan deras 0,25 - 1 Air tergenan diseluruh permuka
An tanah
Hujan sangat keras >1 Hujan seperti ditumpahkan,
seluruh drainage meluap
KEADAAN DAN INTENSITAS HUJAN
KEADAAN CURAH HUJAN CURAH HUJAN (MM)
1 JAM 24 JAM
Hujan sangat ringan <1 <5
Hujan ringan 1-5 5 - 20
Hujan normal 5 - 10 20 – 50
Hujan lebat 10 – 20 50 - 100
Hujan sangat lebat > 20 > 100
TIGA TIPE PENYEBAB HUJAN
HUJAN KONVEKTIF , naiknya udara panas ke
Udara dingin. Tipe ini berjangka pendek,
daerah hujannya terbatas, intensitasnya
bervariasi------ sangat ringan – sangat lebat
utk daerah khatulistiwa
Hujan Orogravis, ---- di pegunungan, naiknya
massa udara lembab karna punggung gunung
Hujan siklon, berhubungan fron udara, F.Panas
dan F.udara dingin.
• PENGUKURAN CURAH HUJAN
• Alat penakar hujan, luas bukaan 200 Cm2, diletakkan 1
meter di atas permukaan tanah.
Dilakukan 1 kali dalam 3 hari pada jam 7,00
pencatatan secara otomatis.
PENEMPATAN ALAT
- TEMPAT TERBUKA,
d > 4h
d = jarak alat penakar
h = tinggi pohon atau gedung
ANALISIS CURAH HUJAN
• Curah hujan --- Harian, bulanan, tahunan,
penyajiannya dalam bentuk tabel dan grafik.
• Pada penggunaannya ------ wkt yang panjang

• CURAH HUJAN SUATU DAERAH


• 1. metode rata-rata aritmatis
P = pi I n
Pi = curah hujan 1 stasiun
n = Jumlah stasiun
• 2.Metode Poligon (metode Thiessen)
curah hujannya dibagi menjadi daerah-
daerah pengaruh setiap satu pengukuran

3. Metode Isohyet
Luas daerah antara garis isoyet dihitung curah
hujannya, diambil rata-rata nya. Rumus yg
digunakan saama R.poligon
• 4. KURVE HYPSOMETRI.
Digunakan pada variasi curah hujan terhadap
ketinggian tidak dapat diabaikan.
Hanya untuk waktu interval yang sangat
panjang.
PERIODE ULANG
• Berulangnya untuk suatu curah hujan tertentu
berulang dalam jangka wkt lama, mis 30 th, utk
itu disebut periodik, kemungkinan berulang.
• Untuk itu dibuat perancangan hujan rencana.
• Digunakan utk suatu sumuran utk hujan 10 th.
• Evapotranspirasi Potensial, Evatranspirasi
maksimal utk daerah yg ditanami bila air
tersedia dengan optimal.
• PENGUKURAN EVAPOTRANSPIRASI LANGSUNG
• a.Panci evaporasi (evaporation Pan), yg digunakan
utk evaporasi air secara terbuka
“Class A Evaporation Pan” berdiameter 121,9 Cm,
tinggi 25,4 Cm.
b. Lysimeter, digunakan mengukur Evaporasi dan
Evaporasi dari lapisan tanah
• PENGUKURAN EVEPORASI TIDAK LANGSUNG.
• Dimanfaatkan dari data meteorologi dari
klimatologi. Perhitungan Penguapan
dibedakan
a. Rumus Empiris
-Berdasar tempratur, rumus “Thorthwaitle
Dan Blaney-Criddle
- Kelembaban rumus dari Albrecht dan Haude
- Rumus, TURC
• b. Setengah Empiris dari Penman.
• Rumus Thornthwaite

• ETP = 0,5331 ( 10T/l)


• ETP = evapotransvirasi potensial (mm/d)
T = Tempratur rata-rata bulanan ( C)
f = faktor koreksi tergantung jml hari per
bulan (28,29,30,31) dan ltk geogravis
• = nd/360 (tabel)
•N = lamanya penyinaran matahari secara
astronomis (h/d)
•d = jml hari per bulan
•L = indeks panas
• 1514
• = sigma (T/5)
• a= eksponen
• = (0,0675 – 7,771 + 17921 + 49239)10
• TABEL FAKTOR KOREKSI

• INFILTRASI
• Ad proses merembesnya air ke dlm
tanah.kapasitas air hujan dari permukaan ke
dlm tanah.
• -Kecepatan infiltrasi (laju infiltrasi),
• laju infiltrasi maksimum --- kapasitas infiltrasi
• FAKTOR YG MEMPENGARUHI INFILTRASI:
1.Dalamnya genangan di atas permukaan tanah
dan tebaln lapisan yang jenuh.
2. Kelembaban tanah
3. Pemampatan oleh curah hujan
4. Penyumbatan ruang antara padatan di dalam
tanah oleh bahan yang halus
5. Pemampatan manusia atau hewan
6. Truktur tanah
7. Tumbuh tumbuhan
8. Udara yang terdapat dalam tanah.

Kapasitas infiltras langsung dgn Analisis hidrograf


- 2 silinder, grafik
• LIMPASAN
Limpasa dipengaruhi Olh:
- Faktor meteorologi
- Faktor fisik daerah pengaliran
• Meteorologi
1.Jenis presipitasi
2. Intensitas hujan
3. Lamanya curah hujan
4.Distribusi curah hujan dlm daerah pengaliran
5.Arah pergerakan hujan
6.Curah hujan terdahulu dan kelembaban tanah
7.kondisi2 mateorologi lainnya seperti suhu, ke
cepatan, angin, kelembaban relatif.
FAKTOR FISIK DAERAN PENGAIRAN.
1. Tata guna lahan
2. Luas daerah
3. Keadaan topografi
4. Jenis tanah
5. Karateristik jaringan sungai,
saluran drainage
HIDROGRAF
• Hidrograf merupakan diagram yg
menggambarkan variasi debit air terhadap
waktu sehingga memberi gambarkan
karateristik daerah pengaliran.
• KOMPONEN2 HIDROGRAF
1.Curah hujan yang lgs jatuh di saluran
2. Limpasan permukaan
*
3. Aliran di bawah permukaan
4. Aliran air tanah
AIR TANAH
Air tanah dibedakan , air pada daerah yg tak
jenuh, dan air pd daerah jenuh.tak jenuh yg
berada pd bgn atas lapisan tanah, air adsorpsi,
air kapiler, air infiltrasi, gas/udara.
Air pd daerah jenuh adalah air tanah.
Pengertian :
Aquifer, adl lapisan tanah/batuan yg permeable
shg dapat meluluskan air.
ISTILAH ISTILAH
a. Jenis equifer:
i.Aquifer pori, meluluskan air diantara butir2 (batuan
sedimen)
J
ii.Aqfiver rakahan, air lulus krn rekahan (B.beku)
iii.Karstaquiver, lapisan batugamping.
b. Aquifuqe (akuiklud), Lapisan yg impermiable (tdk dpt
menyimpan/meluluskan air).
c. Aquiclude (akuiklud), lapisan yg dapat menyimpan tapi
tdk dpt mengalirkan
d. Aquitar (akuitar), equifer yg mempengaruhi neraca air,
tetapi tidak cukup untuk dapat dimanfaatkan
• SIFAT2 AQUIFER.
(i )Porositas/kesarangan.
Lapisan tanah yg poros (sarang),memiliki ruang2 disebut
pori, berisi cairan atau gas
vo = volume medium porus
vs = volume padatan
vp = volume ruang/pori

n = vp/vo
PERENCANAAN KOLAM PENAMPUNG
(SUMP)

• (ii).Permeabilitas/kelulusan.
adl sifat fisik dari dari medium padat utk
meluluskan fluida (cairan atau gas).
Hukum DARCI.
Q = KA dh/dl
Q = jml air yg mengalir per satuan luas A dgn
gradien hidrolik sebesar dh/dl
K = permeabilitas atau konduktivitas hidrol,
memiliki satuan luas m/s
• Harga permeabilitas ----- ruang/pori, sifat cairan
dan gravitasi.

• TRANSMISIBILITAS.
THEIS (1935) mengajukan transmisivitas utk
menggambarkan sifat transportasi dari aquifer.
Transmisibilitas (m2/s) pd suatu medium yg
poros isotrop dan cairan yg homogen,
• Menggambarkan jumlah cairan dgn viskositas
dari gradien tertentu yg mengalir tegak lurus
melalui suatu bidang selebar 1 m dan tinggi
ketebalan lapisan jenuh/aquiver.
HARGA PERMEABILITAS
Jenis material K (m/s)
Beberapa harga permeabilitas
Kerikil
Pasir
0,01 -
0,001 - 0,01
1

Pasir halus/lempung 0,00000001 – 0,00001


Kaolinit 0,00000001
Montmorlonit 0,00000001
• Transmisibilitas (T) hasil perkalian dari
permeabilitas dgn ketebalan lapisan jenuh m

T = K dm = Km

Storage coeffesien dan specific Yield


Koefisien penyimpanan (storage coeffisien) yitu
perbandingan antara vol air yg dikeluarkan dari
atau dimasukkanke dalam aquifer melalui satu
satuan luas 1 m persegi jika terjadi
perubahanmuka air tanah sebesar 1 m cubic
Aquiver bebas disebut “specific yield”

JENIS – JENIS AQUIFER PORI


a. Aquiver tertekan adl lapisan permeabel yg
sepenuhnya jenuholh air dan dibatasi lapisan2
impermeabel. Baik dibagian di dlm aquifer tsb
berada dlm kondisi tertekan.
• Shg bila ada sumur yg menembus aquifer mk air
lebih tinggi dari aquifer. Jika air sumur lebih tinggi
dari permukaan tanah mk disbt aquifer yg artesis
b. Aquifer setengah tertekan (semi confined
Aquifer/Leaky aquifer.
adl lapisan yg jenuh air dan pd bgn diatasnya
dibatasi olh lapisan semi-permiabel dan pd bgn
bawah dibatasi lapisan impermeabel atau juga
semi-permeabel.
c. Aquifer setengah bebas (semi-Unconfined
Aquifer).
jika lapisan semi-permeabel berada di atas
aquifer memiliki permeabilitas yg cukup besar
shg aliran horisontal pd lapisan tsb tdk dpt
diabaikan maka aquifer tsb disebut aquifer
setengah bebas.
d. Aquifer bebas (anconfined Aquifer).
Aquifer ini hanya sbg dari ketebalan lapisan yg
permeabel yg terisi olh air atau jenuh air.
Lapisan tsb dibatasi olh lapisan impermeabel
di bawahnya.
Batas atas aquifer berbentuk muka air tanah
yg dlm keadaan setimbang dengan tekanan
udara.
• Sump (Kolam Penampung) merupakan kolam
penampungan air yang dibuat untuk
penampung air limpasan, yang dibuat
sementara sebelum air itu dipompakan, serta
dapat berfungsi sebagai pengendap lumpur.
KONSEP PEMBENTUKAN AIR TANAH

• Air merupakan hasil sirkulasi alamiah yang


berlangsung terus menerus.
• Sirkulasi melibatkan intensitas sinar matahari
menimbulkan adanya perbedaan tekanan dan
suhu, kondisi fisik dan kimiawi permukaan
bumi, tingkat permeabilitas dan porosits
lapisan batuan didalam kulit bumi, intensitas
perpohonan lebat dan sebagainya.
Sumber air berasal dari beberapa tempat
• 1.Resapan air laut, danau, sungai, rawa, cadangan
lempung dan lapisan penutup yang lembab.
• 2.Resapan dari goa-goa batu kapur yang
mengandung unsur karbonat.
• 3.Resapan dari kantong-kantong air yang
terperangkap di dalam batuan
• 4.Resapan dari celah-celah patahan.
• 5. Aliran dari permeabilitas primer (inherent)
• 6. Aliran dari permeabilitas sekunder(rekahan)
• 7.Air magmatis (uap air yang keluar dari aktifitas
magma)
• 8. Akibat perbuatan manusia, misalnya :
• (a) Resapan tanggul penahan banjir
• (b) Penyaliran yang tidak sempurna
• (c) Rekahan-rekahan hasil btuan yang runtuh
• (d) Lubang bor terbuka.
• Sistem Penyaliran Air Tambang
• Penyaliran Air tambang atau
penanggulangan air pada tambang
terbuka saja. Penyaliran air tambang
dapat berupa Pencegahan atau
pengendalian air masuk ke lokasi
penambangan.
• memprediksikan kapan cuaca
ekstrim terjadi.
• aliran air tanah dan limpasan sangat
membahayakan front penambangan.
Efek Air Tambang
• 2 efek yaitu Efek langsung,dan Efek Tidak
Langsung.
• Efek langsung
• a. Biaya Penyaliran dapat berupa air yang ada di
proses untuk keperluan bahan galian dan
sebagainya
• b.Terjadinya longsoran akibat resapan air
sehingga menghentikan aktifitas produksi dan
merusak fron penambangan, perolehan bijih
• Efek air tak langsung terhadap penambangan
• Biaya Penyaliran dapat berupa air yang ada di
proses untuk keperluan bahan galian dan
sebagainya
• 2. Terjadinya longsoran akibat resapan air
menghentikan aktifitas produksi dan merusak fron
penambangan, perolehan bijih menjadi rendah,
dapat menyebabkan kecelakaan tambang.

Efek air tak langsung terhadap penambangan
• 1.Efisiensi kerja karyawan kecil
• Peralatan dan menghambat penangan material
• 2.Menambah waktu dan biaya perawatan
(Maintenance) alat
3. Mengganggu aktifitas peledakan di lapangan
4. Terjadi runtuhan dapat membawa gas-gas
beracun
Menghasilkan lumpur jika lereng mengalami
longsor
6.Perusahaan harus membeli material yang
tahan air (Waterproof) untuk melindungi
produk.
5
Pengendalian Air Tambang
• jika air sudah terlanjur masuk kedalam front
penambangan yaitu dengan sistem kolam terbuka
(Sump) atau membuat paritan dan membuat adit
• Pompa dihubungkan seri untuk membantu daya
dorong dari dasar sampai permukaan. Hal ini
menyebabkan biaya atau ongkos pompa menjadi
lebih besar.
Sedangkan sistem adit lebih ideal diterapkan pada
tambang terbuka Open Pit dengan syarat lokasi
• syarat lokasi penambangan harus mempunyai
lembah tempat membuat sumuran dan adit
agar air dapat keluar. Keuntungan penyaliran air
tambang pada tambang terbuka dapat di
jabarkan sebagai berikut :
i. Sumur (Sump) didalam front tambang (Pit)
• Lebih fleksibel, hanya sedikit perencanaan,
tidak memerlukan biaya tinggi dan waktu
pengerjaan singkat
• Efek penurunan permukaan air tanah regional
dapat dikurangi, biasanya laju dan kapasitas
air yang dipompakan ke atas dilakukan sesuai
kebutuhan.
• Pompa diletakkan dekat dengan sump,
sehingga efisiensinya tinggi
• Bila air di dalam tambang sedikit, maka biaya
pemompaan menjadi kecil
Sistem Paritan
• cukup ideal pada tambang Open Cast atau
quary. Parit dibuat dari sumber mata air
limpasan menuju suatu kolam penampung
atau langsung kesungai alam yang sudah ada
• diarahkan ke selokan (riool) jalan tambang
utama.Paritan-paritan kadang dapat pula
diterapkan pada tambang terbuka open pit
apabila situasinya memungkinkan.
• Sasaran akhir parit adalah kolam atau sump
akan menampung air sementara sebelum
dipompakan kepermukaan atau dialirkan ke
sistem adit.
Sistem Adit
• Penyaliran sistem adit diterapkan pada
tambang Open Pit cukup dalam. tetapi
terdapat suatu lembah yang memungkinkan
dibuatnya sumuran (Shaf). Berfungsi jalan
keluarnya aliran-aliran air melalui beberapa
adit dari dalam tambang. Aliran air akhirnya
keluar melalui Lembah.
Pencegahan Air Tambang
• Bertujuan mengupayakan air tambang agar ti
dak masuk kedalam front penambangan

pencegahan air tambang yang lainnya dapat


berupa metode Siemens, electro-osmosis, dan
pemotongan aliran air tanah.
metodenya :
• 1. Metode Siemens
• setiap jenjang di lokasi penambangan dipasang
pipa ukuran 8 inchi, bagian bawahnya diberi
lubang-lubang menembus aquifer. Air tanah
mengalir menuju dan berkumpul dibagian
bawah pipa sehingga dapat dipompakan ke
luar. Karena pembuatan sumur bor cukup
banyak, maka cara pengisapan airnya
diupayakan sekaligus dengan menggunakan
• rangkaian seri atau paralel mengelilingi areal
tambang bagian luar. Oleh sebab itu ada yang
disebut dengan ring system yaitu sumur-
sumur dirangkaikan satu dengan yang lainnya
oleh sebuah pipa induk yang dilengkapi
sebuah pompa air yang dapat ditambahkan
sesuai dengan kebutuhan atau perhitungan.
Metode Elektro-Osmosis
• lapisan terdiri tanah lempungan, menyulitkan proses
pemompaan karena sifat kapiler yang terdapat pada
jenis lempungan.
• mengatasinya cara elektro-osmosis.

penarikan ion-ion air, yaitu H+ dan O-2. Menggunakan


lempengan katode dan anode. anode dimasukkan ke
dalam sumur yang dilengkapi dengan filter yang berfungsi
sebagai katode

• Bilamana elemen-elemen ini dialiri listrik,
maka air pori yang terkandung pada batuan
mengalir menuju katode (lubang bor) yang
kemudian terkumpul dan dipompakan keluar.
Cara penggalian dengan pemotongan aliran
air tanah
• dipergunakan untuk mengamati kondisi air
tanah. Tanah digali sampai menembus akuifer
dan dipotong, sehingga aliran air tanahnya
tidak menembus ke arah hilir. Galian yang
tembus akuifer ini kemudian di timbun oleh
material yang kedap air (impermeable) atau
menggunakan adukan semen.
Perencanaan Saluran Terbuka
• a. Catchment area / water divide
• b Waktu Konsentrasi.
Adalah waktu yang diperlukan hujan untuk mengalir dari
titik terjauh ke tempat penyaliran. Waktu konsentrasi di
hitung dgn menggunakan rumus “Kirpich”, dengan tc
adalah waktu terkumpulnya air (menit), L adalah jarak
terjauh sampai ke titik penyaliran dan H adalah beda
ketinggian dari titik terjauh sampai ke tempat
terkumpulnya air (meter)

• Intensitas Curah Hujan
• Adalah besarnya intensitas (jumlah) hujan
yang mungkin terjadi dalam kurun waktu
tertentu di hitung berdasarkan persamaan
“Mononobe”
Adalah besarnya intensitas (jumlah) hujan yang
mungkin terjadi dalam kurun waktu tertentu di
hitung berdasarkan persamaan “Mononobe”
• D. Adalah besarnya intensitas (jumlah) hujan
yang mungkin terjadi dalam kurun waktu
tertentu di hitung berdasarkan persamaan
“Mononobe”

Anda mungkin juga menyukai