Anda di halaman 1dari 21

P Drug Volvulus

ALVIAN DWI NINGRUM


2016204011129
Kasus

 Nama : Tn. MYE


 Jenis kelamin : laki-laki
 Usia : 66 Tahun
 Pekerjaan : Petani
 Tanggal periksa : 4 Januari 2018
 Anamnesis
- KU : nyeri perut seluruh regio
 RPS :
 Keluhan perut terasa sakit seluruh regio, sejak jam
02.00 (19 jam sebelum dibawa ke UGD) jika ditekan
nyeri memberat, nyeri dirasakan seperti senep,
kembung dan terus menerus, nyeri tidak berkurang
saat diberi minyak dan dibuat rebahan, dan memberat
ketika dibuat gerak dan miring kanan kiri, pasien juga
panas (nggreges) bersamaan dengan keluhan sekarang,
pasien sudah dikeroki tetapi belum sembuh, dan
setelah magrib pasien mengompres perut dengan air
hangat nyeri juga tidak berkurang . Mual (+), muntah
2x yang dimuntahkan makanan, kentut (-), BAK tidak
ada kelainan, BAB (-), makan dan minum seperti biasa.
 RPD :
 OP batu ginjal kiri 1 tahun yll di DKT, gastritis disangkal, Hipertensi disangkal,
diabetes mellitus disangkal, jantung disangkal

 RPK :
 Tidak ada yang seperti ini, Hipertensi disangkal, diabetes mellitus disangkal,
stroke disangkal.

 Riwayat Sosial:
 Hari Rabu sore (satu hari sebelum MRS) pasien mengatakan dipijat bagian
perut kurang lebih 10 menit oleh tukang pijat.

 Pemeriksaan Fisik :
 Status Generalis

1. Keadaan Umum
 Kesadaran : compos mentis. GCS 456
 Keadaan sakit : sakit berat
2. Tanda vital :
 Tekanan Darah : 120/80mmHg
 RR : 22 kali/menit
 Suhu : 37,5 oC
 Nadi : 110 kali/menit
- Status Lokalis :
 Kepala/Leher
 Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), dyspneu (-)

 Thorax
 Pulmo : gerak paru simetris, retraksi (-), perkusi sonor, suara paru vesikuler
(+/+), ronchi( -/-), wheezing (-/-)
 Cor : S1S2 tunggal, gallops (-), murmur (-)

 Abdomen
 Inspeksi : distensi (+)
 Auskultasi : bising usus melemah
 Palpasi : nyeri tekan seluruh regio perut (+), defans musculer
(+), nyeri lepas pada seluruh regio perut (+)
 Perkusi : hipertimpani seluruh lapang abdomen

 Ekstremitas
 Hangat (+), kering (+), merah (+), udem (-)

 Pemeriksaan Khusus
 RT :
 Nyeri tekan (-)
 Tonus sfingter ani tidak menjepit dengan kuat
 Massa (-)
 Darah, lendir (-)
 Rectal Toucher :
 Perineum : Normal

 Sfingter ani : longgar

 Mukosa : licin, nyeri pada seluruh lapangan

 Ampula recti : kosong

 Feses (-), Darah (-), Lendir (-)


Hb 14,6 SGOT/SG
PT 22/14
LED 61
BUN 26,7
WBC 28,7
Creatinin 1,75
RBC 4,61
Asam Urat 2,5
PCV 42,5
PLT 256.000
NEU 86,8
LYM 5,1
MON 5,3
EOS 1,5
BAS 1,3
Langkah-langkah dalam proses terapi klinik

1. Problem : nyeri perut, mual muntah, demam, 62


tahun
2. Tujuan terapi : mengurangi nyeri perut, mual
muntah, demam
3. Intervensi obat yang mungkin dipertimbangkan
untuk digunakan
P treatment

 Nasehat :
1. Istirahat yang cukup
2. Terapi AB harus diminum sampai habis agar tidak
resisten
3. Terapi antipiretik diminum saat demam saja
4. Pasien puasa untuk persiapan operasi

 Terapi farmakologi
P Drug
AB

 Amoksisilin
 Amoksiklav
 Eritromisin
Obat Efficacy Safety Sutabilility Cost
Amoksisilin FD: menginhibisi ES: gangguan hati Absorbsi tidak AMOICILLIN
sintesis dinding dan ginjal. terhambat oleh Dus 10x10 tab Rp.
selnya KI: ibu menyusui, makanan di 37.000
FK: hamil lambung.
Dengan dosis oral Pemakaian kapsul
lebih cepat masuk dianjurkan.
dalam darah + ++ +++
++
Amoksiklav FD: menginhibisi ES: gangguan hati Absorbsi tidak SYNECLAV
sintesis dinding dan ginjal. terhambat oleh 30 kapl 500mg
selnya KI: ibu menyusui, makanan di Rp. 275.000
FK: hamil lambung.
Dengan dosis oral Pemakaian kapsul
lebih cepat masuk dianjurkan.
dalam darah + ++ ++
++
Eritromisin FD: menekan sintesis ES: gangguan Peak efek 4 jam OPITRHOCIN
protein bakteri ringan pada dan durasi obat Dus 6/10 duclet
FK: saluran cerna adalah 6 jam 200mg Rp.
Diserap baik oleh 78.000
usus. Makanan
menghambat absorbsi
obat +++ +
+ ++
Analgetik

 Na Diklovenak
 Ibu profen
Obat Efficacy Safety Sutabilility Cost
Na FD: menghambat ES: mual Tidak DEFLAMAT
Diklovenak fosfolipase A2 muntah menyebabkan CR
FK: iritasi lambung Dus 20tab
Diabsorbsi baik Meringankan 75mg Rp.
oleh saluran cerna keparahan 105.000
derajat nyeri

+++ +++
+
+
Ibu profen FD: ES: gangguan Menyebabkan IBUPROVEN
Efektif terhadap keseimbangan iritasi lambung. GENERIK Rp.
nyeri yg berkaitan natrium, mual Dimunum 21.000 (tab
dg inflamasi muntah sesudah makan 400mg, 10 biji)
FK: absorbsi obat
cepat di labung

+ ++ + ++
Anti Piretik

 Paracetamol
 Ibuprofen
Obat Efficacy Safety Sutabilility Cost
Paracetamo FD: penghambat ES: T1/2: 1-3 Paraco,
l PG di hipotalamus hepatotoksik jam25% paradyn,
FK: berkaitan panadol Rp.
Konsentrasi dengan protein 15.000
tertinggi dalam plasma
waktu ½ jam

+
+++ ++ ++
Ibuprofen FD: non selektif ES: eritema Maksimal ARTRIFEN dus
hambat COX kulit, sakit dalam plasma 100 tab Rp.
FK: kepala setelah 1-2 jam 51.000
Absorbsi cepat di
lambung

+ ++ +
++
Obat Anti Gastritis dan Ulkus Peptikum

 Ranitidin (AH2)
 Omeprazol (PPI)
Obat Efficacy Safety Sutabilility Cost

Ranitidin FD: sda ranitidin 20x> ES: gangguan SSP Dindikasi : tukak Diberi : IM, IV, oral
poten daripada simetidin ringan kepala pusing, lambung Dosis :
FK: konstipasi, dan diare KI : wanita hamil Anak 20-40mg/x
Bioav : 50% yg kadar karena belum Dewasa akut 20-40mg, maintain
puncak plasma : 2 jam diketahui 20mg
Paruh eliminasi : 3-8 jam keamanannya Sediaan :
(gagal ginjal : eliminasi Tab : 20mg,40mg
20 jam ) Merk dagang :
Farmocid (dos 6x5 tablet 20mg
Rp. 72.600; 40mg Rp. 103.950),
Facid (dos 30 tab 20mg Rp.
69.300; 30 tab 40mg Rp.
102.300)
++ ++ +
++
Omeprazol FD: mengalami aktivitas ES : jarang dan sedikit Indikasi : ulkus Dosis :
di kanalikuli sekretoar  yaitu ggg lambung- duodenum, 20mg/hari.
bentuk aktifnya berikatan usus, nyeri kepala, esofagotis, refluk, Sediaan:
dg gugus sulfihidril enzim nyeri otot dan sendi, hipersekresi Kapsul 10-20mg, inj 40mg/vial
H+/K+ ATP ase  pusingngantuk, Merk dagang :
hambat sekresi as. insomnia, konstipasi Losec (blister 28kapsul 10mg
Lambung. Aktivitas di Rp.131.891, 7 kap 20mg
ling asam. Bekerja di sisi Rp.88.771), vial injeksi Rp.
eksternal membran. 65.891
Efektif terapi jangka
pendek
FK: T1/2 : 1 jam  tapi
efektifitas 24 jam 
single dose.
Tak tahan asam  salut
tahan asam +++ ++
+++ ++
Anti Emetik

 Metoklopramide (Antagonis Dopamin)


 Ondansentron (5HT3 Antagonis)
Obat Efficacy Safety Sutabilility Cost
Metoclopramid FD: menghambat ES : SSP: Meringankan Nausimex
e reseptor CTZ kegelisahan, (mengurangi Tab x10
(Chemoreseptor kantuk, kelelahan simptom diabetik Rp.29.040
Trigger Zone) dan kelemahan gastroparesis
FK: -Mual, muntah akut dan yg
Onset 30-60 menit -Reaksi alergi kambuh kembali)
T1/2 2-4 jam

+ ++ +
+
Ondansentro FD: antagonis ES: nyeri kepala, Pencegahan mual Condantron
n reseptor 5HT3 dg sensasi dan muntah (8mg/tab,
aktivitas anti emetik bergejolak/panas 4mg/2ml,
FK: , konstipasi. 8mg/4ml inj)
Akonsentrasi puncak
plasma 1,5 jam
setelah pemberian
oral 8mg.
Bioavaibilitas absolut
sekitar 60%, karena
metabolisme lintas
pertama di hepar.
++ +++ +++
++
4. Penulisan resep
dr. Alvian dwi ningrum
Jl. Bandar, Kediri
SIP:DU/kota/II/2012
Jam praktek : 17.00-21.00
----------------------------------------------------
Kediri, 4 Januari 2018

R/ Amoxiklav No. XXI


S 3 dd tab 1
__________________________________ Ȓ
R/ Na Diclovenac No. XXI
S 3 dd 1 tab 1
__________________________________ Ȓ
R/ Paracetamol 500mg No. X
S 3 dd tab 1 prn
__________________________________ Ȓ
R/ Omeprazole No. XIV
S 2 dd cap 1
__________________________________ Ȓ
R/ Ondancentron No. XIV
S 2 dd tab 1
__________________________________ Ȓ
R/ Infus RL No. I
Infus set No. I
Spuit 5cc No. I
Spuit 3cc No. !I_ ________ Ȓ

Pro : Tn. N, 62 tahun


5. Informasi untuk pasien

 Pak, ini saya resepkan obat untuk megurangi nyeri perut,


mual muntah dan demam
 Obatnya ada 5 jenis. AmoksiklavAB, Na
Diclovenakantinyeri, Paracetamoluntuk demam,
Omeprazolmegurangi mual, Ondancentron 
mengurangi muntah
 AB harus diminum sampai habis agar tidak resisten
 Diminum rutin ya pak 3 kali dalam sehari tiap 8 jam
kecuali paracetamol. Paracetamol diminum ketika
demam saja.
 Puasa ya pak untuk persiapan operasi.

Anda mungkin juga menyukai