Anda di halaman 1dari 4

Landasan Hukum PEL

Pentingnya PEL juga sejalan dengan kebijakan otonomi daerah yang


ditetapkan dengan UU No. 22/1999 yang diperbaharui dengan UU
No. 32/2004 tentang Pemerintah Daerah
Dalam pelaksanaannya, PEL dilandasi oleh peraturan atau SK yang
dikeluarkan oleh Kepala Daearah masing-masing
Prinsip Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL)
Dimensi Pengembangan Ekonomi Lokal
• Pengertian Lokal yang terdapat dalam definisi PEL tidak merujuk pada batasan
wilayah administratif tetapi lebih pada peningakatan kandungan komponen lokal
maupun optimalisasi pemanfaatan sumberdaya lokal.
• PEL sebagai inisiatif daerah yang dilakukan secara partisipatif.
• Menekankan pada pendekatan pengembangan bisnis, bukan pada pendekatan
bantuan sosial yang bersifat karikatif.
• PEL bukan merupakan upaya penanggulangan kemiskinan secara langsung.
• PEL diarahkan untuk mengisi dan menoptimalkan kegiatan ekonomi yang
dilakukan berdasarkan landasan pengembangan wilayah, perwilayahan
komoditas, tata ruang, atau regionalisasi ekonomi.
• Sistem Cluster (klaster) yang dimaksudkan adalah seleksi terhadap potensi produk
yang dapat diekspor keluar daerah, memiliki efek-berganda (multiplier-effect) dan
nilai tambah, memiliki jumlah usaha kecil yang terlibat dalam produksi, memiliki
daya saing terhadap daerah lain, dan dalam sektor yang relatif sudah terorganisir.
Indikator Keberhasilan Pengembangan
Ekonomi Lokal (PEL)
• Perluasan kesempatan bagi masyarakat kecil dalam kesempatan kerja
dan usaha.
• Perluasan kesempatan bagi si miskin untuk meningkatkan
pendapatan.
• Keberdayaan lembaha usaha mikro dan kecl dalam proses produksi
dan pemasaran.
• Keberdayaan kelembagaan jaringan kerja kemitraan antara
pemerintah, usaha swasta, dan masyarakat lokal.

Anda mungkin juga menyukai