GANGGUAN PSIKOTIK
SKIZOPHRENIA TAK TERINCI
Disusun oleh:
Raka kurnia P G4A016011
Bayu Aji Pamungkas G4A016017
M. Faishal Hidayat G4A016020
Pembimbing :
pasien sudah tidak bekerja dan Ketika orang tua Keluhan seperti
Pasien sudah tidak bisa bicara sendiri ,
tidak mendapatkan penghasilan
pulang dari memberikan dan mgelantur
.pasien sering meminta uang ke
Palembang keinginanya, pasien mendengar
orang tua untuk memenuhi
mendapati mulai bertindak bisikan, sulit
kebutuhannya
istri sudah kasar seperti marah, tidur, sering
melahirkan memukul tangan ke marah
anak kedua Pasien berpisah dengan istri tembok hingga
karena sering bertengkar memukul orang tua
dengan istrinya. Semenjak
itu pasien mulai berbicara
sendiri
Kesimpulan anamnesis
1. Pasien seorang laki-laki, 29 tahun, sudah menikah, beragama islam, suku bangsa
Jawa, Indonesia, lulusan SD.
2. Pasien dibawa oleh Ibu Kandung pasien ke IGD RSUD Banyumas tanggal 01
Februari 2018 karena mengamuk tanpa sebab.
3. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan sebelum masuk Rumah Sakit.
4. Pasien juga mengeluhkan Bicara ngelantur, lupa dengan istri, sering mendengar
bisikan-bisikan, bicara sendiri, tidur kurang, curiga terhadap istri, nafsu makan
berkurang.
5. Pasien tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya dan tidak memiliki
riwayat penyakit organik.
6. Faktor Pencetus: masalah keluarga dan keinginan yang tidak terpenuhi.
7. Kecenderungan kepribadian : emosi tak stabil
Autoanamnesis
• Pasien sering mendengar bisikan – bisikan dari
luar yang menyuruh pasien untuk merokok,
bisikan tersebut dirasakan sejak 2 minggu
terakhir sebelum masuk rumah sakit. Jenis
bisikan bisa laki laki maupun perempuan.
Pasien mengatakan sering melamun dan
bisikan ada saat pasien melamun. Semenjak
masuk rumah sakit keluhan mendengar
bisikan sudah tidak dirasakan.
PEMERIKSAAN FISIK
» Kesan umum : Seorang laki-laki, sesuai usia, tak tampak sakit jiwa, perawatan diri cukup baik.
» Kesadaran : Compos Mentis,
» Orientasi : Orang: Baik, Waktu: Baik, Tempat: Baik, Situasi: Baik
» Sikap : Kooperatif
» Tingkah laku : Normoaktif
» Proses pikir :
1. Bentuk pikir : Realistik
2. Isi pikir : Waham (-)
3. Progresi pikir : inkoherance
» Persepsi : Halusinasi visual (-), halusinasi auditorik (-)
» Roman muka : Normomimik
» Afek : Apropiate
» Mood : Normal
» Perhatian : Mudah ditarik Mudah dicantum
» Hubungan jiwa : Mudah
» Insight : buruk
» Reliabilitas : Dapat Dipercaya
Sindrom Skizofren :
Waham curiga
Halusinasi auditorik
Mendengar bisikan
Berbicara sendiri
Incoherence
DIAGNOSIS BANDING
Sindrom Tak Terinci : Skizofrenia tak terinci
Tidak ada memenuhi kriteria Skizofrenia Paranoid
diagnosis skizofrenia yang lain
DIAGNOSIS MULTIAXIAL
• Ad Vitam : ad bonam
• Ad Functionam: ad bonam
• Ad Sanationam: ad malam
• Kesembuhan pasien skizofrenia dapat berupa :
– Kesembuhan total (total recovery) : mungkin sembuh
seterusnya , mungkin kambuh 1-2 kali
– Kesembuhan sosial (social recovery)
– Keadaan kronis yang stabil (stable chronicity)
– Terjadi deteriorasi
• TERIMAKASIH