Anda di halaman 1dari 48

KEBIJAKAN

ASI DI TEMPAT KERJA

DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN


OLAHRAGA
I. PENDAHULUAN
ASI EKSKLUSIF di TEMPAT
KERJA
Millennium Development Goals
(MDGs) 2015
1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan
Pemberian
2. Mewujudkan pendidikan dasar bagi semua
3. Mendorong kesetaraan jender dan
A S I
memberdayakan perempuan
4. Mengurangi tingkat kematian anak
5. Meningkatkan kesehatan ibu
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit
lain
7. Menjamin kelestarian lingkungan
8. Mengembangkan kemitraan global untuk
pembangunan
KOMITMEN GLOBAL DAN
NASIONAL
• Deklarasi Innocenti - Setiap negara harus
memberikan perlindungan dan dorongan kepada Ibu
agar berhasil memberikan ASI secara ekslusif kepada
bayinya

Konvensi tentang Hak Anak -- setiap anak menyandang


hak untuk hidup dan kepastian untuk dapat bertahan hidup
dan tumbuh kembang yang optimal - hak anak utk
disusui dan hak ibu menyusui anaknya

UU NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN PASAL 128

PP No. 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian ASI Eklusif


PERMASALAHAN
• Cakupan ASI Eksklusif masih rendah 38 % (SDKI
2007) menurun 39,5 % (SDKI 2002) bayi dg susu
formula 27,9 % (SDKI 2007) meningkat dari 16,7
% (SDKI 2002) dan saat ini 31 %
• Kebijakan cuti melahirkan sebatas 3 bulan
sedangkan ASI eksklusif sampai 6 bulan
• Ibu bekerja merasa repot
– Mondar mandir pulang menyusui
– Bayi tidak mungkin di bawa kerja
– Tidak tersedia tempat menyusui
– Tidak ada waktu
– Tdk ada TPA
Ruang atau tempat yang disediakan di tempat
kerja, dimana perempuan dapat memerah dan
menyimpan ASI untuk kemudian diberikan kepada
bayinya ketika bekerja keesok harinya, atau
memberikan ASI kepada bayinya selama bekerja

Ruang ASI  bagian dari tempat


pelayanan kesehatan yang ada di tempat
kerja dan memenuhi persyaratan
kesehatan (Depkes)
TUJUAN
Meningkatkan Cakupan ASI
eksklusif pada ibu Bekerja
dengan penyediaan fasilitas
menyusui bayi, Memerah,
Menyimpan dan Membawa
Air Susu Ibu
FUNGSI
1. Tempat untuk menyusui bayi
2. Tempat untuk memerah ASI
3. Tempat untuk menyimpan ASI perah
4. Tempat konseling menyusui /ASI
5. Tempat untuk belajar cara memerah,
menyimpan dan membawa asi
SASARAN
• TEMPAT KERJA
– Perkantoran pemerintah , BUMN, Swasta
– Perusahaan
• TEMPAT PELAYANAN UMUM
– Stasiun, bandara, terminal, Pelabuhan
– Mall, departemen store
– Pasar dll
DASAR PELAKSANAAN
• UU NO. 13 Tahun 2003 pasal 76 ayat (3) 
pengusaha yang mempekerjakan
pekerja/buruh perempuan antara pukul
23.00 – pukul 07.00 wajib memberikan
makanan dan minuman bergizi
• Pasal 83 - pekerja perempuan yang
anaknya masih menyusui harus diberi
kesempatan sepatutnya untuk menyusui
anaknya jika hal itu harus dilakukan selama
waktu kerja
DASAR PELAKSANAAN
UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Pasal 128
(1) Setiap bayi berhak mendapat air susu ibu ekslusif sejak
dilahirkan selama 6 (enam) bulan,kecuali atas indikasi medis.
(2) Selama pemberian air susu ibu, pihak kelauarga, pemerintah,
pemda dan masyarakat harus mendukung ibu bayi secara
penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus
(3) Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) diadakan di tempat kerja dan tempat sarana umum
Pasal 129
(1) Pemerintah bertanggung jawab menetapkan kebijakan dalam
rangka menjamin hak bayi untuk mendapatkan Air Susu Ibu
Secara Eksklusif.
(2) Ketentuan lebih lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan Peraturan Pemerintah.
PP No.33 Tahun 2012
Tentang Pemberian ASI Eklusif
• Pasal 30 - Pengurus tempat kerja dan penyelenggara tempat
sarana umum harus mendukung Program ASI Eklusif
• Ketentuan mengenai dukungan program ASI Eklusif di Tempat
Kerja dilaksanakan sesuai peraturan Perusahaan antara
pengusaha dan pekerja/buruh, atau melalui pengusaha dan
pekerja/buruh, atau melalui perjanjian kerja bersama antara
serikat pekerja/buruh dengan pengusaha
• Pengurus tempat kerja dan penyelenggara tempat sarana umum
harus menyediakan fasilitas khusus untuk menyusui dan/atau
memerah ASI sesuai dengan kondisi kemampuan perusahaan
• Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyediaan fasilitas
khusus menyusui dan/atau memerah ASI diatur dengan
Peraturan Menteri
DASAR PELAKSANAAN
PERATURAN BERSAMA 3 Menteri:
Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan, Menteri Tenaga Kerja dan
transmigrasi dan Menteri Kesehatan
No.48/Men/PP/XII/2008, No:
PER.27/MEN/XII/2008/, No:
1177/Menkes/PB/XII/2008 tentang
PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU
IBU SELAMA KERJA DI TEMPAT KERJA
KONSEP DASAR
• BAYI
TEMPAT MEMUNGKINKAN
MENYUSUI DIBAWA
• TPA

TEMPAT
• BAYI TDK MUNGKIN
DIBAWA
MEMERAH
• TRANSIT/SEMENTARA
MENYIMPAN
• ASI DIBAWA PULANG
MEMERAH, MENYIMPAN
MEMBAWA ASI
• Bayi tidak memungkinkan di bawa ke
tempat kerja
• Ibu diberikan kesempatan memerah ASI
di tempat khusus ( setiap 2-3 jam)
• ASI di simpan di refrigerator dan diberi
nama dan tanda urutan
• ASI perah dibawa pulang dg cooler
bag/termos dg es
Ruang atau tempat yang disediakan di tempat
kerja, dimana perempuan dapat memerah dan
menyimpan ASI untuk kemudian diberikan kepada
bayinya ketika bekerja keesok harinya, atau
memberikan ASI kepada bayinya selama bekerja

Ruang ASI  bagian dari tempat


pelayanan kesehatan yang ada di tempat
kerja dan memenuhi persyaratan
kesehatan (Depkes)
RUANG ASI PERCONTOHAN DI
TEMPAT KERJA
II. KEBUTUHAN SARANA
DAN PRASARANA
BANGUNAN/ RUANGAN
• Tersedia ruangan khusus dengan
ukuran sekitar 3 x 4 meter ( tergantung
sikon)
• Ada pintu yang dapat dikunci
• Memiliki ventilasi
• Lantai keramik, semen, kayu, karpet
• Bebas polusi
ALAT MEMERAH, MENYIMPAN
DAN MEMBAWA ASI

 Botol untuk menyimpan ASI hasil perahan


 Pompa untuk memerah ASI
 Sterilisator botol ASI
 Lemari Pendingin untuk menyimpan ASI
(REFRIGERATOR)
 Gelas untuk menampung ASI hasil perahan
 Konseling Kit
 Tas untuk membawa botol ASI
 Ice Pack
PENDUKUNG
 Meja dan Kursi
 Lemari penyimpan alat
 Dispenser dingin dan panas
 Sarana air dan wastafel
 Tempat sampah dengan penutup
 Pendingin ruangan ( AC/Kipas angin)
 Radio tape/cd player
SDM
• Tersedia tenaga fasilitator atau konselor
yang sudah dilatih
• Dari pegawai setempat
• Pembinaan oleh Puskesmas dan Dinas
Kesehatan
III. PEMANFAATAN DANA
TUGAS PEMBANTUAN
“ PERCONTOHAN
ASI EKSKLUSIF DI TEMPAT KERJA”

• Lokasi terbatas
• Penyediaan peralatan memerah,
menyimpan dan membawa asi di tempat
kerja
Tujuan
• Adanya Model ASI eksklusif di tempat
kerja yang dapat sebagai contoh untuk
tempat kerja lain sebagai pelaksanaan
amanat UU no 36 tah 2009 ttg kesehatan
dan PP No 33 tahun 2012 Ttg Pemberian
ASI eksklusif
PENETAPAN PENERIMA
TUGAS PEMBANTUAN
• KESEPAKATAN KOMISI IX DPR RI DAN
KEMKES ALOKASI TP U/ASI DI TEMPAT
KERJA SEBESAR 100 MILYAR
• USULAN DARI KAB/KOTA U/ ASI
DITEMPAT KERJA DARI 40 KAB/KOTA
• KEPUTUSAN MENKES Nomor 095
/MENKES/SK/II/2012 Tentang Perubahan
atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
008 /MENKES/SK/I/2012
LOKASI PERCONTOHAN ASI EKSLUSIF
DI TEMPAT KERJA TAHUN 2012

NO. NAMA KABUPATEN / KOTA NAMA PROVINSI


1 Kab. Sorolangun Jambi
2 Kab. Muara Enim Sumsel
3 Kab. Empat Lawang Sumsel
4 Kab. Oku Selatan Sumsel
5 Kab. Kuantan Sengingi Riau
6 Kota Bengkulu Bengkulu
7 Kab. Bondowoso Jawa Timur
8 Kab. Jombang Jawa Timur
9 Kab. Gresik Jawa Timur
10 Kab. Lamongan Jawa Timur
LOKASI PERCONTOHAN ASI EKSLUSIF
DI TEMPAT KERJA TAHUN 2012
NO. NAMA KABUPATEN / KOTA NAMA PROVINSI
11 Kab. Ngawi Jawa Timur
12 Kab. Malang Jawa Timur
13 Kab. Tulungagung Jawa Timur
14 Kab. Probolinggo Jawa Timur
15 Kota Mojokerto Jawa Timur
16 Kab. Situbondo Jawa Timur
17 Kab. Magetan Jawa Timur
18 Kab. Sragen Jawa Tengah
19 Kab. Kebumen Jawa Tengah
20 Kab. Kuningan Jawa Barat
LOKASI PERCONTOHAN ASI EKSLUSIF
DI TEMPAT KERJA TAHUN 2012
NO. NAMA KABUPATEN / KOTA NAMA PROVINSI
21 Kab. Sumedang Jawa Barat
22 Kab. Sukabumi Jawa Barat
23 Kab. Gunung Mas Kalteng
24 Kab. Barito Selatan Kalteng
25 Kab. Tanah Bambu Kalsel
26 Kab. Malinau Kaltim
27 Kab. Bulukumba Sulawesi selatan
28 Kab. Enrekang Sulawesi selatan
29 Kab. Jeneponto Sulawesi selatan
30 Kab. Maros Sulawesi selatan
PEMANFAATAN DANA TP
1. PENGADAAN ALAT UNTUK MEMERAH,
MENYIMPAN DAN MEMBAWA ASI PERAH

2. PENGADAAN ALAT PENDUKUNG


3. ADMINISTRASI
MAKS
 HONOR SATKER
10 %
 HONOR PANITIA
 ATK/FOTOCOPI
Komponen Jenis Belanja
• Belanja Peralatan dan Mesin untuk
diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
( 526112)
• Belanja Barang fisik lainnya untuk
diserahkan kepada masyarakat /Pemda (
526115)
• Honor operasional Satuan Kerja ( akun
521115)
• Belanja bahan (521211 )
FASILITAS LAIN DAN SDM
• Tidak menggunakan dana tugas
pembantuan
• Ruangan disiapkan oleh tempat kerja
• SDM disiapkan oleh tempat kerja
• Pelatihan oleh dinas kesehatan Kab, Prov,
pusat
Pemilihan Lokasi
(PRIORITAS)
1. PERKANTORAN
– kantor bupati/walikota
– kantor dinas kesehatan
– kantor pemerintah lainnya
Pemilihan lokasi dengan memperhatikan
utilisasi, lokasi strategis dengan kantor
disekitarnya, perusahaan dll
Pemilihan Lokasi (2)

2. FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN


– rumah sakit pemerintah
– puskesmas perawatan
– puskesmas
pemilihan lokasi disesuaikan dengan
utilisasi fasyankes dan lokasi strategis dg
per kantoran di sekitarnya ( kantor camat,
kantor lainnya, perusahaan dll)
Pemilihan Lokasi (3)

3. FASILITAS PELAYANAN PUBLIK


– bandara
– pelabuhan, stasiun
– pasar, dll
o pemilihan lokasi disesuaikan dengan
perkiraan utilisasi
o penyediaan alat disesuaikan dengan
manfaatnya dan fungsi
V. CONTOH PERALATAN
MEMERAH, MENYIMPAN
DAN MEMBAWA ASIP
Tabel Penyimpanan ASIP
Tempat Suhu Lama Penyimpanan
penyimpanan
Dalam Ruangan 19 oC – 26 oC 6 – 8 jam ruang ber AC
(ASIP segar) dan 4 jam ruang non
AC
Dalam Ruangan 4 jam
(ASIP beku yang
sdh dicairkan
Referigerator < 4 oC 2 – 3 hari
Freezeer ( lemari 0 oC - - 18 oC 2 Minggu
es 1 pintu)
Frezer ( lemari es - 18 oC - -20 3 – 4 bulan
dua pintu oC

Deep Freezer < -20 oC 6 – 12 Bulan


BOTOL ASIP
GELAS PENAMPUNG
REFRIGERATOR
STERILIZER
COOLER BAG ASIP
POMPA ASI
Manual Elektrik
ICE PACK
PELAPORAN
• Dasar Permenkeu No 171/PMK.05/2007
ttg sistem Akuntansi dan Pelaporan
keuangan pemerintah pusat
• Perdirjen perbendaharaan 65/PB/2010
Pedoman Penyusunan Lap Keuangan K/L
• Sistem Akuntansi Instansi
– Siatem akuntasi keuangan (SAK)
– Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi
Barang Milik Negara (SIMAK BMN)
PENUTUP
• Melalui “Pilot Project” diharapkan
pencapaian Cakupan ASI eksklusif
meningkat
• Daerah “Pilot Project “ dapat menjadi Model
khususnya di perkantoran, fasilitas
kesehatan dan sarana umum
• Sarana dan Prasarana pendukung ASI di
daerah percontohan agar dapat dicatat dan
dilaporkan dengan baik dalam SIMAK
BMN

Anda mungkin juga menyukai