Anda di halaman 1dari 75

Adek Pitriani

Ardiantiara
Prayoga Perdana Rivai
Wulandari
Yoga Arismunandar
Zaid Hidayah
Retno Agusti Wulandari

Dokter Pembimbing :
dr. Jims Ferdinan Posible, Sp.F.,M.Ked.For
Pembunuhan yang dilakukan oleh
PEMBUNUHAN seorang IBU terhadap bayi (anak) yang
ANAK SENDIRI (PAS) dikandungnya beberapa saat setelah bayi
tersebut dilahirkan.

Motif pembunuhan karena rasa takut


akan kehadiran yang tidak diinginkan.
Pengeluaran hasil konsepsi
KUHP KUHP
ABORTUS
sebelum janin dapat hidup
Pasal 341 Pasal 342 diluar kandungan
1. Masalah Ekonomi
2. Masalah Psikologi(non-viable)

KUHP KUHP PAS sering dilakukan setelah upaya


Pasal 343 Pasal 340 abortus mengalami kegagalan

KUHP
Pasal 338
PEMBUNUHAN ANAK SENDIRI

UNDANG-UNDANG PIDANA
PEMBUNUHAN ANAK SENDIRI
KUHP“tidak
Istilah Pasal lama341 kemudian” atau “beberapa waktu /
beberapa saat kemudian” memiliki arti :
Seorang ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan anak pada saat anak
KUHP
1. Sampai
dilahirkan Pasal tidak340
atauada orang lain mengetahui
lama kemudian, kematian
dengan sengaja merampas nyawabayi tersebut
anaknya,
diancam karena membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh
(karena rasa takut biasanya mayat bayi tersebut
tahun.
Barang siapa dengan sengaja
disembunyikan dan dengan
sesudah rencana terlebih dahulu merampas
dibunuh).
nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana
2.
mati Saat belum
atau penjara timbul
seumur rasaselama
hidup atau kasihwaktu
sayang
tertentudari
palingseorang
lama dua ibu
KUHP
puluh tahun. Pasal
terhadap
342
anak/bayinya (belum ada tanda kasih sayang).
3. Seorang
Selama bayi
ibu yang untukbaru lahir niat
melaksanakan itu yang
belum dirawat
ditentukan (belum
karena takut akan ada
ketahuan bila ia akan melahirkan anak pada saat anak dilahirkan atau tidak lama
KUHP
kemudian Pasal
merampas 338
tanda-tanda perawatan)
nyawa anaknya, diancam karena melakukan pembunuhan anak
sendiri dengan rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.
Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena
pembunuhan dengan pidana paling lama lima belas tahun.
KUHP Pasal 343
Kejahatan yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dipandang bagi orang lain yang
turut serta melakukan, sebagai pembunuhan atau pembunuhan anak dengan rencana.
Sudah viabel

Batasan umur bayi dalam


Usia diatas 28 minggu
kandungan ibu yang
(7 bulan) dikandungan
dianggap sebagai anak

Kriteria viabel berdasarkan


hasil pemeriksaan forensik
KASUS KEMATIAN BAYI

Viabilitas (Umur bayi dalam kandungan)

Bayi hidup Bernapas/ belum


Tanda perawatan atau mati pernah

Lama hidup
Lama Tanda Penyebab, cara dan
diluar
kandungan
kematian kekerasan mekanisme  mati
Pertumbuhan gigi
Memiliki rambut yang
sudah sampai pada
> 28 minggu di dalam
1. VIABILITAS sudah menutupi
kandungan tingkat kalsifikasi
kepala dan alis
(rotgen)
Bulu pada
Kuku sudahtubuh dan
melewati
FORENSIK mataujungsudah Kriteria
jari, tumbuh
lemak
subkutan cukup
merata,
Garis alat tangan
telapak indera
sudah terbentuk,
dan kaki sudah
Memiliki lanugo
mengisi bagian Berat badan
sedikit
2/3
Lingkar kepala
panjang badan min. 1000
min. 32 cmdepan dengan alur
min. 35 cm yang jelas gram

Memiliki ciri
Tulang rawan telinga
khusus
sudah tumbuh

Jenis kelamin ♂ dan ♀


sudah terlihat jelas
Ukur panjang bayi
(mayat) lalu
masukkan ke dalam
rumus “DE HASS”
FORMULA/ RUMUS DE HASS

Formula/ Panjang
Umur bayi Artinya
rumus badan bayi
1 bulan 1x1 Dikwadratkan 1 cm
2 bulan 2x2 Dikwadratkan 4 cm
3 bulan 3x3 Dikwadratkan 9 cm
4 bulan 4x4 Dikwadratkan 16 cm
5 bulan 5x5 Dikwadratkan 25 cm
6 bulan 6x5 Di kali 5 30 cm
7 bulan 7x5 Di kali 5 35 cm
8 bulan 8x5 Di kali 5 40 cm
9 bulan 9x5 Di kali 5 45 cm
PENJELASAN RUMUS DE HASS
1. Jika didapatkan panjang badan bayi di
bawah 25 cm (kurang dari: 1 cm, 4 cm,
9 cm, 16 cm dan 25 cm), maka untuk
mengetahui umur bayi di dalam rahim ibu:
Panjang badan bayi diakarkuadratkan.
2. Jika didapatkan panjang badan bayi di atas
25 cm (lebih dari: 30 cm, 35 cm, 40 cm
dan 45 cm), maka untuk mengetahui umur
bayi di dalam rahim ibu: Panjang badan
bayi di bagi 5.
Setelah didapatkan umur bayi dalam satuan
bulan maka dikalikan 4 untuk menjadi satuan
minggu (karena di dalam kesimpulan
perkiraan umur bayi dalam kandungan ditulis
dalam satuan minggu).
Dan ditulis dalam perkiraan batas umur
(range) yaitu selisih 2 minggu, misalnya:
30-32 minggu atau 38-40 minggu.
VIABILITAS DAPAT DINILAI JUGA DARI PUSAT
PENULANGAN (OSIFIKASI CENTER)
Pusat penulangan Umur (bulan)
Klavikula 1,5
Tlg panjang/ diafisis 2
Iskium 3
Pubis 4
Kalkaneus 5-6
Manubrium sterni 6
Thallus Akhir bulan ke 7
Sternum bawah Akhir bulan ke 8
Distal femur Akhir bulan ke 9 (setelah lahir)
Proximal tibia Akhir bulan ke 9 (setelah lahir)
Kuboid Akhir bulan ke 9 (setelah lahir)
PEMERIKSAAN PUSAT PENULANGAN
1. Calcaneus dan thallus: Lakukan
dorsofleksi kaki dan insisi mulai dari
tumit ke arah depan sampai sela jari kaki
ketiga dan keempat. Lalu tulang tallus
dan calcaneus dipotong longitudinal .
2. Distal femur dan proximal tibia: Lakukan
flexi pada sendi lutut dan incisi melintang.
Ligamentum patellae dipotong dan
disingkirkan. Lalu lakukan pengirisan
distal femur atau proximal tibia mulai dari
ujung, lapis demi lapis ke arah metaphyse.
• Tali pusat belum lepas
• Bayi masih berlumuran
2. TANDA PERAWATAN BELUM DIRAWAT
darah dan verniks
carsiosa

• Tali pusat sudah terikat


• Tali pusat sudah
SUDAH DIRAWAT
terpotong 5 cm dari
umbilical dan sudah
diberi antiseptik
3. BAYI LAHIR HIDUP/
Diperkuat Adanya tanda kehidupan :
MATIdengan teori :
• Detak jantung/ nadi di
plasenta
1. Still Birth: Dalam kandungan masih • Nafas/ gerakan otot rangka
hidup,
BAYI waktu dilahirkan
LAHIR HIDUP WHO sudah mati.• Tanpa mempersoalkan
KRITERIA
umur gestasi, atau
2. Death Born Child: Bayi mati dalam • Tanpa mempersoalkan
kandungan. tali pusat belum atau
Tidak cukup kuat sudah diputuskan, atau
membuktikan adanya • Tanpa mempersoalkan
tanda-tanda uri (plasenta) belum
kehidupan atau sudah dilahirkan.

Kecuali ada SAKSI


Dalam VeR tidak
(dalam kematian bayi
diperbolehkan
tsb)
berdasarkan keterangan
SAKSI
MENURUT
FORENSIK

Hidup di dalam
kandungan/ rahim ibu,
hingga keluar jalan lahir Tanda lahir Tanda pasti
(vagina), (dilihat dari hidup lahir mati
tanda bernafas dan
resapan darah).

Hidup di dalam kandungan/


rahim ibu tetapi kemudian mati
Ditemukan
saat keluar jalan lahir (vagina),
maserasi,
karena banyak faktor spt : terikat
mummifikasi dan
tali pusat/ terjepit jalan
rigor mortis
lahir/gagal nafas karena penyakit
antepartum.
(dilihat dari resapan darah).
4. TANDA PERNAH
BERNAFAS/ BELUM
Tanda-tanda pernah bernafas:
1. Diafragma setinggi sela iga,
3,4, 5 atau 6.

2. Paru-paru : mengembang,
pinggir tumpul, warna merah
muda tapi tidak homogen
(mozaik), teraba krepitasi, uji
apung paru positif.

3. Uji apung paru


Dengan cara memasukkan
bagian dari paru-paru kiri dan
kanan ke dalam air.

4. Cont....
UJI APUNG PARU (UJI HIDROSTATIS)
5.
1. Hasil
6. Tekniknegatif
tanpa
uji apung bukan
sentuh
paru berarti
(no lahir
touch
positif juga mati,
technique)
bukan
3. Lanjutkan dengan mengapungkan paru
karena
berarti kemungkinan
menghindari
pasti bayiBisa
kemungkinan
lahir hidup. dilahirkan
timbulnya
terjadi hidup,
kanan dan kiri secara tersendiri.
tapi karena
artefak
karena pada
gas bernafas
sediaan sesaat
pembusukan. akibat
histopatologik
4. Lakukan pemisahan masing-masing lobus
halangan pernafasan
jaringan paru sehingga berhenti
akibat manipulasi tekanan
paru dan apungkan kembali.
bernafas,
udara yang
Sehingga untuk itu diperlukan
berlebihan.
test uji apung paru bukan tanda
Potong masing-masing lobus paru menjadi
2. pemeriksaan
Pengeluaran
intravital histopatologik/
organ
kehidupan. dari lidah PA untuk
sampai
5 potongan kecil (5x10x10 mm). Lalu
melihat perubahan
paru dilakukan sel paru
dengan forsepakibat
atau pinset
masukkan tiap potongan ke dalam air.
oksigenisasi sebagian
bedah dan skalpel, ke boleh
tidak dalam dipegang
sel atau
jaringan paru. kemudian masukan ke
dengan tangan
dalam air.
4. Uji lambung-usus (uji breslau)
Dengan mencelupkan saluran makan
5. Uji telinga tengah
(lambung dan usus ke dalam air).
Untuk
Untuk membuktikan
menentukan bayi pernafasan yang
hidup berapa
terjadi spontan atau
lama di luar rahim : tidak spontan (nafas
buatan dengan ambu) pada bayi. Dengan
1. Jika duodenum dan usus halus terapung
cara melubangi
maka tulang
bayi sudah rongga
hidup 6-12telinga
jam.
(os. Mastoideus) bayi di dalam air
2. Jika usus besar (colon) terapung makadan
melihat gelembung
bayi sudah udara
5. UJI
hidup yang
jam. keluar.
LAMBUNG-USUS
12-24
6. UJI terapung
3. Jika hanya lambung TELINGA TENGAH
maka
bayi sudah hidup 30 menit-2 jam.
6. LAMA KEMATIAN
5. LAMA HIDUP DILUAR
DINILAI
KANDUNGAN
Dengan melihat dan menilai tanda pasti
kematian (perubahan suhu, lebam mayat,
kaku mayat dan pembusukkan).
Pelepasan tali pusat, 24-48 jam.
7. TANDA KEKERASAN
Di daerah kepala hingga kaki serta daerah
Obliterasi pemb darah umbilikus Mekoneum, setelah
tali pusat pada 3-4 hari.
kasus dijerat tali pusat
2 hari hilang.
serta plasenta (ari-ari).Berupa trauma
tumpul, tajam, bakar, jejas tenggelam,
Foramen ovale
Ikterus, selama 4-10 Kondisi perawatan
patah tulang atau
hari hilang.
jantungracun.
menutup,
bayi.
1 bulan.
1. Penjeratan.
8. PENYEBAB/ CARA TANDA 2. Pencekikan.
MEKANISME KEMATIAN KEKERASAN 3. Pembekapan.
4. Penekanan dada.
5. Penenggelaman.
6. Sumbatan jalan
nafas.
CARA KEKERASAN
7. Trauma tajam.
8. Trauma tumpul.
4.
2. Kematian
DIAGNOSA yang disebabkan sakit
BANDING
Partus Presipitatus
1. Malformasi
Trauma
Plasentalahirdananeritroblastosis
(persalinan fetalisutuh
lambat)
tali pusat terkadang yang
menyebabkan
a. masih
dan Kaput menyatu. keadaan
suksadaneum. yangtali
Ujung fatal ataujika
pusat
mematikan
putus tidak bayi
b. Gambaran beberapa
rataedema saat setelah
(perdarahan/
(berserat panjang sefal
akibat
lahir.hematom.)
gravitasi bumi), pada
dan sisakulit kepala
pemb. bagian
darah tali
Penumonia
pusatdalam,
menonjolfeutalis
perdarahan dan di
ke luar. aspirasi
bawahair
3. ketuban, talimengakibatkan
periosteum
Terlilit gagal kembang
pusat tulang tengkorak.
paru
Karena (gagal
c. Fraktur nafas/
panjang taliasfiksia).
tulang tengkorak
pusat lebihyang
dari khas
50 cm,
(sesuai 30-50
(normalnya presentasi
cm), posisi kepala).
tidak dijumpai
d. Terkadang
cetakan tangan dijumpai
atau resapanperdarahan
darah
intracranial.
di permukaan tali pusat.
ABORTUS
ABORTUS MENURUT MEDIS
HUKUM
ABORTUS
Keluarnya
Semua upayahasilpenghentian
konsepsi pada trimester
kehamilan secara
pertama dan kedua
dini (premature kehamilan,berat
termination janin
MEDIS of pregnancy).
di bawah
Tidak 500 gram atau
permasalahkan kehamilan
umur kehamilan.di bawah
20 minggu.
HUKUM
Abortus menurut medis sering terjadi
karena
Tindakanpenyakit atau tindakan
menghentikan medis
kehamilan atauuntuk
menyelamatkan
mematikan janinsang ibu (abortus
FORENSIK
sebelum waktuCONTINUE
kelahiran,
provokatus medikatus).
tanpa melihat usia kandungannya.
ABORSI MENURUT FORENSIK ?
Pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan
MEDIS SYARAT ABORTUS
FORENSIK MEDIS
sel telur dan HUKUM
sel sperma) sebelum janin
1. Sebelumnya harus meminta
dapat hidup di luar kandungan
pertimbangan dari ahli medis, ahli
(nonviable).
hukum, ahli psikologi dan Adapakar
tidaknya abortus
Memandang abortus
dari sudut umur agama,
Viabel/ Non-viabel bayi dilakukan.
kehamilan dan 2. Harus ada persetujuan dari wanita
tersebut.
tsb/ keluarga.
bagaimana
3. Pelaksanaan aborsi harus
abortus terjadi dilakukan oleh dokter ahli memiliki
(spontan atau Apabila janin belum
kebidanan dan kandungan (SpOG).
kemampuan untuk hidup di luar
disengaja/ provokatus 4. Tempat aborsi di sarana kesehatan
kandungan atau tidak mampu hidup di
medikatus). PENGERTIAN
(RS).
luar kandungan kecuali dengan peralatan
bantu kehidupan khusus (medis).
Batasan umur bayi di dalam kandungan
(rahim) sang ibu yang dianggap sebagai
hasil konsepsi/ janin :
1. Belum viabel (nonviable)
Belum memiliki kemampuan untuk hidup/
bertahan hidup di luar kandungan/ rahim
ibu tanpa alat bantu khusus.
2. Belum berusia 28 minggu (7 bulan), usia
selama berada di dalam rahim ibu.
3. Memiliki kriteria nonviable berdasarkan
NICU
hasil pemeriksaan dan penilaian forensik.
KASUS KEMATIAN BAYI

Viabilitas (Umur bayi dalam kandungan)

Bernapas/ belum
Lakukan
Bayi hidup
Tanda perawatan
atau mati pernah

Lama hidup
ABORTUS
Pemeriksaan
diluar
Lama
kematian
Selanjutnya
Tanda
kekerasan
Penyebab,!!!
cara dan
mekanisme  ABORTUS
kandungan
Jenis-Jenis Aborsi Abortus yang dilakukan
Imminenns(provokatus)
(hasil konsepsi
masih bisa dipertahankan)
secara medis dengan tujuan medis/
Inscipien (hasil konsepsi tidak
kesehatan yaitu, untuk menyelamatkan
Aborsi Spontan bisa dipertahankan).
sang ibu dari kematian
Incompletus(abortus
(sebagian ini
konsepsi keluar).
legal dan dilindungi oleh
Completus undang-
(seluruh konsepsi
undang).
keluar)

Terapuitik/ medis (Legal).

Aborsi Provokatus
Kriminalis (Ilegal).

Janin mati dalam kandungan


dan keluar setelah 8 mgg
Missed Abortion (KJDK), saat bayi keluar
dikatakan abortus.
a. Kerja fisik yang berlebihan.
Metode/ Teknik aborsi b. Melakukan kekerasan pada
daerah perut.
menurut umur kehamilan c. Pemberian obat-obatan atau
bahan kimia.
d. Electric shocks untuk
merangsang rahim.
e. Menggunakan alat penghisap
(suction).
4 Minggu
a. Pemberian obat: merangsang otot
rahim.
b. Pencahar: meningkatan menstrual
flow.
c. Preparat hormonal: mengganggu
keseimbangan hormonal.
8 Minggu d. Penyuntikan cairan ke rahim (carbolic).
e. Menusuk kandungan dengan ranting
pohon (agar terjadi kontraksi rahim
dan pembukaan cervis serta pecahnya
pembungkus ketuban).

a.Menggunakan zat-zat kimia.


12-16 Minggu b.Menggunakan alat kuret.
c.Memotong kepala atau bagian tubuh janin.
KUHP Pasal 346
Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya
atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama
ABORSI
KUHP empat tahun.
KUHP
347
KUHP Pasal 347 346 KUHAP Pasal 348
1. Barang siapa dengan sengaja 1. Barang siapa dengan sengaja
menggugurkan atau mematikan menggugurkan atau mematikan
UNDANG-UNDANG PIDANA
KUHP KUHAP
kandungan seorang wanita tanpa
persetujuannya, diancam dengan
kandungan seorang wanita dengan
persetujuannya, diancam dengan
348
pidana penjara paling lama dua
349
pidana penjara paling lama lima
belas tahun. tahun enam bulan.
2. Jika perbuatan itu mengakibatkan 2. Jika perbuatan itu mengakibatkan
KUHP
matinya wanita tersebut diancam KUHPmatinya wanita tersebut, diancam
dengan pidana penjara paling 299 dengan pidana penjara paling
350
lama lima belas tahun. lama tujuh tahun.

KUHP
KUHP KUHP
Pasal 349
Jika seorang dokter, bidan atau juru
283 obat membantu melakukan kejahatan
535
berdasarkan pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah
satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang
ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut
hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.
KUHP Pasal 350
Dalam hal pemidanaan karena pembunuhan, karena
pembunuhan dengan rencana, atau karena salah satu
kejahatan berdasarkan Pasal 344, 347 dan 348, dapat
dijatuhkan pencabutan hak berdasarkan pasal 35
No. 1- 5.

Pasal 35 ayat (1) KUHP, hak-hak yang dapat dicabut adalah:


(i) Hak memegang jabatan pada umumnya atau jabatan tertentu;
(ii) Hak memasuki angkatan bersenjata;
(iii) Hak memilih dan dipilih berdasarkan peraturan umum;
(iv) Hak menjadi penasihat (raadsman) atau pengurus menurut hukum, hak menjadi
wali pengawas, pengampu atau pengampu pengawas, atas orang yang bukan anak
sendiri;
(v) Hak menjalankan kekuasaan bapak, menjalankan perwakilan atau pengampu atas
anak sendiri
KUHP Pasal 299
1. Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruh
supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan bahwa
karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana
penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak empat
puluh lima ribu rupiah.
2. Jika yang bersalah berbuat demikian untuk mencari keutungan, atau
menjadikan perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan,
atau jika dia seorang tabib, bidan atau juru obat, padanya dapat ditambah
sepertiga .
3. Jika yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan
pencariannya, dapat dicabut haknya untuk menjalakukan pencarian itu.
KUHP Pasal 283
1. Diancam dengan pidana penjara paling
lama sembilan bulan atau pidana denda
paling banyak sembilan ribu rupiah,
barang siapa menawarkan, memberikan
untuk terus maupun untuk sementara
waktu, menyerahkan atau memperlihatkan
tulisan, gambaran atau benda yang
melanggar kesusilaan,
....................................................
....................... maupun alat untuk mencegah
atau menggugurkan kehamilan kepada
seorang yang belum dewasa, dan yang
diketahui atau sepatutnya harus diduga
bahwa umumya belum tujuh belas tahun,
jika isi tulisan, gambaran, benda atau alat
itu telah diketahuinya.
2. Diancam dengan pidana yang sama,
barang siapa membacakan isi tulisan
yang melanggar kesusilaan di muka orang
yang belum dewasa sebagaimana
dimaksud dalam ayat yang lalu, jika isi
tadi telah diketahuinya.
3. Diancam dengan pidana penjara paling
lama empat bulan atau pidana kurungan
paling lama tiga bulan atau pidana denda
paling banyak sembilan ribu rupiah,
barang siapa menawarkan, memberikan
untuk terus maupun untuk sementara
waktu, menyerahkan atau memperlihatkan,
tulisan, gambaran atau benda yang
melanggar kesusilaan,...................................
................maupun alat untuk mencegah atau
menggugurkan kehamilan kepada seorang
yang belum dewasa sebagaimana dimaksud
dalam ayat pertama, jika ada alasan kuat
baginya untuk menduga, bahwa tulisan,
gambaran atau benda yang melanggar
kesusilaan atau alat itu adalah alat untuk
mencegah atau menggugurkan kehamilan.
KUHP Pasal 535
Barang siapa secara terang-terangan
mempertunjukkan sesuatu sarana untuk
menggugurkan kandungan, maupun secara
terang-terangan atau tanpa diminta
menawarkan sarana atau pertolongan untuk
menggugurkan kandungan, ataupun secara
terang-terangan menyiarkan tulisan tanpa
diminta menyatakan sarana atau pertolongan
yang demikian itu bisa didapat, diancam
dengan pidana kurungan paling lama tiga
bulan atau pidana denda paling banyak
empat ribu lima ratus rupiah.
DASAR ABORTUS LEGAL MENURUT UU
KESEHATAN NOMOR 36 TAHUN 2009
PASAL 75 SAMPAI DENGAN PASAL 77
BAB VI UPAYA KESEHATAN
Bagian Keenam Kesehatan Reproduksi
PASAL 75
1. Setiap orang dilarang melakukan aborsi.
2. Larangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat dikecualikan berdasarkan:
a. Indikasi kedaruratan medis yang
dideteksi sejak usia dini kehamilan,
baik yang mengancam nyawa ibu
dan/atau janin, yang menderita penyakit
genetik
b. Berat dan/atau cacat bawaan, maupun
yang tidak dapat diperbaiki sehingga
menyulitkan bayi tersebut hidup di luar
kandungan; atau
c. Kehamilan akibat perkosaan yang dapat
menyebabkan trauma psikologis bagi
korban perkosaan.
d. Tindakan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) hanya dapat dilakukan setelah
melalui konseling dan/atau penasehatan
pra tindakan dan diakhiri dengan
konseling pasca tindakan yang dilakukan
oleh konselor yang kompeten dan
berwenang.
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi
kedaruratan medis dan perkosaan,
sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan ayat (3) diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
PASAL 76
Aborsi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 75 hanya dapat dilakukan:
a. Sebelum kehamilan berumur 6 (enam)
minggu dihitung dari hari pertama haid
terakhir, kecuali dalam hal kedaruratan
medis;
b. Oleh tenaga kesehatan yang memiliki
keterampilan dan kewenangan yang
memiliki sertifikat yang ditetapkan oleh
menteri;
c. Dengan persetujuan ibu hamil yang
bersangkutan;
d. Dengan izin suami, kecuali korban
perkosaan; dan
e. Penyedia layanan kesehatan yang
memenuhi syarat yang ditetapkan oleh
Menteri.
PASAL 77
Pemerintah wajib melindungi dan mencegah
perempuan dari aborsi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 75 ayat (2) dan ayat
(3) yang tidak bermutu, tidak aman, dan
tidak bertanggung jawab serta bertentangan
dengan norma agama dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
RESIKO KESEHATAN
(PENYAKIT)

Pada penanganan kasus


1. Rahim abortus, sering
yang robek
penyidik juga 2.meminta
RESIKO PADA WANITA visum et repertum
(terutama di leher rahim).
RESIKO KESELAMATAN
Kanker indung telur, leher
kepada dokter3.untuk melakukan pemeriksaan
YANG MELAKUKAN FISIK
rahim, payudara dan hati.
ABORSI (KEMATIAN)
Kelainan pada placenta/ ari-
terhadap sang ibu (hidup
ari (plasenta atau mati/ jenazah)
previa).
4. Menjadi mandul (ectopic
sebagai tersangka atauKESEHATAN
pregnancy)
RESIKO korban abortus, baik
karena
pemeriksaan luarhormon maupun
kerusakan
di rahim. bedah mayat.
MENTAL ATAU enzim dan
KEJIWAAN

5. Infeksi rongga panggul dan


pada lapisan rahim
(endometriosis).
PEMERIKSAAN PADA KORBAN ATAU
PELAKU (IBU)

HIDUP MATI

1. PEMERIKSAAN UMUM 1. PEMERIKSAAN LUAR

2. PEMERIKSAAN TANDA 2. PEMERIKSAAN DALAM


KEHAMILAN
3. PEMERIKSAAN
3. PEMERIKSAAN TANDA TAMBAHAN
KEKERASAN DISELURUH
TUBUH

4. PEMERIKSAAN TANDA
KEKERASAN DI DAERAH
LOKAL (VAGINA & JALAN
LAHIR)

5. PEMERIKSAAN
TAMBAHAN
• Pemeriksaan umum
• Keadaan raut wajah
PEMERIKSAAN • Kesadaran
PADA KORBAN • Tekanan darah
ATAU PELAKU • Pernafasan
(IBU) YANG • Serta pakaian atau benda di sekitar
MASIH HIDUP tubuh untuk melihat sisa obat/ zat
beracun serta bercak atau bekuan
darah.
• Pembesaran rahim yang teraba di atas
simpisis pada pemeriksaan luar.
Pemeriksaan • Pembesaran dan perubahan bentuk
permukaan payudara akibat proliferasi
tanda kelenjar susu (tampak cairan susu/
kehamilan colostrum berwarna putih kekuningan
pada penekanan puting susu.
• Test hormon kehamilan positif (+).
Colostrum
• Berupa luka memar di permukaan
perut akibat tindakan penekanan
Pemeriksaan untuk mengeluarkan janin dari
dalam perut atau memar dan lecet
tanda di pergelangan tangan dan kaki
kekerasan di berupa jejas cengkraman tangan,
atau trauma pada daerah tubuh
seluruh lainnya yang dapat mengakibatkan
tubuh seseorang mengalami luka berat
(menyebabkan gugurnya
kandungan/ KUHP Pasal 90).
Pemeriksaan • Berupa perdarahan
tanda • Ruptur dan resapan darah di
kekerasan di saluran/ jalan lahir
daerah lokal • Perdarahan dan bekuan darah,
(vagina dan • Sisa tubuh janin, sisa benda
atau zat abortus.
jalan lahir)
Tanda
kekerasan

Memar
• Pemeriksaan hormon untuk menilai
tanda kehamilan.
• Pemeriksaan Darah dan Urin rutin
untuk meilihat faktor infeksi dan
penyakit.
Pemeriksaan • Pemeriksaan Toksikologi.
tambahan • Pemeriksaan Foto rotgen, Scan, USG,
EKG, MRI, dll, untuk melihat adanya
kelainan organ atau sistem organ
(penyakit yang diderita juga melihat
janin atau sisa janin di dalam rahim).
• Pemeriksaan DNA.
• Pemeriksaan luar
• Tanda pasti kematian
• Tanda kehamilan
PEMERIKSAAN • Pakaian atau benda di sekitar tubuh
PADA KORBAN untuk melihat sisa obat/ zat beracun
(IBU) YANG serta bercak atau bekuan darah
• Juga tanda kekerasan umum (di
SUDAH MATI seluruh tubuh) dan
• Tanda kekerasan khusus (di daerah
vagina dan jalan lahir).
Click here to see the Medical Autopsy video of
video
pregnant lady.mp4
• Tanda pasti kematian,
• Tanda kehamilan,
• Tanda kekerasan berupa ruptur atau perforasi
rahim,
• Perdarahan,
Pemeriksaan • Gumpalan darah,
dalam • Resapan darah,
• Sisa janin, sisa zat kimia atau benda yang
digunakan untuk tindakan abortus, di dalam
dinding dan rongga rahim.
• Serta penilaian penyakit yang diderita (infeksi/
sepsis, perdarahan, emboli, dll).
Janin
• Pemeriksaan hormon untuk menilai
tanda kehamilan.
• Pemeriksaan Darah dan Urin rutin
untuk meilihat faktor infeksi dan
penyakit.
Pemeriksaan • Pemeriksaan Toksikologi.
tambahan • Pemeriksaan Foto rotgen, Scan, USG,
EKG, MRI, dll, untuk melihat adanya
kelainan organ atau sistem organ
(penyakit yang diderita juga melihat
janin atau sisa janin di dalam rahim).
• Pemeriksaan DNA.
KEMATIAN
Penyebab TAK BEGITU
kematian
PENYEBAB KEMATIAN PADA IBU YANG CEPAT
1. Emboli cairan: Karena
KEMATIAN
MELAKUKAN masuknya
LAMBAT
ABORTUS
ibu yg melakukan air sabun
1. zat kimia kedalam
Sepsis: KEMATIAN aliran
abortus
darah dan
SEGERA
menyebabkan gangguan
a. Alat-alat tidak steril. sirkulasi oksigen
ke
1. b. jaringan
Uterus
Vagal menyebabkan
tidak
Refleks/ nekrotikKarena
bersih.neurogenik:
shock
jaringan
c. dan
Ruptur organ
rangsangan dapat juga
dalam
sakit pada menimbulkan
(usus).
saraf di permukaan
TAK BEGITU
haemolisis.
SEGERA
2. Gagal
sebelah ginjal
dalamakut.
dari LAMBAT
canalis cervicalis.
2. CEPAT
2. Perdarahan
Emboli udara: dan shockmasuknya
Karena hipovolemik:udara
Karena robeknya vagina, serviks,
ke dalam pembuluh darah menyumbat atau
uterus.
pada arteri jantung atau otak.

Anda mungkin juga menyukai