Gangguan
Skizoafektif
(F25)
Gangguan
Afektif (Mood)
Prevalensi seumur hidup <1% (dgn angka
perkiraan 0,5%-0,8%)
Prevalensi wanita > pria, khususnya wanita
menikah
Usia onset untuk wanita lebih lanjut daripada
usia pria
National Comorbidity Study menyatakan dari
66 orang dgn diagnose skizofrenia, 81%
pernah didiagnosa gangguan afektif yg terdiri
dari 59% depresi dan 22% gangguan bipolar
Terpisah antara skizofrenia dan gangguan
mood
Gabungan dari skizofrenia dan gangguan
mood yg terjadi bersamaan
◦ Neurobiologi fungsional
Gejala psikotik positif maupun negatif muncul dari
gangguan pada sistem dopamin, serotonin, glutamat,
norepinefrin, metabolisme otak, dll
◦ Neurobiologi struktural
Penurunan volume/ bentuk degenerasi yg bervariasi
pada berbagai regio otak sebagian besar skizofrenia
Gangguan episodik dari gangguan mood
maupun gejala skizofreniknya menonjol
dalam episode penyakit yg sama, baik secara
simultan/ bergantian dalam beberapa hari
Gangguan skizoafektif tipe bipolar
◦ Gejala manik atau campuran dgn depresif berat yg
menonjol
Gangguan skizoafektif tipe depresif
◦ Gejala depresif berat yg menonjol
Jauh lebih buruk daripada pasien dgn
gangguan depresif
Lebih buruk daripada pasien dgn gangguan
bipolar
Lebih baik daripada pasien dgn skizofrenia
Perilaku bunuh diri lebih sering pada wanita
daripada laki-laki
Insidensi bunuh diri ±10%
•Obat golongan mood stabilizer, baik lithium/
Skizoafektif carbamazepin
tipe bipolar
•Lebih efektif carbamazepin dibanding lithium
Skizoafektif
tipe depresif
•Golongan SSRI karena cukup efektif dan efek samping
lini pertama
Carbamazepin 1.200 mg/hari dgn
pemberian 3-4 kali/hari 300-400 mg
Lithium dosis awal dewasa 300 mg
3x/hari, dan 2x/hari jika ada gangguan
fungsi ginjal, dosis dapat ditingkatkan
sampai 1.800 mg/hari
Antipsikotik atipikal, lebih rendah kasus
relapsnya dibanding yg tipikal risperidon,
clozapine, olanzapin, atau ariprazole
•Memperkuat mekanisme defens (pertahanan) pasien terhadap stres
Psikoterapi
Suportif
Terapi •Merubah keyakinan yang salah dari pasien dan memperbaiki distorsi kognitif.
Kognitif-
Perilaku (CBT)