Anda di halaman 1dari 14

Oleh : Hanifah Khoirunnisa (20110310108)

Dokter Pembimbing : dr. Vista Nurasti Pradanita, M.Kes, Sp.KJ


Skizofrenia

Gangguan
Skizoafektif
(F25)

Gangguan
Afektif (Mood)
 Prevalensi seumur hidup  <1% (dgn angka
perkiraan 0,5%-0,8%)
 Prevalensi wanita > pria, khususnya wanita
menikah
 Usia onset untuk wanita lebih lanjut daripada
usia pria
 National Comorbidity Study menyatakan dari
66 orang dgn diagnose skizofrenia, 81%
pernah didiagnosa gangguan afektif yg terdiri
dari 59% depresi dan 22% gangguan bipolar
 Terpisah antara skizofrenia dan gangguan
mood
 Gabungan dari skizofrenia dan gangguan
mood yg terjadi bersamaan
◦ Neurobiologi fungsional
 Gejala psikotik positif maupun negatif muncul dari
gangguan pada sistem dopamin, serotonin, glutamat,
norepinefrin, metabolisme otak, dll
◦ Neurobiologi struktural
 Penurunan volume/ bentuk degenerasi yg bervariasi
pada berbagai regio otak  sebagian besar skizofrenia
 Gangguan episodik dari gangguan mood
maupun gejala skizofreniknya menonjol
dalam episode penyakit yg sama, baik secara
simultan/ bergantian dalam beberapa hari
 Gangguan skizoafektif tipe bipolar
◦ Gejala manik atau campuran dgn depresif berat yg
menonjol
 Gangguan skizoafektif tipe depresif
◦ Gejala depresif berat yg menonjol
 Jauh lebih buruk daripada pasien dgn
gangguan depresif
 Lebih buruk daripada pasien dgn gangguan
bipolar
 Lebih baik daripada pasien dgn skizofrenia
 Perilaku bunuh diri lebih sering pada wanita
daripada laki-laki
 Insidensi bunuh diri  ±10%
•Obat golongan mood stabilizer, baik lithium/

Skizoafektif carbamazepin

tipe bipolar
•Lebih efektif carbamazepin dibanding lithium

Skizoafektif
tipe depresif
•Golongan SSRI karena cukup efektif dan efek samping

Antidepresan kardiovaskular sedikit, jika disertai gejala agitasi/


insomnia lebih berespon dgn golongan trisiklik

lini pertama
 Carbamazepin  1.200 mg/hari dgn
pemberian 3-4 kali/hari 300-400 mg
 Lithium  dosis awal dewasa 300 mg
3x/hari, dan 2x/hari jika ada gangguan
fungsi ginjal, dosis dapat ditingkatkan
sampai 1.800 mg/hari
 Antipsikotik atipikal, lebih rendah kasus
relapsnya dibanding yg tipikal  risperidon,
clozapine, olanzapin, atau ariprazole
•Memperkuat mekanisme defens (pertahanan) pasien terhadap stres
Psikoterapi
Suportif

•Meningkatkan insight (pengetahuan pasien) terhadap penyakitnya serta


mengembangkan kemampuannya untuk menunjang penyembuhan dirinya
Psikoterapi
•Meningkatkan pengetahuan keluarga untuk mendukung kesembuhan pasien
Reedukatif

Terapi •Merubah keyakinan yang salah dari pasien dan memperbaiki distorsi kognitif.
Kognitif-
Perilaku (CBT)

Anda mungkin juga menyukai