Anda di halaman 1dari 19

KESEHATAN REPRODUKSI

REMAJA

OLEH
Hj Mulyani, Amd.Kep.
Pengertian
• Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan
dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.
• Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12
sampai 24 tahun.
• Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah
Suatu keadaan dimana manusia dapat
menikmati kehidupan seksualnya serta mampu
menjalankan fungsi dan proses reproduksinya
secara sehat dan aman.
TUMBUH KEMBANG REMAJA

Masa remaja dibedakan dalam


• Masa remaja awal, 10 – 13 tahun.
• Masa remaja tengah, 14 – 16
tahun.
• Masa remaja akhir, 17 – 19 tahun.
PERTUMBUHAN FISIK PADA
REMAJA PEREMPUAN
• Mulai menstruasi.
• Payudara dan pantat membesar.
• Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat.
• Vagina mengeluarkan cairan.
• Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina.
• Tubuh bertambah tinggi.
Perubahan fisik pada
remaja Laki-laki
• Terjadi perubahan suara menjadi besar
• Tumbuh bulu/rambut disekitar ketiak dan alat
kelamin.
• Tumbuh kumis.
• Mengalami mimpi basah.
• Tumbuh jakun.
• Pundak dan dada bertambah besar
• Penis dan buah zakar membesar.
Perubahan Emosi/Psikologis
yang terjadi pada masa
Remaja
Pada remaja juga terjadi

perubahan-perubahan

Emosi, pikiran, lingkungan


pergaulan
dan tanggung jawab yang
dihadapi.
Mengapa perubahan diatas perlu di
ketahui Remaja?
• Remaja perlu mengetahui perubahan di atas agar mereka
mampu mengendalikan perilakunya. Remaja harus mengerti
bahwa begitu dia mendapatkan menstruasi atau mimpi basah
maka secara fisik dia telah siap dihamili atau menghamili.
• Bisa hamil atau tidaknya remaja putri bila melakukan
hubungan seksual tidak tergantung pada berapa kali dia
melakukan hubungan seksual tetapi tergantung pada kapan
dia melakukan hubungan seksual (dikaitkan dengan siklus
kesuburan) dan apakah sistem reproduksinya berfungsi
dengan baik (tidak mandul).
• Bagi remaja yang sudah menikah saja yang boleh melakukan
hubungan seksual.
Alat Reproduksi Perempuan
Bagian luar::

• Bibir luar/labia majora


• Bibir dalam/labia minora
• Kelentit (clitoris) yang sangat
peka karena banyak syaraf, ini
merupakan bagian yang paling
sensitive dalam meneriman
rangsangan seksual.
• Lubang kemaluan (lubang
vagina) terletak antara lubang
kencing dan anus (dubur)
• Rambut kemaluan yang
tumbuhnya saat perempuan
memasuki usia pubertas
ALat Reproduksi Perempuan
Lanjutan….
Bagian dalam:

• Vagina (liang kemaluan/liang


senggama), bersifat elastis dan
dapat membesar serta memanjang
sesuai kebutuhan fungsinya sebagai
organ baik saat berhubungan seks,
jalan keluarnya bayi saat melahirkan
atau saluran keluarnya darah saat
haid.

• Mulut rahim (cervix), saat


berhubungan seks, sperma yang
dikeluarkan penis laki-laki di dalam
vagina akan masuk ke dalam mulut
rahim hingga bertemu sel telur
perempuan.
Lanjutan…
• Rahim (uterus) adalah tempat
rumbuhnya janin hingga dilahirkan.
Rahim dapat membesar dan mengecil
sesuai kebutuhan (hamil dan setelah
melahirkan).

• Dua buah saluran telur (tuba fallopi)


yang terletak disebelah kanan dan kiri
rahim. Sel telur yang sudah matang
atau yang sudah dibuahi akan
disalurkan ke dalam rahim melalu
saluran ini.

• Dua buah indung telur (ovarium)


kanan dan kiri. Ketika seorang
perempuan lahir, ia sudah memiliki
ovarium yang mempun yai sekitar
setengah juta ova (cikal bakal telur).
Bagian dalam Reproduksi
Perempuan
ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI
• Zakar atau peniS. Ujung penis ini dipenuhi serabut
syaraf yang peka. Penis tidak memiliki tulang, hanya
daging yang dipenuhi dengan pembuluh darah.
Penis dapat menegang yang disebut ereksi. Ereksi
terjadi karena rangsangan yang membuat darah
dalam jumlah besar mengalir dan memenuhi
pembuluh darah yang ada di dalam penis, dan
membuat penis menjadi besar, tegang dan keras.
• Buah zakar atau testis. Jumlahnya dua berbentuk
bulat lonjong dan menggantung pada pangkal
penis. Testis inilah yang menghasilkan sel kelamin
pria (sperma).
• Saluran zakar atau uretra. Berfungsi untuk
mengeluarkan air mani dan air seni.
• Kantong pelir atau skrotum, yaitu lapisan kulit yang
agak berkerut membentuk kantong yang
menggelantung di belakang penis. Skrotum
gunanya untuk mengontrol suhu dari testis, yaitu 6
derajat celcius .
Lanjutan…
• Epididimis, yaitu tempat pematangan sperma
sesudah dibentuk dalam testis
• Saluran sperma atau vas deferens. Saluran
sperma dari testis menuju seminal vasicle.
• Seminal Vesicle, yang berguna untuk
memproduksi semacam gula. Ini berguna
sebagai sumber kekuatan untuk sperma agar
dapat bertahan hidup dan berenang mencari
telur di dalam alat reproduksi perempuan.
Pada saat ejakulasi seminal vesicle
mengalirkan gula tersebut ke vas deferens.
• Kelenjar prostat, yang menghasilkan cairan
yang berisi zat makanan untuk menghidupi
sperma.
• Bladder (kandung kencing), tempat
terkumpulnya air seni yang nantinya
disalurkan ke uretra ketika buang air kecil.
Alat Reproduksi Laki-Laki
ManFaat Perawatan alat
Reproduksi EKsternal
a. Alat reproduksi merupakan salah satu organ
tubuh yang sensitif dan memerlukan
perawatan khusus. Pengetahuan dan
perawatan yang baik merupakan faktor
penentu dalam memelihara kesehatan
reproduksi.

b. Menurut Siswono (2001), perawatan vagina


memiliki beberapa manfaat, antara lain :
1) Menjaga vagina dan daerah sekitarnya
tetap bersih dan nyaman
2) Mencegah munculnya keputihan, bau tak
sedap dan gatal-gatal serta jamur
3) Menjaga agar Ph vagina tetap normal
(3,5 – 4,5)
LanjuTan…
Ada dua jenis keputihan, yaitu :
1) Fisiologi, dengan ciri ; tidak gatal, tidak bau, lendir berwarna bening,
terjadi hanya pada masa subur, terjadi menjelang haid, karena stres,
kelelahan, celana dalam terlalu ketat.
2) Patologis, dengan ciri ; keluar lendir berlebihan disertai infeksi, gatal dan
pedih, vagina kemerahan, lendir berubah warnanya.

Efek Perawatan Yang Salah Pada Alat Reproduksi Eksternal

a. Jika ada pembersih / sabun berbahan daun sirih digunakan dalam waktu
lama, akan menyebabkan keseimbangan ekosistem terganggu.
b. Produk pembersih wanita yang mengandung bahan povidone iodine
mempunyai efek samping dermatitis kontak sampai reaksi alergi yang
berat.
Lanjutan….
• Cara Perawatan Alat Reproduksi Eksternal.
• Cara merawat organ reproduksi yaitu :
• 1) Menjaga kebersihan. Usahakan agar vagina kering dan tidak lembab, karena keadaan
basah mudah berjangkitnya infeksi dari luar.
• 2) Cara menyeka yang benar adalah dari arah depan kebelakang agar bibit penyakit yang
kemungkinan besar bersarang di anus tidak terbawa ke vagina yang dapat menimbulkan
infeksi, peradangan dan rangsangan gatal.
• 3) Memakai pakaian dalam dari bahan katun agar getah dan keringat lebih mudah terserap.
• 4) Mencukur bulu yang tumbuh pada vagina secara teratur, karena bulu di sekitar vagina
dapat ditumbuhi jamur atau kutu yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan gatal.
• 5) Larangan menggunakan alat pembersih kimiawi tertentu karena dapat merusak
keasaman vagina yang berfungsi menumbuhkan bakteri atau kuman yang masuk. Dan juga
tidak diperbolehkan menggunakan deodorant atau spray. Rangsangan dari bahan tersebut
menimbulkan peradangan dari vagina dengan keluhan gatal dan keputihan.
• 6) Pada saat haid, mandi dan buang air kecil harus mengganti pembalut secara teratur 2 – 3
kali. Mengganti pakaian dalam sehari dua kali saat mandi.
• 7) Jika vagina terdapat luka, bilas dengan air aquades karena lebih steril dan tidak
mencemari luka radang. Keringkan dengan tisu kering yang terjamin kebersihannya setelah
buang air.
• 8) Menghindari penggunaan pakaian dalam yang ketat.
• 9) Secara teratur membasuh bagian diantara vulva (bibir vagina) dengan hati-hati
menggunakan air bersih dan sabun lembut (mild) setiap selesai buang air kecil, buang air
besar dan ketika mandi.
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIAN

Anda mungkin juga menyukai