DAN ANAK
1
Klasifikasi kejang demam
Klasifikasi
Kejang demam sederhana (KDS)
Kejang demam kompleks (KDK)
Kejang demam plus (FS+)
(ILAE,1993)
2
….klasifikasi continue
3
Kejang demam plus (FS+)
KD menetap sampai umur > 6 tahun
KD disertai kejang tanpa demam/ epilepsi
Kejang sangat sering, ± 13 kali per tahun
Phenotype: Kejang Demam
Genotype :Mutasi pada channel sodium dan GABA
FS+ hilang umur 12 tahun.
Bila dilakukan EEG sama dengan KD biasa, tidak ada yg spesifik
Merupakan spektrum dari sindrom epilepsi GEFS+
Scheffer IE. Brain 1997;124:479-90
Baulac S. Lancet Neurol. 2004;3
4
Kejang pada bayi
5
Kejang atau bukan kejang
(Smith dkk, 1998)
7
Dosis phenobarbital
Loading dose (IM)
● neonatus : 30 mg
● Bayi < 1 tahun : 50 mg
● > 1 tahun : 75 mg
Selanjutnya
● 8-10 mg/kg/hr, 2 dosis (2 hari)
● 3-5 mg/kg/hr, dibagi 2 dosis
8
Profilaksis Jangka Panjang
I. Profilaksis Intermiten
9
I. Profilaksis intermiten
Diazepam oral 0,3 – 0,5 mg/kg setiap 8 jam saat demam,
menurunkan risiko berulangnya kejang
(Level I, rekomendasi E)
(Knudsen, 1991; Rosman dkk, 1993)
Kesepakatan Saraf Anak 2008
◘ Diazepam oral 0,5 mg/kg/hari dibagi 4 dosis
Fenobarbital, karbamazepin, fenitoin saat demam tidak
mencegah kejang
(Knudsen, 2002)
10
II. Profilaksis continue
Dianjurkan profilaksis terus menerus:
Kelainan neurologis nyata sebelum atau sesudah kejang
(paresis Tod’s, CP, hidrosefalus, dll)
Kejang lama > 15 menit
Kejang fokal
Dipertimbangkan:
Kejang berulang multiple dalam 24 jam
Bayi usia < 12 bulan
Kejang demam kompleks berulang > 4 kali/tahun
13
…alur: tatalaksana kejang neonatus
14
HIPOGLIKEMIA
15
Definisi
16
Faktor Risiko Hipoglikemia pada
BBL
• Bayi dari ibu dengan diabetes (IDM)
• Neonatus yang besar untuk usia kehamilan
(LGA)
• Neonatus yang kecil untuk usia kehamilan
(SGA)
• Bayi prematur dan lebih bulan
• Neonatus sakit atau stres (sindrom gawat
nafas, hipotermia).
17
…Faktor Risiko
• Neonatus puasa
• Neonatus dengan polisitemia
• Neonatus dengan eritroblastosis
• Obat-obat maternal misalnya steroid, beta
simpatomimetik dan beta blocker
18
…Penatalaksanaan
Perawatan Hipoglikemia
• Koreksi segera dengan bolus 200 mg/kg dengan
dekstrosa 10% = 2 cc/kg dan diberikan melalui
IV selama 5 menit dan diulang sesuai keperluan.
• Infus tak terputus (continual) glukosa 10% dengan
kecepatan 6-8 mg/kg/menit harus dimulai.
• Pemantauan glukosa di tempat tidur (bed side)
secara sering diperlukan untuk memastikan
bahwa neonatus mendapatkan glukosa yang
memadai.
19
…Penatalaksanaan
Hipoglikemia Refraktori
Kebutuhan glukosa > 12 mg/kg/menit menunjukkan
adanya hiperinsulinisme. Keadaan ini dapat diperbaiki
dengan:
• Hidrokortison: 5 mg/kg IV atau IM setiap 12 jam
• Glukagon 200 ugm IV (segera atau infus berkesinambungan
10 ugm/kg/jam).
• Diazoxide 10 mg/kg/hari setiap 8 jam menghambat sekresi
insulin pankreas.
20
Algoritma tatalaksana hipoglikemia
GD < 45 mg/dL
GD 45 mg/dL
22
PARAMETER HEMODINAMIK
STADIUM SYOK
KOMPENSASI
DEKOMPENSASI
IREVERSIBEL (PRETERMINAL)
PERJALANAN KLINIS BERSIFAT
PROGRESIF
FASE I: KOMPENSASI
KOMPENSASI TEMPORER
SIMPATIS, SVR, TEKANAN NADI
DISTRIBUSI SELEKTIF ALIRAN DARAH
RETENSI NA & AIR
KLINIS : * TAKHIKARDIA
* GADUH GELISAH
* KULIT PUCAT DINGIN
* PENGISIAN KAPILER >>
FASE 2: DEKOMPENSASI
KOMPENSASI MULAI GAGAL
HIPOPERFUSI HIPOKSIA JAR. METAB.
ANAEROBIK GGN. METAB. SELULER
PELEPASAN MEDIATOR :
* VASODILATASI
* PERMEABILITAS
* DEPRESI MIOKARD
* GGN KOAGULASI
CARDIAC FUNCTION
GGN. KOAGULASI/DIC
ORGAN-ORGAN LAIN
Stadium syok septik dan manifestasi klinis
Stadium Tanda Klinis Gang fisiologis Biokimiawi