Anda di halaman 1dari 23

PERKEMBANGAN MEDIA

PENDIDIKAN
Group 2
by :
HAMIDAH HAYATI
NUR ASYIAH
RIKA DESPITA
RIKA ZURIANTI
TOMMY BAHASRA

V B ENGLISH
A. Penyusunan Rancangan
1. Pengertian

membuat sebuah program media pembelajaran, yang perlu melakukan dengan persiapan
dan perencanaan, yang berkaitan dengan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan
tertentu.

a. Menganalisi kebutuhan dan karakteristik siswa.

b. Merumuskan tujuan instruksional (instructional objective) dengan operasional dan khas.

c. Merumuskan butir butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya tujuan.

d. Mengembangkan alat ukur keberhasilan.

e. Menulis naskah media.

f. Mengadakan tes dan revisi.


2. Analisis kebutuhan dan karakteristik siswa

 Kebutuhan adalah kesenjangan antara kemampuan, keterampilan


dan sikap siswa yang kita inginkan dengan kemampuan,
keterampilan dan sikap siswa yang mereka miliki sekarang.

 program media itu harus sesuai dengan kebutuhan siswa.

 Sebagai perancang program media harus dapat mengetahui


pengetahuan atau keterampilan siswa.
Perumusan
butir-butir
materi
Identifikasi
Kebutuhan Perumusan alat
pngukur
keberhasilan
Perumusan Rev
isi?
tujuan Penulisan
naskah media
Naskah
siap
Tes/Uji coba produksi
3. Perumusan Tujuan
 Tujuan merupakan suatu tindakan yang kita lakukan untuk mencapai apa yang
kita inginkan .Tujuan juga dapat dijadikan acuan ketika kita mengukur apakah
tindakan kita betul atau salah, ataukah tindakan kita berhasil atau gagal.

Untuk dapat merumuskan tujuan instruksional dengan baik ada beberapa


ketentuan yang perlu diingat:

a. Tujuan instruksional harus berorientasi kepada siswa bukan berorientasi kepada


guru.

b. Tujuan harus dinyatakan dengan kata kerja yang operasional. Artinya, kata kerja
itu menunjukan perbuatan yang dapat diamati atau yang hasilnya dapat diukur.
Perumusan tujuan memiliki dua jenis tujuan instruksional
yaitu:

1.Tujuan instruksional umum (terminal instructional objectives)

adalah tujuan akhir dari sesuatu kegiatan instruksional.

2. Tujuan pembelajaran khusus

adalah penjabaran dari tujuan instruksional umum.


4. Pengembangan materi pembelajaran
 mengembangkan bahan instruksional yang mendukung tercapainya tujuan yang
telah dirumuskan dan dianalisis Seperti halnya pada waktu merumuskan tujuan
khusus , kemampuan apa yang harus dimiliki siswa sebelum ia memiliki
kemampuan yang dituntut oleh tujuan umum.

5. Perumusan alat ukur keberhasilan


 Alat pengukur keberhasilan harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai dan pokok materi pembelajaran yang akan disajikan kepada siswa. Hal
yang diukur atau dievaluasi ialah kemampuan, keterampilan atau sikap siswa
yang dimemiliki siswa sebagai hasil kegiatan instruksional.
B. Penulisan naskah

1. Pengertian
 yaitu sebagai penuntut ketika kita memproduksi program media . Artinya,
naskah tersebut menjadi penuntut kita dalam mengambil gambar dan merekam
suara. Naskah ini berisi urutan gambar dan grafis yang perlu diambil oleh
kamera serta bunyi dan suara yang harus direkam.

2. Treatment
 Treatment adalah urai berbentuk esei yang menggambarkan alu penyajian
program kita. Treatment yang baik selain memberi gambaran tentang urutan
adegan juga memberikan gambaran suasan atau mood dari program media itu.
3. Penulisan Naskah Audio
 Media audio adalah sebuah media yg hanya mengandalkan bunyi dan
suara untuk menyampaikan informasi dan pesan.
 Program audio dapat menjadi indah dan menarik karena program ini dapat
menimbulkan daya fantasi para pendengar nya.
 Media ini meliputi radio, kaset audio, dan laboratorium bahasa.
Berikut ini beberapa petunjuk menulis naskah program media audio.
A. Bahasa.
Bahasa yg digunakan dalam media audio adalah bahasa percakapan, bukan
bahasa tulis.

B. Musik dalam program audio.


Program audio hanya mengandalkan kepada bunyi dan suara saja. Agar
pendengar tidak bosan mendengar program kita. Fungsi musik ialah
menciptakan suasana seperti program suasana gembira, dan suasana sedih.
Berikut ini berbagai jenis musik yang di gunakan
dalam program audio.
• Musik Tema : musik yang menggambarkan watak dan situasi sesuatu
program. Musik pengenal ini biasanya diketahui pada program dimulai dan
pada akhir program.

• Musik Transisi : digunakan sebagai penghubung dua adegan dan tidak terlalu
panjang.

• Musik Jembatan (Bridge) : hampir sama fungsinya dengan musik transisi


hanya menghubungkan adegan yang berbeda kondisinya.

• Musik Latar Belakang : musik yang digunakan untuk mengiringi pembacaan


teks atau percakapan.

• Musik Smash : musik yang membuat kejutan atau tekanan.


C. Keterbatasan daya konsentrasi

Berdasarkan penelitian yang pernah diadakan, daya


konsentrasi orang dewasa untuk mendengarkan berkisar
antara 25% s/d 45 menit, sedangkan pada anak-anak
hanya 15 s/d 25 menit karena membuat media audio
terlalu panjang atau lama.
Istilah-istilah yang digunakan dalam naskah
• Annaouncer (ANN) : penyiar yang menyampaikan program acara.
• Narrator (NAR) : Menyampaikan materi atau pokok bahasan yang dituju
dan sebagai penghubung tiap adegan.
• Musik : in-up-down-out (musik dimasukkan lemah, suara diperkuat
kemudian hilang dengan halus) dan musik in-up-down-under (musik
diperlemah ditahan untuk melatar belakangi adegan).
• Sound Effect (FX) : untuk menunjukkan setting dan
mendukung terciptanya suasana/situasi tertentu.
• Fade in : petunjuk sutradara dan pelaku seolah-olah ada yang mendekat.
• Fade Out : petunjuk sutradara dan pelaku seolah-olah ada yang menjauh.
• Off Mike : situasi seolah-olah orang berbicara jarak jauh.
• Cross Fade : Dua bunyi yang berpapasan dengan kondisi bunyi tersebut
melemah kemudian disusul bunyi kedua datang melemah dan semakin
kuat sehingga bunyi pertama hilang.
4. Penulisan Naskah Film Bingkai

Pada film bingkai pesan dapat disampaikan


melalui dua saluran, yaitu audio dan visual.
Ada 2 macam naskah dalam film bingkai, yaitu
1. shooting script .
2. story board script.
Beberapa petunjuk penulisan naskah film
bingkai ,yaitu :

a) Pesan yang akan disampaikan dinyatakan dalam


bentuk visual, yaitu gagasan, konsep, peristiwa,
dan sebagainya dalam bentuk gambar.
b) bahasa yang digunakan bahasa lisan bukan
bahasa tulis.
c) musik digunakan pada awal dan akhir program,
kadang-kadang untuk mengiringi gambar atau
grafis yang disajikan tanpa narasi.
5. Penulisan naskah film dan video

Penulisan naskah secara teoretis merupakan komponen


dari pengembangan media.
Dalam praktik, rangkaian kegiatan untuk mewujudkan
gagasan menjadi program film atau video secara bertahap
dilakukan melalui :
1. Sinopsis
2. Treatment
3. Storyboard
4. Skrip atau naskah program dan
5. Skenario
c. Produksi Media
1. Pengertian
naskah adalah rancangan produksi. Kegiatan produksi
memiliki tiga kelompok personil yang terlibat yaitu,
sutradara atau pemimpin produksi, kerabat kerja, dan
pemain.

2. Produksi audio
a. Studio produksi
=> ruang studio adalah ruangan yang kedap suara.
yang dilengkapi dengan mikropon, tempat untuk duduk
pemain, alat musik,dll.
b. Pembagian tugas dalam produksi
1). Sutradara
Sutradara adalah pemimpin produksi. Sutradara bertugas mengatur
perbanyakan naskah yang akan di produksi. Sutradara juga bertugas
memilih musik yang sesuai dengan suasana yang akan diciptakan.

2). Kerabat kerja


Dalam produksi audio di perlukan 2 orang operator. Seorang
operator melayani pengaturan tombol rekaman serta bertugas mengatur
jalannya pita rekaman pada saat perekam. Seorang operator lainnya
bertugas menyiapkan musik dan sound effect yang akan digunakan
dalam rekaman.
3). Pemain
Pemain ialah orang-orang yang di tunjuk untuk membacakan
naskah. Pemain harus mengikuti petunjuk sutradara dalam membawakan
perannya.
c. Pelaksanaan Produksi
Sutradara Pemain

Datang lebih awal.


Mengkondisikan
peralatan. Harus
Menyambut pemain bermain
yang dtang dengan seoptimal
ramah. mungkin.
Memberi pengarahan
kepada pemain
Kesalahan perekaman dapat diperbaiki oleh sutradara dengan cara:
1) Menghapus dan mengulang rekaman;
2) Mengulang tanpa menghapus kesalahan.

3. Produksi Film Bingkai


a. Jenisnya
1) Produksi visual
2) Produksi audio
b. Alat yang diperlukan
1) Kamera
2) Film yang digunakan
3) Tiang penyangga untuk mengkopi (copy stand)
4) Alat perekam audio
c. Kerabat kerja
Sutradara perlu dibantu oleh kerabat kerja sebagai berikut:
1) Juru kamera
2) Grafik artis
3) Operator
4) Pemain.
d. Pelaksanaan Produksi
e. Editing Film Bingkai
Dilakukan dengan menggunakan meja editing.
f. Memberi Bingkai Film
g. Merekam Narasi.
D. Evaluasi Program Media

1. Macam Evaluasi 2. Tahap Evaluasi


Ada 3 tahapan evaluasi formatif, yaitu:
a) Evaluasi Formatif a. Evaluasi satu lawan satu
proses pengumpulan data Prosedur pelaksanaanya adalah:
tentang efektivitas dan 1) Menjelaskan
2) Mengkoreksi
efisiensi bahan-bahan
3) Citakan suasana efektif dan
pembelajaran; kodusif
a) Evaluasi Sumatif penentuan 4) Lakukan tes awal
bahwa media yang dibuat itu 5) Sajikan media
benar-benar efektif. 6) Berikan post test
7) Analisis informasi
b. Evaluasi kelompok kecil c. Evaluasi Lapangan
Prosedurnya, yaitu : Prosedurnya, yaitu:

1. Menjelaskan 1) Pilih populasi yang dipercaya.


2. memberikan tes awal 2) Jelaskan maksud dan harapan
dari kegiatan.
3. sajikan media
3) Berikan tes awal
4. Catat semua respon dari siswa
4) Sajikan media
5. Berikan post test ( tes terakhir ) 5) Catat semua respon dari siswa
6. Berikan kuesioner 6) Berikan post test (tes akhir)
7. Analisis data-data yang 7) Berikan kuesioner
terkumpul 8) Ringkas dan analisa data-data
yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai